Kristen Sejati
berisikan Pengetahuan Alkitab,Renungan Kristen,Iustrasi rohani Kristen dan berbagai ilmu tentang Agama Kristen
Minggu, 17 Mei 2020
Ilustrasi Rohani Kristen berdasarkan fakta Ilmiah tentang Keselamatan
PENJELASAN MENGENAI KITAB YEREMIA,YEHEZKIEL,DANIEL,RATAPAN,ZEFANYA,YOEL,YUNUS,DAN NAHUM
KITAB YEREMIA,YEHEZKIEL,DANIEL,RATAPAN,ZEFANYA,YOEL,YUNUS,DAN NAHUM.
D
i
S
U
S
U
N
OLEH:
Nama :Erlast Laban
Ponjot
Nim :18.04.12.7217
Grup/Sem :A/II
Prodi :Teologi
INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG 2019
1.Kitab Yeremia
1.Latar Belakang
Bagian-bagian
tentang riwayat hidup Yeremia dalam kitabnya membuat Yeremia dikenal lebih baik
daripada nabi-lainya yang menulis.Yeremia dilahirkan di desa Anatot di sebelah
utara Yerusalem (Yer 1:1;11:21,23: 29:27; 32:7-9),anak Hilkia seorang imam.
Sering dikatakan,keluarga
Hilkia Keluarga Hilkia telah dicabut haknya untuk melaksanakan jabatan imamat
mereka oleh pembaruan luas Yang dipimpin Yosia yang menghapuskan tempat
pemujaan di luar Yerusalem.Namun hal ini tidak pasti.Tampaknya keluarga
Yereremia adalah keturunan Abyatar,imam yang di usir ke Anotot oleh karena
Salomo karena keterlibatannya dalam rencana Adonia untuk merebut taktah (1Raj
2:26).
Yosia
dan Yeremia kira-kira berumur sama.Yeremia menyebut dirinya seorang pemuda
ketika firman Allah datang pertama kali kepadanya pada tahun ketiga balas
pemerintahan Yosia,kira-kira tahun 627 sM(Yer 1;2).Jadi,mungkin ia lahir segera
setelah tahun 650 sM.Namun tulisan-tulisan yeremia kebanyakan mengenai
peristiwa yang terjadi sesudah Yosia secara tragis meninggal pada tahun 609 sM.Pelayanan
Yeremia berlangsung lebih dari empat puluh tahun(sampai sesudah tahun 586
sM,ketika Yerusalem jatuh ketangan Nebukadzenar) dan mencakup pemerintahan dari
para pengganti Yosia,yaitu empat raja terakhir dari Yehudi.
2.Panggilan
Panggilan
Yeremia membuktikan bahwa ia adalah seseorang nabi sejati dan panggilan itu
juga menetapkan warna pelayanannya:
“Lalu
Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku;
TUHAN
berfirman kepadaku:
‘sesungguhnya,Aku
menaruh perkataan-perkataan-Ku
Kedalam
mulutmu.
Ketahuilah,pada
hari ini Aku mengangkat engkau
Atas
bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan
Untuk
mencabut dan merobohkan,
Untuk
membinasakan dan meruntuhkan,
Untuk
membangun dan menanam.””(Yer 1:9-10)
Seperti
Musa,Yeremia merasatidak pantas tugas tersebut,terutama karena usianya yang
masih muda akan menghalangi penyampaian firman yang suram itu kepada para
pendengar jelaslah,pemberitaan seperti itu tidak pernah disukai.Dalam
penglihatan tentang sebatang dahan pohon badam tersirat suatu jaminan bahwa
Allah pasti akan melaksanakan firmanNya.Jaminan itu mutlak perlu sebelum
Yeremia dapat menerima tanggung jawab yang demikian berat (lihat Yer 20:7-18).
Disamping
pertentangan dalam dirinya,Yeremia di usik oleh ancaman yang berulang-ulang
dari karir Yeremia “.Orang-orang di kotanya dan keluarganya melawan dia (Yer
11:21-23; 12:6).Kemudian,klompotan para imam dan nabi menuduh dia menghujat
Allah karena ia menubuatkan kehancuran rumah Allah (Yer 26:1-6).Yeremia dipukul
dan dipasung oleh imam pasyhur (Yer 26:1-6),dan dibiarkan mati di dalam sumur
berlumpur oleh para pejabat Yehuda(Yer
36:6-13).Lebih dari itu semua itu,Yeremia membuat Yoyakim marah karena ia
mengecam dosa-dosa rakyatnya dan pemberitaan kehancuran negerinya(Yer
36:1-7).Yeremia dan juru tulisnya Barukh lolos dari kemarahan raja hanya karena
perlindungan Allah (ay 26).
Kemalangan
Yeremia bertambah-tambah karena kesalahpahaman dan perlawanan dari nabi-nabi
palsu.Mereka tidak mendukung ajaran Yeremia ,malah menentangnya dengan
menubuatkan damai dan keamanan buakan penghukuman.Para nabi palsu itu hidup
bersama dosa-dosa bangsanya,sehinga mereka tidak dapat berseru melawan
mereka(Yer 23:14).Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui firman Tuhan,tetapi
apa yang meraka katakan kosong belaka.(Yer 23:21-22).Perbedaan antara nabi
sejati dan nabi palsu paling jelas terliahat dalam pertentangan antara Yeremia
dengan Hananya(Yer 28:1-17).
3.Wataknya
Data
tentang riwayat hidup Yeremia yang
banyak terdapat dalam kitab ini membantu kita untuk memahami watak sang nabi.Ada
5 ciri khas yang dapat kita lihat:
1.Yeremia sangat jujur,terutama
dalam hubungannya dengan Allah.Ia berusaha memahami firman Allah dengan
sepenuhnya dalam setiap situasi.Kejujuran ini terkadang tampak sebagai
ketidakpatuhan atau bahkan penghujatan(Yer 15:17-18,20:7).Yeremia bersedia
mengakui bahwa kadang-kadang pelayanannya tidak menyenangkan.Ia merasa
terjebak.Ia tidak dapat melarikan diri dari panggilan Allah dan firman-Nya
menyala-nyala dalam dirinya.Namun bila ia memberitakan firman itu,maka Allah
menggolok-Oloknya dengan menunda penggenapan nubuat nya.
2.Yeremia berani melaksanakan
apa-apa yang ia yakini.Penderitaan-penderitan Yeremia di tengah-tengah musuhnya
menunjukkan bahwa tidak satupun ancaman dari keluarganya sendiri,raja atau imam-imam
membuat dia mengubah atau mengurangi pemberitaannya.ia tau apa yang harus ia
kerjakan dan ia melakukannya… tidak selalu dengan senang hati namun selalu
denganjujur dan berani.
3.Yeremia juga memperlihatkan
kebencian yang sangat terhadap tingkah laku yang secara moral dan spiritual
tidak pantas.Ledakan amarah nya atau pemujaan berhala (misalnya :Yer 2-5)
ketidakadilan merupakan contoh-contoh dari kemarahannya yang memang pantas
demikian. seruannya dengan hukuman Allah begitu keras sehingga doa-doa nya yang
meminta Allah membenarkan pemberitaannya,kadang-kadang menjadi permohonan agar
Allah membalas musuh-musuhnya(Yer 18:20-21).Yosua memandang dosa sebagai suatu
hal yang sungguh serius karena ia menanggapi kebenaran Allah dengan
sungguh-sungguh.Pada kemudian hari akan datang seorang penderita yang akan
memperlihatkan bagaimana kebencian terhadap pelanggaran hukum dapat dirasai
bersama-sama dengan doa bagi para pelanggar.
4.Yeremia memiliki kepekaan akan
penderitaan bangsannya serta kemanusiaan yang sejati.Perannya sebagai nabi
pemberita hukuman sering bertentangan dengan cintanya terhadap bangsa dan
negerinya.Melihat kedurhakaan dan sikap acuh tak acuh terhadap hukuman yang
akan segera terjadi,jiwanya serasa tertusul sebilah pedang(Yer 14:17).Walaupun
berwatak serius
5.Ciri khas yang terakhir dan
menonjol adalah pengharapan Yeremia akan masa depan.Harapan itu didasarkan
bukan pada optimism palsu melainkan pada kemahakuasaan dan kesetiaan
Allah.Sebagaimana ia tak henti-hentinya menubuatkan berita,begitu juga ia tak
henti-hentinya menberitakan harapan bagi negeri nya sesudah mereka di murnikan
oleh hukuman itu.Pada saat kebinasaan Yerusalem sudah dekat,Yeremia
memperlihatkan keyakinannya dengan membeli tanah di Anatot.Dengan demikian ia
memberikan kesaksian akan harapannya bahwa Allah akan mengizinkan umat Nya
menempati kembali negeri mereka(Yer 32:1-44).
4.Penulisan
Penulisan
kitab Yeremia lebih banyak dikenal daripada penulisan kitab nubuat
lainnya,walaupun pengetahuan kita tentang rinciannya belum lengkap.Sebagian
pemberitaan Yeremia ditulis pada tahun ke empat pemerintahan Yoyakim (kira-kira
605 sM).Tampaknya nubuat tidak biasa dituliskan pada zaman itu,karena Allah
secara khusus memerintah Yeremia untuk mencatat segala sesuata yang telah Ia
katakan kepadanya sejak pemerintahan Yosia(Yer 36:1-3.)Gulungan Pertama yang
ditulis Barukh rupanya ditulis sebagai respons terhadap perintah ini dan
tampaknya merangkumkan masa Pelayanan Yeremia selama dua pulluh tahun
pertama.Mungkin gulungan itu berisi apa yang sekarang tercatat dalam Yeremia
1-25,yakni kengerian yang menanti Yehuda dan Yerusalem karena kemerosotan moral
dan spiritual mereka.
Sesudah
Yoyakim membakar gulungan pertama itu,Yeremia mendiktekan gulungan kedua yang
bahkan lebih panjang (Yer 36:32) dan mungkin lebih dekat dengan Yeremia 1-25.
Teori umum yang sangat berguna
menerangkan bahwa Kitab Yeremia
berisikan nubuat(dalam bentuk prosa dan puisi),doa-doa(pengakuan-pengakuan) dan
beberapa peristiwa dari riwayat hidup Yeremia(panggilannya,1:4-19;penguburan
ikat pinggang sebagai tanda,13:1-11).Bagian kedua sebagian besar menceritakan
peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yeremia selama pemerintahan Yoyakim dan
Zedekia serta sesudah jatuhnya.Cerita-cerita itu biasanya dianggap diceritakan
oleh Barukh.
Beberapa
ahli Alkitab telah mempersoalkan apakah bagian-bagian tertentu Kitab itu
berasal dari Yeremia.Teks Kitab Yeremia sendiri tampaknya menunjukkan bahwa
Yeremia 52,yang hamper menyerupai 2 Raja-raja 24:18-25:30,tidak berasal dari
Yeremia,karena kalimat terakhir dari Yeremia 51:64 berbunyi: “ sampai disininah
perkataan-perkataan Yeremia”.Pasal ini tentunya telah di tambahkan pada edisi
yang di tulis Yeremia dan Barukh untuk memperlihatkan bagaimana nubuat-nubuat
Yeremia sunguh-sungguh terlaksana,dengan memberi keterangan yang jelas mengenai
kehancuranYerusalem.
Ada
perikop-perikop lain yang kadang-kadang dianggap bukan tulisan Yeremia.misalnya
Yeremia 10(pikiran dan corak tulisannya mengingatkan kita akan Yes 40-55) dan
beberapa nubuat tentang bangsa-bangsa asing dalam Yeremia 46-51.Ada persoalan
kritis lainnya yang berkenaan dengan penyuntingnya.seorang “penyunting deutoronomik”
dianggap mengerjakan kembali kitab itu setelah Barukh menyelesaikan bentuk
dasarnya.Penyuntingan ini dianggap menyusun perikop-perikop berbentuk prosa
yang menekankan ketaatan kepada Taurat(Yer 7:1-8:3; 11:1-17; 17:19-27).Meskipun
penyuntingan seperti itu mungkin saja terjadi,namun sangat mungkin pula Barukh
sendiri memberi bentuk akhir pada tulisan-tulisan ini.
Sejarah
penulisan Kitab Yeremia makin kabur pula karena dalam Septuaginta Kitab Yeremia
ini jauh lebih singkat daripada dalam Alkiltab Ibrani dan nubuat-nubuat di
dalamnya mempunyai susunan yang berbeda.Yeremia 46-51(tuduhan terhadap
bangsa-bangsa) disisipkan antara Yeremia 25:13 dan 25:15 dengan menghilangkan
ayat 14.Dalam hal ini mungkin saja penyunting Septuaginta ingin membentuk Kitab
ini sesuai dengan pola Yesaya 1-39 dan Kitab Yehezkiel,yang mencakup nubuat
tentang :
§ hukuman
atas Yehuda (Yer 1:1-25:13);
§ hukuman
atas bangsa-bangsa (Yer 46-51+25:15-38) dan
§ pengharapan
bagi Yehuda (Yer 26-35)
Susunan Septuaginta yang dibuat-buat
ini agaknya bukanlah susunan-susunan yang asli.Perbedaan yang besar itu juga
memperlihatkan bahwa ada lebih dari satu bentuk terakhir kitab ini.
5.Konteks Sejarah
a.Pemerintahan Yosia
Panggilan
Yeremia terjadi pada tahun ketiga belas pemerintahan Raja Yosia(Yer
1:2).Walaupun satu-satunya petunjuk lain tentang pemerintahan Yosia terdapat
dalam Yeremia 3:6,kelihatannya pasti bahwa paling tidak Yeremia 1-6 berasal
dari masa raja itu.Nubuat-nubuat dalam bagian ini berhubungan dengan dua tema
utama dari keterangan tentang panggilan Yeremia,yakni:penghancuran Yehuda dari
arah utara karena mereka menyembah berhala (Yer 1:13-19) dan kepastian bahwa
Allah menjaga agar firman-Nya terlaksana(ay 11-12).
Ada
beberapa alasan mengapa ketidaksetiaan Yehuda begitu mengejutkan.
Pertama,meraka telah menolak
tawaran kasih dan berbalik dari ibadah mereka kepada Allah dahulu (Yer
2:2-3).Lebih lanjut,tindakan Yehuda yang meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada
ilahi-ilahi lain tiada bandingannya bahkan di antara bagian tetangga mereka
(Yer 2:11,13).Hal ini terjadi walaupun mereka dapat belajar kepada Israel,yang
telah dipencilkan karena dosa-dosa yang serupa (Yer 3:8).Yeremia 4-6 merupakan
kumpulan nubuat-nubuat singkat yang memberi petunjuk krhancuran ini dan alasan-alasannya.Dalam
Yeremia 5 para pemimpin agama,nabi-nabi dan imam-imam dituduh sebagai
penyumbang utama bagi pelanggaran Yehuda (Yer 5:30-31).Siapakah musuh dari
utara tersebut masih dipersoalkan.Menurut tradisi musuh itu adalah bangsa
Skit,Apapun identitasnya,musuh tersebut memang dasyat (Yer 6:23).Yeremia dengan
sia-sia berusaha menemukan seorang yang baik di antara orang miskin maupun
orang kaya (Yer 5:1-5),namun keputusannya tetap sama (Yer 5:23).
Ternyata
Yeremia tidak menyinggung tentang kematian Raja Yosia secara tragis di Megido
pada tahun 609 sM.Menurut Kitab Tawarikh Nabi Yeremia ikut meratapinya (2 Taw
35:24-25).Namun nabi sendiri hanya menyebut karena hal itu terjadi di tangan
bangsa Mesir yang sering menjadi sasaran kemarahannya (misalnya Yer
2:16-18).Mungkin perasaannya tak terungkap lagi dan ia merasa bahwa yang lalu
biarlah berlalu;yang paling penting adalah keadaan sekarang.
b.Pemerintahan Yoahas
Putra
dan pengganti Yosia hanya disebutkan secara singkat dalam Kitab
Yeremia.Pemerintahannya yang hanya berlangsung tiga bulan diakhiri secara
mendadak dan ia di bawa ke Mesir (2 Raj 23:31-35).Firaun Nekho yang bertekad
untuk membantu Asyur yang terancam,dan untuk mencegah bangkitnya kekuasaan
Babel,merasa bahwa Yoahas(juga dikenal sebagai Salum) bukanlah raja bawahan
yang setia.Ia tidak mau mengambil resiko munculnya pemberontakan di Yehuda dan
gangguan terhadap jalur suplai dan komunikasinya.Karena itu ia menempatkan
Elyakim ke atas takhta Yehuda,juga seorang putra dari Yosia dan mengirim Yoahas
ke Mesir supaya ia mati disana.Dalam suatu nubuat pendek (Yer 22:10-12) Yeremia
menasehati orang yang masih hidup untuk tidak menangisi kematian Yosia tetapi
menangis untuk raja yang dibuang itu “sebab ia tifak akan kembali lagi,ia tidak
akan melihat tanah kelahirannya.
c.Pemerintahan Yoyakim
Segera
setelah Elyakim naik takhtah,yang dinobatkan dengan nama Raja Yoyakim,Yeremia
mulai menentangnya dalam tiga medan.Mengingat kekahalan dramatis Sanherib pada
zaman Hizkia,Yoyakim mendesak rakyatnya untuk percaya akan rumah Allah dank
urban-kurbannya sebagai pertahanan terhadap para penyerbu asing.Kata Yeremia
,Rumah Allah akan menderita nasib yang serupa dengan tempat suci di Silo di
tangan bangsa Filistin (1 Sam 4-6).
Yeremia
juga menyerang Yokakim karena ia dengan terang-terangan melanggar ketentuan-ketentuan
Kitab perjanjian-perjanjian yang di temukan oleh ayah nya.Yeremia juga mencela
kebijaksanaan luar negeri Yoyakim.Nekho yang telah menang di Megido sekarang
menguasai Yehuda dan tentangganya.Dengan membangkang langsung terhadap
Allah,Yoyakim bergabung dalam persekutuan yang dipimpin Mesir yang berusaha
untuk menahan kekuasan Babel yang sedang bangkit fi bawah pemerintahan
Nebukadzenar.Mereka percaya bahwa sunat akan menjamin mereka menang atas Babel
yang tidak bersunat.Menurut Yeremia bukan sunat melainkan pertobatan hati yang
menjadi kunci kemenangan ( Yer 9:25-26).
Dari
masa pertentangan dengan Yoyakim ini muncul “Pengakuan” Yeremia.yaitu doa-doa
kepada Allah yang merupakan keluhan-keluhan mengenai kebenaran cara-cara Allah
sendiri.
Allah telah memanggilnya untuk
mengecam dosa dan mengumumkan hukuman.Namun dosa berlangsung terus dan hukuman tak
kunjung tiba.Disamping penganiayaan oleh raja yang kejam,penderitaan yang
terdalam bagi Yeremia justru disebabkan karena Allah tetap dia, (lihat Yer
11:18-20; 12:1-6; 15:15-18; 18:19-23; 20:7-18).
Permohonan
Yeremia akan penghukuman Allah dijawab dengan majunya pasukan Nebukadzenar.Pada
tahun 605 sM tentara Babel mengalahkan pasukan Nekho di Karkemis (lihat Yer
46:2-14) dan mengubah perimbangan kekuatan militer..
d.Pemerintahan Yoyakhin
Pemerintahan
Raja Yoyakhin yang berlangdung tiga bulan dicatat dalam 2 Raja-raja
24:8-17:Serbuan terhadap Yerusalem,penangkapan raja dan keluarganya,perampasan
terhadap Rumah Allah,pembuangan prajurit dan ahli pertukangan Yehuda.Yeremia
mengabadikan peristiwa-peristiwa yang menyedihkan itu,dan melihat tangan Allah
sendiri dalam perampasan tanah oleh Nebukadnezar.(lihat Yer 15:7) .Ancaman
pembuangan yang keras menimbulkan ratapan (Yer 9:19;bnd.10:17-18).Yang paling
tragis,pembuangan Yoyakhin mengakibatkan berakhirnya dinasti Daud (Yer
22:24-25)dan lagi (Yer 22:24-25).
Namun
sepahit-pahitnya pembuangan,peristiwa itu juga membawa benih harapan.Yeremia
menyadari ini dalam suatu penglihatan segera setelah pembuangan Yoyakhin pada
tahun 589 sM.Ia melihat dua keranjang,satu yang segar,yang lainnya
busuk.Penjelasan yang Tuhan berikan mengandung harapan dan hukuman.Buah arah
yang baik itu melambangkan orang-orang buangan,yang akan diawetkan di negeri
asing dan dikemballikan di negeri Yehuda untuk melayani Allah dalam kasih dan
kepercayaan yang baru.Buah arah yang jelek melambangkan raja baru Zedekia dan
para pengikutnya di Yehuda dan Mesir,yang akan dibinasakan oleh kelaparan dan
wabah penyakit (Yer 24:1-10).
e.Pemerintahan Zedekia
Raja
Zedekia,putra Yosia dan paman dari Yoyakim,adalah boneka Nebudkazenar.Ia
berusia duapuluh satu tahun ketika ia dinobatkan menjadi raja dan namanya
diganti dari Matanya menjadi Zedekia untuk menunjukkan kedudukannya sebagai
raja bawahan(2 Raj 24:17).Tugas Zedekia sangat sulit.Bangsa Yehuda telah
kehilangan pemimpin dalam politik,agama dan ekonomi.
Pemerintahan
Zedekia lebih banyak ditandai oleh kelemahan daripada kekejaman.Ia dikuasai
oleh para penasihat rohani dan politiknya,yang tidak mempunyai keahlian maupun
kualitas moral.Mereka mendorong Zedekia untuk bersitegang dengan
Yeremia,walaupun ia secara umum menghormati nabi itu,
Orang-orang
saling bertentangan tentang Yehuda dengan raja Nebukadnezar.Selama sebelas
tahun masa pemerintahan Zedekia yang kacau,Yeremia mendesak raja muda itu untuk
menyerah kepada kekuasan Babel.Empat tahun setelah Zedekia naik takhta,ketika
Mesir membentuk persekutuan antara Edom,Moab,Amon,Tirus dan Sidon untuk
memberontak melawan Babel,Yeremia mendesaknya untuk tidak ikut serta.Nabi
mengenakan gandar kayu senagai lambing dari sikap takluk kepada
Nebukadzenar,seperti yang Tuhan inginkan (lihat Yer 27:8).
Perkataan
Yeremia membangkitkan amarah Hananya sehingga ia mengambil gandar itu dari bahu
Yeremia dan mematahkannya,sambil berharap dapat membatalkan nubuat yang
dilambangkannya.Tuhan tetap pada pendirianNya :Yehuda tidak noleh
memberontak.Gandar kayu yang patah itu digantikan dengan gandar besi (Yer
28:12-26).
Kata-kata
Yeremia tidak di dengarkan.Zedekia memihak kepada Mesir,sehingga Nebukadzenar
membalas sikap itu dengan menyerbu Yehuda dan mengepung Yerusalem(588
sM).Dengan putus asa raja memohon firman yang baru dari Allah,tetapi ia hanya
menerima apa yang telah ia dengar selama sepuluh tahun (Yer 21:3-6).
Jatuhnya
Yerusalem,permpasan rumah Allah dan penawanan Zedekia terjadi seperti yang
dinubuatkan Yeremia (Yer 39:1-18; 52:1-30).Yeremia dituduh sebagai penghianat
yang melarikan diri kepada Kasdim dan ia menderita perlakuan kejam dari para
pangeran dan imam,meskipun Zedekia menghormati karunianya untuk bernubuat (Yer
37:1-38:28).Akibastnya,kejatuhanYerusalem yang penuh dengan penumpahan darah agak
melegakan Yeremia,yang dibiarkan hidup oleh tentara Babel (Yer 39:11-12).
f.Gubernur Gedalya
Sejarah
panjang dari penghakiman atas Yehuda mencapai mata rantai terakhir ketika
Nebukadnezar menunjuk Gedalya sebagai gubernur(Yer 40:1-16). Kaum nasionalis
Yahudi menganggap dia sebagai boneka Babel dan menbunuhnya.Takut akan amaarah
Nebukadzenar,pemimpin-pemimpin Yahudi yang tinggal dibawah pimpinan Yohanan
berancana untuk lari ke Mesir.Yeremia membujuk mereka untuk tinggal di Yehuda
dan membantu pembangunan kembali negeri yang porak-poranda itu.Mereka
serta-merta menolak kata-kata nabi dan ironisnya,mereka malah mencurik Yeremia
untuk dibawa secara paksa ke Mesir bersama mereka (Yer 41:1-43:13).Nubuat
terakhir dari nabi tua itu diucapkan di Mesir,yang menyampaikan ancaman
penghukuman bagi gerombolan buronan Yehuda itu (Yer 44:1-30).
Yeremia
mungkin meninggal di Mesir sebelum orang Yahudi kembali dari pembuangan.Namun
penyunting akhir kitabnya menambahkan cerita ibarat cahaya yang bersinar pada
ujung terowongan.Raja Yoyakhin yang ditawan mendapat belas kasihan dari
pengganti Nebukadnezar,yakni Ewil Merodakh (Yer 52:31-34;lihat 2 Raj 25:27-30
dan penjelasan dalam jilid 1; ps 21.4.d).Tindakan ini menandakan bahwa arus
penghhukuman telah di ubah oleh pemeliharaan Allah dan harapan untuk kembali
dari pembuangan dan membangun negeri kembali terwujud.
6.Nilai-nilai Sastra
a.Prosa
Lebih
daripada tulisan para nabi lainnya,dalam Kitab Yeremia prosadan puisi saling di
sisipkan.Prosa tersebut memiliki beberapa bentuk:
1.nubuat-nubuat berupa prosa
bukan hal yang luar biasa (Yer 7:1-8:3 11:1-17; 17:19-27;
18:1-12;23:1-8).Kebanyakan nubuat ini adalah bentuk-bentuk ucapan tentang
hukuman,yang berisi tuduhan akan dosa-dosa,ancaman hukuman(sering kali
didahului oleh kata “sebab itu”),dan rumusan pembawa berita.Bersama ucapan ini
dapat pula diceritakan panggilan untuk bertobat atau perintah untuk bertindak
benar (Yer 7:5-7;22:1-4).Seringkali nubuat itu mulai dengan perintah Allah
mengenai dimana dan bilamana serta kepada siapa firman itu ditujukan (Yer 7:1
dst.).
2.salah satu ucapan tentang
keselamatan yang terkenal dari Yeremia terdapat dalam bentuk prosa,yaitu nubuat
tentang “perjanjian baru”.Dalam nubuat itu yang terutama ditekankan adalah
perbedaan antara perjanjian lama yang dibuat pada waktu Israel keluar dari
Mesir dan perjanjian baru yang akan ditulis dalam hati umat Allah (Yer
31:31-34).
3.Tindakan-tindakan simbolis
biasanya digambarkan dalam bentuk prosa (Yer 13:1-11; 16:1-18; 19:1-15;
27:1-15).Nubuat-nubuat yang diperagakan ini lebih daripada gambaran saja karena
mengandung kuasa untuk melakukan apa yang dilambangkan.
4.Cerita-cerita riwayat hidup
membentuk sebagian besar Kitab Yeremia.Panggilan nabi yang diceritakan dalam
bentuk orang pertama merupakan suatu autobiografi,walaupun sebagian firman
Allah terdapat dalam bentuk puisi (YEr 1:4-19).
5.Cerita-cerita sejarah yang
bukan menceritakan riwayat pribadi Yeremia melainkan menceritakan sejarah
Yehuda,ditemukan dalam 39:1-18(kejatuhan Yerusalem)dan 52:1-34 (Penghancuran
Rumah Allah dan rincian selanjutnya tentang pembuangan ;bnd.2 Raj 24:18-25:30).
b.Puisi
1.Ucapan penghakiman sering
dijumpai,namun bentuknya lebih bervariasi daripada yang ada dalam Kitab
Amos.Tuduhan yang disampaikan dapat berupa peringatan (Yer 9:4).Ancaman hukuman
dapat berupa pertanyaan retorik (Yer 9:9).Nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa
kadang-kadang hanya berisikan ancaman hukuman tanpa tuduhan khusus tentang dosa
(Yer 46 1-12; 47:1-7).Namun ucapan ilahi tentang orang Amon mencakup:
Ø Tuduhan
(Yer 49:1)
Ø Ancaman
hukuman didahului oleh “sebab itu” (ay 2)
Ø Janji
pemulihan kembali (ay 6)
2.”Kitab penghiburan” berisikan
ucapan-ucapan keselamatan,yaitu tentang janji-janji tentang harapan dan
pembebasan bagi Yehuda (Yer 30:12-17,18-22; 31:1-14,15-22).Kadang-kadang
situasi Yehuda yang genting digambarkan untuk membedakan apa yang sedang
terjadi dan yang akan terjadi (Yer 30:12-13,17)
Seringkali ucapan keselamatan
berissikan gambaran terinci mengenai pemulihan:pembangunan kembali
kota-kota,kesuburan tanaman,ketururan yang banyak dan kerajaan yang didirikan
kembali (ay18-21.Dalam janji itu terkandung juga berita tentang penghancuran
musuh-musuh yang telah menyebabkan penderitaan mereka,biasanya dalam bentuk
hukum pembalasan yang setimpal dengan kejahatan mereka (Yer 30:16).Puncaknya
mungkin berupa pembaruan perjanjian yang diucapkan seperti sumpah perkawinan
(Yer 30:22).Mungkin terdapat pula bagian-bagian nyanyian pujian,karena Allah
tidak hanya mengumumkan pembebasan tetapi juga mengundang umat-Nya untuk
bernyanyi tentang hal itu (Yer 31:7).
c.Gaya Sastra
Ada beberapa gaya sastra Yeremia
yang dapat kita catat:
1.dia memakai
kiasan yang tajam,seperti gambarannya tentang penyelewengan seksual di Yehuda
(Yer 5:8).atau lukisannya tentang ketamakan orang kaya di Yehuda (YEr 5:26-27).
2.Yeremia
sering memakai pertanyaan retoris.Ia menggunakan pertanyaan-pertanyaan bila
jawabannya seharusnya sudah jelas namun mereka kelihatannya mengabaikan apa
yang mereka ketahui benar.Pertanyaan-pertanyaan itu dapat diambil dari kebiasan
umum (Yer 2:32).Atau diambil dari hukum (Yer 3:1).atau dari alam(Yer
18:14-15).atau dari sejarah (Yer 49:1).Dengan memberi jawaban yang jelas,mereka
mengakui bahwa tingkah laku yang sepantasnya adalah jelas juga,namun mereka
justru melakukan yang sebaliknya.
3.Seperti
Yesaya dan Amos,Yeremia kelihatannya menggunakan bentuk-bentuk sastra yang
biasanya dihubungkan dengan sastra hikmat.Perhatian gambaran berikut yang di
ambil dari alam (Yer 8:7).Selain itu,peribahasa umum dipergunakan da;am ucapan
hukuman dalam Yeremia 31:12.Pola kutuk berkat ditemukan dalam Yeremia 17:5-8
denagan tekanan yang sama dengan Mazmur.
4.keluhan
dalam bentuk seperti mazmur adalah bentuk sastra yang dipakai dalam pengakuan
Yeremia.Kata-kata “mengapakah” dan “berapa lama” dalam Yeremia 12:1-4 dan
permohonnan untuk pembebasan dalam Yeremia 17:14-18; 18:19-32; 20:7-12 adalah
contoh-contoh bentuk keluhan itu.
5.Yeremia
menelusuri berbagai bidang kehidupan Israel untuk memperoleh bahan-bahan yang
memperkaya beritanya.Sringkali bentuk ucapannya memperkuat isinya.Dari
pengadilan di pintu-pintu gerbang kota ia mengambil bentuk tuduhan keras
seperti dalam Yeremia 2:1-3,dimana Tuhan mengajukan perkara-Nya dengan
Yehuda.Ia seolah-olah berseru dari menara jaga,tempat tanda pertempuran
dibunyikan (Yer 6:1).Dari medan perang ia mengambil bentuk perintah yang
menandakan serbuan dari Mesir (Yer 46:3-4) [1]
7.Struktur Isi Kitab Yeremia
Fasal-fasal
Bagian pertama :Fasal 1:1—25:14
:Nubuat-nubuat mengenai Israel dan Yehuda.
Fasal 1:Judul
(ayat 1-3).Yeremia dipanggil dan diutus ayat (ayat 4:19).
Fasal 2:Israel
murtad kepada Tuhan (ayat 1-37).
Fasal
3:Pertobatan kepada Tuhan (ayat 1-5).Israel dan Yehuda diajak kembali kepada
Tuhan (ayat 6-13).Umat yang akan datang di Sion (ayat 14__4:4).
Fasal 4:Yehuda
mendapat ancaman dari Utara (ayat 5-31)
Fasal
5:Hukuman Tuhan tidak dapat dielakkan (ayat 1-31)
Fasal
6:Malapetaka yang akan menimpa Yerusalem dan Yehuda (ayat1-26).Yeremia menjadi
penguji umat (27-30)
Fasal
7:Khotbah Yerusalem mengenai Bait Suci (ayat 1-15).Melawan penyembahan ratu
surge (ayat 16-20).Melawan ibadah yang tanpa kesetiaan (ayat
21-28).Penyembahasn berhala dan akibatnya (ayat 29__8:3).
Fasal 8:Dosa
dan hukumannya (ayat 4-7).Ratapan atas Yehuda dan Yerusalem (ayat 18__9:11).
Fasal
9:Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan (ayat 12-22.Mengenal Allah adalah
kebahagiaan manusia(ayat 23-26).
Fasal 10:Allah
yang hidup dan berhala-berhala (ayat 1-16).Yehuda menjadi sunyi sepi (ayat
17-25).
Fasal
11:Perjanjian yang Allah di ingkari (ayat 1-17).Nyawa Yeremia terancam di
Anatot (ayat 18-23)
Fasal
12:Keluhan Yeremia dan jawab Allah (ayat1-17).
Fasal 13:Ikat
pinggang yang menjadi lapuk (ayat 1-11).Buyung anggur yang dipecahkan (ayat
12-14).Peringatan dan ancaman (ayat15-27).
Fasal
14:Mengenai musim kering (ayat 1—15:4).
Fasal
15:Kedashyatan yang ditimbulkan oleh perang (ayat 5-9).Pergumulan nabi Yeremia
(ayat 10-21).
Fasal
16:Hukuman Allah atas bangsa itu (ayat 1-21).
Fasal
17:Pergumulaln nabi oleh karena bangsa yang berdosa (ayat 1-18).Hari sabat
harus dikuduskan (ayat19-27).
Fasal
18:Pelajaran dari pekerjaan tukang periuk (ayat 1-17).Dosa Yeremia minta
pembalasan terhadap musuhnya (ayat 18-23).
Fasal
19:Pelajaran dari buli-buli yang pecah (ayat 1-15).
Fasal 20:Kutuk
atas Pasyhur karena memenjarakan Yeremia (ayat 1-6).Keluh kesah Yeremia akibat
tekanan jabatannya (ayat 7-18).
Fasal
21:Pembuangan raja Zedekia diberitahukan (ayat 1-10).Nubuat melawan raja Yehuda
(ayat 11__22:9).
Fasal
22:Nubuat melawan raja Salum (ayat 10-12).Nubuat melawan raja Yoyakim (ayat
13-19).Nubuat melawan raja Konya (ayat 20-30).
Fasal 23:Janji
tentang tunas Daud yang asil (ayat 1-8).Menentang nabi-nabi palsu (ayat 9-40).
Fasal
24:Penglihatan tentang dua keranjang buah arah (ayat 1-10).
Fasal
25:Yehuda akan dibuang ke Babel tujuh puluh tahun lamanya (ayat 1-14).Piala
amarah Tuhan atas bangsa-bangsa (ayat-ayat 15-38).
Bagian kedua :Fasal 26---45
:Ceritera-ceritera mengenai Yeremia.
Fasal
26:Yeremia mau dibunuh karena menubuatkan kemusnahan Bait Suci; Nabi Uria
dihukum mati (1-24).
Fasal
27:Disuruh untuk memikul kuk Babel (ayat 1-22).
Fasal 28:Nabi
Yeremia lawan nabi Hananya (ayat 1-17).
Fasal 29:Surat
kiriman kepada orang-orang buangan di Babylon (ayat 1-23).Sikap seorang buangan
erhadap surat Yeremia (ayat 24-32).
Fasal 30:Janji
Pemulihan Israel (ayat 1-24).
Fasal
31:Perjanjian baru (ayat 1-40).
Fasal
32:Pembelian ldang sebagai jaminan dari keselamatan Yehuda yang akan datang
(ayat 1-44).
Fasal 33:Janji
pemulihan kepada Yerusalem dan Yehuda (ayat 1-13).Perjanjian dengan keturunan
Daud dan keturunan Lewi (ayat 14-26).
Fasal
34:Yeremia memberitahukan nasib terakhir raja Zedekia (ayat 1-7).janji kepada
budak-budak Ibrani tidak ditepati (ayat 8-22).
Fasal
35:Kesetian orang-orang Rekhab (ayat 1-19).
Fasal
36:Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim (ayat 1-32).
Fasal 37:Raja
Zedekia meminta petunjuk kepada Yeremia (ayat 1-10).Yeremia dipenjarakan (ayat
11-16).Zedekia memindahkan tempat Yeremia dikurung (ayat 17-21).
Fasal
38:Yeremia dimasukkan ke dalam perigi; ia tertolong oleh Ebed-Melekh(ayat
1-13).Pembicaraan terakhir dengan raja Zedekia (ayat 14-28).
Fasal
39:Jatuhnya kota Yerusalem (ayat 1-10).Perintah Nekadbuzenar untuk melindungi
Yeremia( ayat 11-14).Janji kepada Ebed-Melekh bahwa ia akan dilepaskan (ayat
15-18).
Fasal
40:Yeremia tinggal pada Gedalya (ayat 1-6).Masa Gedalya menjadi gubernur dan
pembunuhannya (ayat7__41:18).
Fasal
42:Yeremia mempperingatkan supaya jangan mengungsi ke Mesir (ayat 1-22).
Fasal
43:Yeremia dipaksa mengungsi ke Mesir (ayat 1-7).Yeremia bernubuat bahwa Mesir
akan ditaklukkan oleh Nebukadnezar (ayat 8-13).
Fasal
44:Nubuat terakhir dari Yeremia di Mesir (ayat 1-30).
Fasal 45:Kata penghiburan
Yeremia kepada Barukh (ayat 1-5.)
Bagian ketiga :Fasal 46-51:Nubuat tentang
bangsa kafir.
Fasal
46:Firman Tuhan tentang bangsa-bangsa (ayat 1).Mengenai Mesir (ayat 2-28).
Fasal
47:Mengenai orang Filistin (ayat 1-7).
Fasal 48:Mengenai
Moab (ayat 1-47).
Fasal
49:Mengenai bani Amon (Ayat 1-6).Mengenai Damsyik (ayat 23-27).Mengenai
suku-suku bangsa Arab (ayat 28-33).Mengenai Elam (Ayat 34-39).
Fasal
50:Mengenai Babel (ayat 1-46).
Fasal
51:Hukuman Tuhan atas Babel (ayat 1-64).
Bagian keempat:
Fasal 52: Tambahan tentang jatuhnya
kota Yerusalem dan pembuangan bangsa Yehuda(juga terdapat dalam II Raja
24:18-25).[2]
8.Sumbangsih Teologis
Unsur utama
dalam pemahaman teologis Yeremia adalah tekanannya pada peristiwa keluaran
sebagai pengalaman rohani Israel yang dominan.
a.Kekuasaan Tuhan Allah dalam Sejarah
Lahirnya Israel sebagai suatu
bangsa,gagalnya bangsa Mesir mencegah Israel keluar dari negerinya,pedudukan
kanaan di bawah Yosua;semua dilihat sebagai akibat langsung campur tangan
Allah.
Yeremia menegaskan bahwa
peristiwa-peristiwa di Yehuda,Mesir dan Babel lebih ditentukan oleh kekuasann
Allah daripada politik manusia.Dengan kata lain,politik manusia hanya berhasil
sejauh itu sesuai dengan kedendak Allah.Keberhasilan Nebudkadnezar disebabkan
oleh perintah Allah,Bukan oleh keahlian berpolitik ataupun kekuatan militer
(bnd.Yer 27:6)Kekuasan Allah dalam sejarah terlihat ketika Ia memakai
bangsa-bangsa untuk melaksanakan kehendak-Nya.
Kekuasan Allah dalam sejarah
dinyatakan dalam penghukuman terhadap bangsa-bangsa secara langsung,seperti
yang nyata dalam nubuat-nubuat Yeremia tentang banga-bangsa asing (Yer
46-51).Hukuman yang sering terjadisering digambarkan tanpa menyebutkan tanggung
jawab manusia pelakunya.Ini tidak berarti bahwa hanya kejadianseperti gempa
bumi,kelaparan,wabah penyakit atau banjir yang termasuk tindakan Allah..Umumnya
Allah menghukum melalui serangan militer (bnd.51:1-4).Allah menyatakan telah
mengirimkan pasukan-pasukan sama seperti Ia telah meruntuhkan tembok Yerikho
(Yos 6) dan mengalahkan pasukan Midian (Hak 6-7).
b.Taurat lama dan baru
Tuduhan-Tuduhan keras Yeremia
terhadap dosa-dosa Yehuda dan harapan yang mulia untuk pemulihan di masa
mendatang,tidak dapat dipahami terpisah dari peristiwa keluaran.Penyembahan
berhala yang terang-terangan pada masa Manasye (2 Raj 21) lebih mencolok lagi
bila disoroti dalam rangka karya Allah yang telah menyelamatkan umat-Nya dari
perbudakan Mesir.Dalam suatu perbantahan yang tajam.Allah menyebut hubungan-Nya
dengan Israel dahulu dan kemudian mengajukan pertanyaan yang mempersalahkan
mereka (Yer 2:5).Kemurtadtan Israel lebih para daripada perbuatan umat yang
lain,bahkan juga bangsa-bangsa kafir (Yer 2:11).Kemurtadtan Israwl juga lebih
para dari nenek moyang mereka (Yer 2:21).Yeremia melihat dosa-dosa
perorangangan mauppun dosa-dosa bangsa itu secara keseluruhan sebagai
pelanggaran terhadap hukum perjanjian,yang seharusnya mengatur kehidupan mereka
seperti kuk yang dipasang pada seekor sapi ( Yer 5:5).
Untuk memperbaikli keadaan harus afa
perjanjian yang baru antara Allah yang Mahakuasa dan umat-Nya Israel :”Maka Aku
akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku “(Yer 31:33).Seperti
perjanjian yang lama,perjanjian yang baru juaga diprakarsai oleh Tuhan (ay
31),suatu ungkapan dari kekuasaan-Nya.
Perjanjian yang baru dirancang untuk
memenuhi kenutuhan khusus yang mengharuskan adanya perjanjian itu:
Ø Perjanjian
itu bahkan bersifat lebih bersifat pribadi daripada perkawinan yang telah
terang-terangan telah dilanggar oleh Israel(“Perjanjian-Ku itu telah mereka
ingkari,meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka”,Yer 31:32).
Ø Perjanjian
itu ditulis dalam hati mereka yang menjadi sumber kejahatan,bukan pada
lempengan batu (ay 33).
Ø Perjanjian
itu menghasilkan pengenalan yang benar akan Allah-Taurat yang baru yang
mencakup kepatuhan penuh dan persekutuan kaya didak membutuhkan pengajaran
manusia (ay34);
Ø Perjanjian
itu menjamin pengampunan sepenuhnya terhadap dosa-dosa yang mendatangkan
hukuman (ay 34).
Perjanjian yang baru,dengan
tauratnya yang baru,serta raja baru (yaitu Mesias,walaupun Yeremia tidak
mempergunakan istilah itu)berpadu untuk membentuk gambaran Yeremia tentang masa
yang akan datang,yakni:hubungan pribadi yang baik dengasn Allah dan masa depan
bangsa yang cerah.
c.Iman pribadi yang kuat
Dari satu segi seluruh pelayanan
Yeremia merupakan persiapan rohani untuk peranannya sebagai penghibur maupun
pengkritik.Panggilannya meyakinkan dia akan perhatian Allah secara
pribadi:”Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim ibumu,Aku telah mengenal
engkau,” dan Aku menyertai engkau melepaskan engkau”(ay5,8;bnd.ay
19).Perjumpaanya dengan firman Allah selama berpuluh-puluh tahun masa
pelayanannya telah meyakinkan dia akan keteguhan dan kuasa Allah dalam
melaksanakan rencana-Nya.
Pengalaman pribadi Yeremia tidak
dapat dipisahkan dari pemberitaannya.Keyakinannya bahwa anugerah Alah akan
mengubah masa depan Israel diperkuat oleh bimbingan Allah yang penuh kasih
namun tegas dalam kehidupannya sendiri.Perjalanan rohani Yeremia yang mengenal
hukuman dan rahmat menjadi contoh bagaimana sifat dan kehendak Allah yang hidup
disampaikan kepada Israel dan bangsa lain.Jika kepatuhan sepenuhnya kepada
Tuhan yang menunjukkan kasih KaruniaNya dalam perjanjianNya asda;ah pelajaran
utama dari Alkitab,maka dalam perjanjian lama tak ada orang yang mengajarkan
lebih baik daripada Yeremia.[3]
2.Kitab Yehezkiel
Kitab
Yehezkiel berasal dari zaman pembuangan.Menurut kitab itu sendiril,pesan yang
disampaikan oleh Nabi Yehezkiel datang dari Allah pada masa awal pembuangan
antara tahun 593 dan tahun 571 sM.
1.Nabi Yehezkiel
a.Pribadinya
Yehezkiel
anak Busi berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3).Ia dibesarkan di
Palestina,mungkin di Yerusalem,dan dibawa ke Babel pada tahun 597 sM(lihat Yeh
33:21; 2Raj 24:11-16).Ia mungkin beruia dua puluh tahun pada saat itu,karena
lima tahun kemudian,pada usia tiga puluh tahun (lih Yeh 1:1),ia dipanggil Allah
menjadi nabi.Yehezkiel berbagai dalam pernikahannya (Yeh 24:16).Kematian
istrinya secara mendadak,yang sudah dinyatakan oleh Allah sebelumnya,dipakai
sebagai isysarat bagi Israel (Yeh 24:15-24).Yehezkiel pernah disebut
ekstaksi,penghayal,ataupun dianggap orang yang menderita gangguan jiwa.
b.Zamannya
Masa
pembuangan Yehuda (597-538 sM) hampir bersamaan dengan masa kerajaan Babel
(612-539 sM).Kondisi dipembuangan tampaknya tidak terlalu berat bagi banyak
orang Yahudi.Babel tidak bermaksud menghukum bangsa-bangsa taklukan,tetapi
hanya mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencegah revolusi.Asyur lebih
kejam dengan memindahkan,menghancurkan,dan menceraiberaikan bangsa-bangsa
taklukannya,sehingga mereka kehilangan jati diri sebagai bangsa melalui kawin
campur dan bentuk-bentuk pembauran lainnya.Situasi keagamaan di pembuangan
cukup bervariasi.Lindblom (1962:hlm.386-387)menulis:
“Keliru sekali jika kita
menyimpulkan dari nubuat-nubuat Yesaya tentang sisa Israel,atau dari
penglihatan Yeremia tentang buah arah yang baik,bahwa orang Yahudi di usir ke
Babel adalah elite besar dari bangsa Yahudi.Babel tidak memilih mereka karena
alasan-alasan keagamaan dan akhlak.Adapun gagasan Yesaya tentang sisa Israel
hanya berarti bahwa sebagian dari bangsa itu akan diselamatkan dari kehancuran
dan kemudian berpaling kepada Allah.
Kesimpulan itu sebagian didasarkan pada tambahan yang
diduga Lindblom ditambahkan pada Zaman pembuangan kepada nubuat-nubuatyang
ditulis sebelum pembuangan.
Bagaimanapun,pada masa pembuangan
pandangan-pandanganYahudi tentang Allah mengalami ujian.Apakah Ia terbatas bagi
palestina saja?Apakah Ia tidak mampu melawan dewa-dewa Babel?Dapatkan Ia
disembah di negeri asing?Iman dan kesetiaan mereka juga di uji.Teologi
Yehezkiel sangat cocol untuk situasi yang baru ini.
2.Penulisan
Kanonisitas
Sejak
dulu Kitab Yehezkiel termasuk dalam kanon kitab suci.Masalah kanositasnya tidak
menyangkut apakah Kitab Yehezkiel boleh masuk ke dalam kanon,melainkan apakah
kitab yang sudah dalam kanon ini harus di hilangkan (atau disembunyikan)dari
kanon.Hanania Bin Hizkia dari aliran Syammai menghabiskan 300 bulli-buli minyak
dalam lampu ruang belajar untuk menyelaraskan pertentangan-pertentangan yang
terlihat antara Kitab Yehezkiel dan kellima Kitab taurat.Akhirnya,walaupun
dipertahankan sebagai bagian dari kanon,pasar pertama kitab ini tidak boleh
dibaca didalam sinanoge dan siapa saja yang berusia di bawah tiga puluh tahun
dilarang untuk membaca kitab ini secara pribadi.
3.Bentuk Kanonis
a.Analisis
Kitab
Yehezkiel berisikan pemberitaan yang disampaikan secara lisan atas perintah
Allah (Yeh 3:10; 14:4;20:1,27;24:8;43:10).Sangat mungkin
pemberitaan-pemberitaan dikumpulkan oleh nabi atau penyunting di kemudian
hari.Ada tiga belas acuan tentang waktu yang masing-masing dikaitkan dengan
penyataan dari Allah :
|
Hari |
bulan |
tahun |
Tanggal |
|
Yeh 1:2 |
Penglihatan awal |
5 |
4 |
5 |
31 Jul 593 |
Yeh 8:1 |
Penglihatan di Rumah Allah |
5 |
6 |
6 |
17 Sep 592 |
Yeh 20:1 |
Pesan kepada tua-tua |
10 |
5 |
7 |
14 Ag 591 |
Yeh 24:1 |
Laporan pengepungan Yerusalem |
10 |
10 |
9 |
15 Jan 588 |
Yeh 26:1 |
Nubuat melawan Tirus |
1 |
1 |
11 |
23 Aprl 588 |
Yeh 29:1 |
Nubuat melawan Firaun* |
12 |
10 |
10 |
7 Jan 587 |
Yeh 29:17 |
Nubuat tentang Mesir* |
1 |
1 |
27 |
26 Apr 571 |
Yeh 30:20 |
Nubuat melawan Firaun |
7 |
1 |
11 |
29 Apr 587 |
Yeh 31:1 |
Nubuat untuk Firaun |
1 |
3 |
11 |
21 Jun 587 |
Yeh 32:1 |
Ratapan atas Firaun* |
1 |
12 |
12 |
3 Mar 585 |
Yeh 32:17 |
Ratapan atas Mesir |
15 |
1 |
12 |
27 Apr 586 |
Yeh 33:21 |
Laporan kejatuhan Yerusalem |
5 |
10 |
12 |
8 Jan 585 |
Yeh 40:1 |
Penglihatan pemulihan Bait suci |
10 |
1 |
25 |
28 Apr 573 |
*jelas tidak menurut urutan peristiwa
Kitab Yehezkiel dapat dibagi atas tiga bagian utama:
Panggilan
Yehezkiel (Yeh1:1-3:21)
Israel
menyembah berhala (Yeh 3:22-7:27)
Penglihatan
yang memperingati (Yeh 8-11)
Perumpamaan
dan kiasan tentang hukuman (Yeh 12-19)
Hukuman
atas Israel (Yeh 20 -24)
Hukuman atas bangsa-bangsa kafir (Yeh 25-32)
[Amon,Moab,Edom,Filistin,Tirus,Mesir]
Pembaruan Israel (Yeh 33-48)
Gembala sejati (Yeh 33-39)
Negeri (Yeh 35-39)
Umat (yeh 37-39)
Bait Suci (Yeh
40-43)
Kebaktian(Yeh
44-46)
Sungai
kehidupan,kota kudus,tanah suci (Yeh 47-48)
b.Alegori dan tindakan profetik
Yehezkiel memakai sejumlah
alegori :pohon aggur (Yeh 15),istri Allah (Yeh 16),burung rajawali (Yeh
17),singa betina (Yeh19:1-9),kebun anggur (Yeh 19:10-14),pedang (Yeh 21),Ohala
dan Oholiba (Yeh 23) dan kuali (Yeh 24).Nubuatnya juga mengikutsertakansejumlah
tindakan profetik:
Ø Membuat model pengepungan
Yerusalem (Yeh 4:1-3),yang melambangkan pengepungan yang akan terjadi terhadap
kota itu;
Ø Terbaring pada sisi kiri
selama 390 hari dan sisi kanan selama 40 hari (ay 4-8) dan memakan jatah orang
buangan,melambangkan tahun-tahun penghukuman Israel dan Yehuda (satu hari sama
dengan satu tahun,ay 6) dan penjatahan makanan yang dipaksakan atas Yerusalem;
Ø Mencukur rambut dengan
sebilah pedang,lalu menimbang dan membagi-bagi rambut itu (Yeh
5:1-12),melambangkan sejumlah kecil orang yang akan luput dan hanya melalui
api;
Ø Melubangi tembok dengan
membawa barang-barang untuk pembuangan (Yeh 12:1-12),melambangkan pembuangan
yang akan datang;
Ø Menandai dua rute perjalanan
untuk pedang raja Babel (Yeh 21:18-23),melambangkan kemungkinan bahwa ia dibimbimhg
oleh tenungan palsu ataupun oleh Tuhan Allah.
Selain itu,kematian istri
Yehezkiel (Yeh 24:15-24)melambangkan bahgaimana kekasih Tuhan juga akan
diambil.
c.Kronologi Yehezkiel
Menurut nubuat kitab ini
berita tentang kejatuhan Yerusalem (Yeh 33:21) diterima pada tanggal 8 januari
585 sM(lih table).Menurut 2 Raja-raja 25:1-3,pengepungan kota itu dimulai pada
hari ke 10,bulan yang ke 10,tahun ke-9 pemerintahan Zedekia dan berakhir pada
hari ke-9,bulan ke4,Ketika raja itu melarikan diri.
d.Anak manusia
Gelar ini dipakai kira-kira
90 kali dalam Kitab Yehezkiel,selalu oleh Allah untuk menyapa Yehezkiel.Sebagai
bentuk sapaan ungkapan ini muncul di tempat lain hanya dalam Daniel
8:17.Ungkapan ini terdapat diseluruh Kitab Yehezkiel(Kecuali Yeh 1; 9; 10; 18; 19;41;
42; 45; 46; 48) dan sering didahului oleh kata-kata “Datanglah firman Tuhan
kepadaku”.
Agaknya sebutan
“anak manusia” dalam Kitab Yehezkiel tidak dapat disamakan dengan penggunaan
sebutan itu oleh Yesus untuk diriNya sendiri.Juga diragukan apakah ungkapan ini
ada kaitannya dengan uangkapan “anak manusia” dalam Daniel 7:13 (bahasa Aram kevar enasyi).Lebih mungkin gelar itu
dipakai untuk menekankan sifat nabi sebagai manusia,yang berbeda dengan sumber
berita itu,yaitu Allah.Yehezkiel ditugaskan terutama untuk berbicara kepda
orang Israel dalam pembuangan (Yeh 3:4,11,15).
e.”Tujukanlah mukamu kepada“
Sebanyak
Sembilan kali rumusan utusan mengambil bentuk “Hai anak manusia,tujukanlah
mukamu kepada…”(misalnya Yeh 13:17).Rumusan tersebut dipergunakan dalam
nubuat kepada gunung-gunung Israel,”Kaum perempuan bangsamu”,selatan,Yerusalem,bani Amon,Sidon,Firaun
raja Mesir,Pegunungan Seir dan Gog di tanah Magog.Dalam Yehezkiel 3:8 Tuhan
berkata kepada Yehezkiel “Aku meneguhkan hatimu melawan mereaka yang berkepala
batu”.Dalam konteks ini tampak bahwa para pendengar akan menolak pemberitaan
Yehezkiel.Jadi rumusan itu mungkin dimaksudkan untuk mengingatkan Yehezkiel
akan hal tersebut dan memperkuat tekadnya untuk melaksanakan perintah Allah.
f.”Akulah TUHAN”
Ungkapan ini banyak
dipergunakan dalam Kitab Yehezkiel dan dapat dianggap salah satu ciri khas
kitab ini.Ini mengingatkan kita akan ungkapan yang sama dalam kitab
Imamat.tujuan atau hasil yang diharapkan dari pemberitaan Yehezkiel sering kali
diungkapkan dalam rumusan “supaya kamu mengetahui bahwa Akulah
TUHAN”.Kebenarannya tentu jelas bagi orang-orang Yahudi dalam
pembuangan,demikian juga maknanya sebagai kesaksian bagi bangsa-bangsa tetangga
mereka.[4]
4.Struktur Isi Kitab Yehezkiel
Kitab Yehezkiel dapat dibagi atas tiga bagian besar :
I.
Fasal 1-14 :Nubuat mengenai hukuman yang
akan datang oleh Allah keatas Yerusalem dan Yehuda;nubuat-nubuat ini ditujukan
kepada orang-orang Yehuda yang sudah ada di Babylon sejak tahun 597 seb.Kr.
II.
Fasal 25-32 :Nubuat-nubuat mengenai
bangsa-bangsa asing.
III.
Fasal 33-48 :Nubuat-nubuat mengenai
pembuangan dan keselamatan bagi Israel.
Fasal-fasal.
Bagian pertama :Fasal 1-24.
Fasal 1: Nabi melihat
kemuliaan Tuhan (ayat 1-28).
Fasal 2—3:15 :panggilan
Yehezkiel.
Fasal 3 : Yehezkiel dipanggil
menjadi penjaga Israel (ayat 16-21).Yehezkiel menjadi bisu (ayat 22-27).
Fasal 4-5: Lambang
pengepungan kota Yerusalem (ayat 1—5:17).
Fasal 6 :Nubuat melawan
gunung-gunung Israel (ayat 1-14)
Fasal 7 :Kesudahan Yerusalem
tiba (ayat 1-27).
Fasal 8 : berhala kekejian
yang ada dalam Bait Allah (ayat 1-18)
Fasal 9 : Orang-orang fasik
di Yerusalem dibunuh (ayat 1-11)
Fasal 10:Kemulian Tuhan
meninggikan Bait Suci (ayat 1-22).
Fasal 11 : Pemimpin-pemimpin
Israel dihukum (ayat 1-13).janji mengenai pembaharuan Israel (ayat 14-25)
Fasal 12 :Yehezkiel
melambangkan pembuangan Israel (ayat 1-28).
Fasal 13 :Hukuman terhadap
nabi-nabi palsu (ayat 17-23).
Fasal 14 :Hukum terhadap
penyembahan berhala (ayat 1-11).Hukuman tidak tertegah lagi (ayat 12023).
Fasal 15: Yerusalem,pohon
anggur,yang tak berguna (ayat 1-8).
Fasal 16: Allah memungut
Yerusalem menjadiisteriNya (ayat 1-14).Persundalan Yerusalem dan hukumannya
(ayat 15-52).Allah menjanjikan peerjanjian baru (ayat 53-63).
Fasal 17 : Lambang
ketidaksetiaan raja Zedekia (ayat 1-24)
Fasal 18 : setiap manusia
bertanggung jawab atas dirinya (ayat 1-31).
Asal 19 : Ratapan tentang
raja Israel ( ayat 1-14).
Fasal 20 : Kasih dan hukuman
Allah dalam Sejarah Israel (ayat 1-44).Api dari tanah selatan (ayat 45-49).
Fasal 21: Pedang Tuhan
melawan Yerusalem (ayat 1-27).Pedang Tuhan melawan bani Amon (ayat 28-32).
Fasal 22 :Dosa-dosa
Yerusalem (ayat 1-31).
Fasal 23 : Kakak-beradik
Ohola dan Oholiba (ayat 1-14).
Fasal 24 : Lambang kuali
yang berkarat (ayat 1-14).Kematian istrinYehezkiel sebagai lambing kejatuhan
Yerusalem (ayat 15-27).
Bagian kedua : Fasal 25-32
Fasal 25 : Nubuat melawan
bani Amon (ayat 1-7.Nubuat melawan Moab (ayat 8-11).Nubuat melawan orang Edom (
ayat 12-14).Nubua melawan orang Filistin (ayat 15-17).
Fasal 26 :Nubuat melawan
Tirus (ayat 1-21).
Fasal 27 :Nyanyian ratapan
mengenai Tirus (ayat 1-36).
Fasal 28 :Nubuat melawan
raja Tirus (ayat 1-10).Nyanyian ratapan mengenai raja Tirus (ayat 11-19).Nubuat
melawan Sidon (ayat 20-26).
Fasal 29 : Nubuat melawan
Mesir dan Firaun (ayat 1-16).Nubuat menjadi upah Nebukadnezar (ayat 17-21).
Fasal 30 ; Hukuman Tuhan
atas Mesir (ayat1-19).Kekuasaan Mesir berakhir (ayat 20-26).
Fasal 31 :Firaun
dilambangkan sebagai pohon aras yang ditebang (ayat 1-18).
Fasal 32 : Nyanyian ratapan
mengenai Firaun (ayat 1-32).
Bagian ketiga : Fasal 33-48.
Fasal 33: Tugas Yehezkiel
sebagai penjaga (ayat 1-20).Berita kejatuhan Yerusalem (ayt 21-22).Israel
berkeras hati di negerinya dan dipembuangan (ayat 23-33).
Fasal 34:Tuhan,gembala
Israel yang baik melawan gembala-gembala yang jahat (ayat 1-31)
Fasal 35 : Murka Tuhan atas
pegunungan Syeir (ayat 1-15).
Fasal 36 : Pembaharuan
Israel (ayat 1-38).
Fasal 37 : Kebangkitan
Israel (ayat 1-14).Kerajaan Israel dan Yehuda dipersatukan kembali (ayat 15-28)
Fasal 38-39 :Firman tuhan
tentang gog di tanah Magog (ayat1-39:29).
Fasal 40 : Pintu-opintu
gerbang dan Pelataran-pelataran Bait Suci yang baru (ayat 1-47).Bait suci yang
baru (ayat 48__41:26).
Fasal 42 : Bilik-bilik untuk
imam-imam (1-14).Ukura-ukuran lingkungan Bait Suci(ayat 15-20)
Fasal 43 : Tuhan kembali ke
Bait suci dalam kemuliaan (ayat 1-12).Ukuran-ukuran Mezbah dan pentahbisannya
(ayat13-27).
Fasal 44 : Pintu gerbang
timur yang tertutup (ayat 1-3).Petunjuk-petunjuk mengenai kebaktian dan
imam-imam (ayat 4:31).
Fasal 45 : Persembahan
khusus –bagian kota-bagian raja (ayat 1-8).Tugas umat Tuhan dan tanggung jawab
raja (ayat 9-17).Persembahan-persembahan dalam hari-hari raya (ayat 18__46:18).
Fasal 46 : Tempat masuk
kurban-kurban (ayat 1-12).
Fasal 47 : Sungai yang
keluar dari Bait Suci (Ayat 1-12).Batas-batas tanah Israel (ayat
13-20).Pembagian tanah Israel (ayat 21__48:29).
Fasal 48 : Kota yang kudus
(ayat 30-35).[5]
5.Teologi
a.Penglihatan akan Allah
Yehezkiel melihat sebuah
roda (Yeh 1:15)-sebenarnya empat roda tidak seperti roda-roda pada kereta
perang Babel,melainkan “seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang
lain”(ay 16) dan roda-roda itu dapat menuju keempat jurusan;merka tidak
berbalik kalau berjalan’ (ay 17).Roda-roda itu seperti kilauan permata pirus
dengan lingkaran-lingaran yang penuh dengan mata (ay 18).Ke mana pun
makhluk-makhluk hidupo itu pergi,roda-roda itu mengikuti mereka.Keempat makhluk
hidup itu menyerupai manusia,namun masing-masing mempunyai empat wajah dan
empat sayap.
Sampai sejauh ini sebgaian pembaca tidak ingin terus
membaca Kitab YEhezkiel ini.Namun,umat percaya-mula-mula orang Yahudi sesudah
pembuangan,kemudian juga orang Kristen-menemukan disini sesuatu yang
melambangkan kehadiran Allah.Ajaran Yehezkiel tentang Allah yang penuh dan
kaya,dimulai dengan menyadari bahwa Allah adalah Yang lain.Orang tidak
menghampiri Dia sampai Ia menyeruhnya.
Pada suatu hari Yehezkiel melihat kemuliaan Allah
bergerak dari tempat-Nya yang semula diantara kerubim ditempat mahakudus ke ambang
pintu rumah Allah (Yeh 9:3),ke pintu gerbang sebelah timur (Yeeh 10:19) dan
akhirnya dari tengah-tengah kota ke Bukit Zaitun di sebelah timurnya(Yeh
11:23).
b.Penyembahan berahala
Dasar hukum Allah atas
penyembahan berhala diberikan dalam Imamat 26:14-45,”jikalau kamu tidak
mendengarkan Aku, dan tidak meelakukan segala perintah itu “(ay 14;
bnd.ay21,13,27).Kitab Yehezkiel mengembangkan tema ini.Tuduhan Yehezkiel atas
penyembahan berhala juga berisi tantangan terhadap ilahi-ilahi palsu (Yeh
13:17-23).Gambarannya tentang dosa dan penyembahan berhala dalam Yehezkiel 16
bisa terasa menjijikan bagi banyak pembaca;mungkin memang demikianlah
maksudnya,karena penyembahan berhala sangat menjijikan bagi Allah.Memang
menurut Alkitab inilah dosa utama dan segala dosa lainnya bermula darii dosa
ini.
c.Tanggung jawab pribadi
Perintah yang mengenakan
dosa-dosa orang tua yang menyembah berhala kepada generasi berikutnya (Kel20:5)
bukanlah usaha untuk memindahkan tanggung jawab ; bahkan sebaliknya,ayat ini
menunjukkan betapa dalamnya akibat dosa penyembahan berhala oleh suatu generasi
terhadap anak-anak dan cucu-cucu mereka.Yehezkiel menanamkan perinsip. “orang
yang berbuat dosa,itu yang harus mati”.Ia menerangkan ini dengan mengambil
contoh dari tiga generasi yang berurutan(Yeh 18:5-9,10-13,14-17),masing-masing
dihakimi menurut perbuatannya sendiri.
d.Hari Sabat
Yehezkiel menggunakan ungkapan “hari-hari sabt-Ku”
sebanyak dua belas kali,paling banyak terdapat dalam Yehezkiel 20.Dalam Kitab
Imamat yang ditekankan ialah “kekudusan”,yakni pemisahan dari agama-agama
bangsa lain disekitar Israel.Ibadat-ibadat terutama hari Sabat dan
perayaan-perayaan agama memandakan Israel sebagai “suatu umat yang khusus” di
antara agama-agama Kanaan.Akibat Nubuat Yehezkiel dapat dilihat dalam
sejarah.Iman Israel bertahan menghadapi ujian dalam pembuangan.Hukum Taurat
menjadi kegemaran orang Yahudi ,entah di Pelestina ataupun diperantauan.Salah
satu bukti dari kenyataan ini adalah terpeliharanya nubuat Yehezkiel.
e.Tirus
Nubuat
melawan Tirus (Yeh 26-25) adalah karya sastra yang menakjubkan.Bahkan ada ahli
yang menganggap karya tersebut sebagai satu-satunya tulisan yang kaya imajinasi
dalam seluruh Kitab Yehezkiel.Tirus,yang melambangkan persekutuan dagang
maritime Fenesia,digambarkansebagai kapal (Yeh 27:3-9):tempat-tempat
persinggahan bersama-sama dengan muatannya dilukiskan secara rinci.Ketika Kabar
kehancuran Tirus sampai kepada para saudagar yang berdagang dengannya,mereka
meratapi hal ini (ay 25-36).
f.Mesir
Mesir tidak diserahkan ke tangan Nebukadzenar
(bnd.29:19).sungai Nil tidak dikeringkan (Yeh 30:12).Banyak rincian dalam
Yehezkiel 30 terlaksana-tetapi bukan oleh Babel.Orang Mesir tidak tersebar
diantara bangsa-bangsa (ay 23).Yehezkiel hidup pada masa itu,dan tentunya dia
sadar bahwa usaha-usaha Babel melawan Mesir tidak berhasail dan
berangsur-angsur keluar.Dalam Yehezkiel 32 di mana ia disuruh untuk menurunkan
“Mesir” ke bumi yang paling bawah (ay 18).Disana Firaun menemukan hiburan
dengan melihat bangsa-bangsa lain yang juga terkutuk demikian:Asyur (ay22),Elam
(ay 24),Mesekh dan Tubal (ay 26),Edom (ay 29),pemimpin-pemimpin dari utara dan
orang Sidon.Yehezkiel menubuatkan hukuman yang akan menimpa bangsa-bangsa yang
kejam,ketakutan di dunia orang-orang hidup(ay 32).Allahnya bukanlah hanya Allah
bangsa Israel yang kalah dalam pembuangan ;Ia adalah Hakim atas bangsa Israel.[6]
3.Kitab Daniel
Kitab Daniel berisikan salah satu berita terbesar
dalam perjanjian Lama,yaitu :Kerajaan-kerajaan dunia ini akan digantikan dengan
Kerajaan Allah.
1.Daniel sebagai nubuat apokaliptik
a.Nubuat
Dalam Kanon Ibrai Kitab
Daniel tidak termasuk “Nabi-nabi”.Beberapa ahli menegemukakan,bahwa bagian
kanon itu telah tertutup sebelum Kitab Daniel ditulis.
Salah satu tujuan utamanya adalah
untuk menyatakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi,bila Allah menyingkapkan
masa yang akan datang.Allah meberikan kepada Danie dan teman-temannya
“Pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hilmat,sedang
Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan
mimpi”(Dan 1:17).
Dalam banyak hal Kitab Daniel berbeda dari jenis nubuat
yang terlihat secara umum dalam Perjajian Lama.Namun Kitab itu adalah
nubuat.seperti yang telah kita lihat,tujuan para nabi Israel adalah
memberitakan kehendak Tuhan dan kehendak tersebut meliputi masa yang akan
datang,paling tidak sejauh penghukuman dan pemulihan terkandung
didalamnya.Unsur ramalan terdapat dalam tulisan semua nabi,Namun hal itu kurang
penting dibandingkan dengan apa yang dikehendaki Allah dari
umat-Nya.Namun,tujuan akhir Allah(teleologi) selalu merupakan bagian dari
nubuat yang sejati.
b.Nubuat apokaliptik
Kitab Daniel termasuk jenis
sastra yang biasa disebut “apokaliptik”,yang arti harafianya
‘penyataan,penyingkapan’.Nubuat apokaliptik diberikan dalam bentuk-bentuk yang
abadi.Penegetahuan tentang saat akhir itu dimetereikan,namun umat Allah
dipanggil untuk hidup dalam keadaan dimana mereka bertanya seperti Daniel: “Bilakah hal-hal yang
ajainb ini akan terakhir?” (Dan 12:6);”apakah akhir segala hal ini ?”(ay 8).Isi
pemberitaannya adalah mengenai Ketekunan dan harapan.Kitab ini dimaksudkan
“untuk waktu akhir zaman” dan untuk menyatakan kepada siapa pun yang percaya zaman
mereka adalah zaman penganiayaan yang hebat bahwa Yang Mahatinggi memerintah
dan orang-orang kudus-Nya akan mewarisi kerajaan yang tidak pernah
hancur.Walaupun Kitab Daniel jelas merupakan kitab apokaliptik,namun kebanyakan
ahli bersih keras memandingnya sebagai sejarah.
2.Pribadi Daniel
Menurut Daniel 1:6,Daniel
adalah salah seorang muda yang dibawa dari Yerusalem ke Babel oleh Nebukadnezar
untuk dilatih melayani dalam istana raja.Silsilahnya tidak disebutkan dan
rincian hidupnya kemudian hanya diketahui dari Kitab Daniel sendiri.Dalam Yehezkiel
14:14,20 dan 28:3 disebutkan seorang yang bernama Daniel sebagai contoh
kebijaksanaan dan kebenaran,bersama-sama dengam Nuh dan Ayub.
Menurut keterangan waktu dalam Kitab Daniel,Nebuka Inezar
membawa anak-anak muda itu ke Babel pada tahun 605 sM (mungkin dalam suatu
penyerbuan yang dilakukannya sebelum ia naik yakhta).Mimpi Nebukadzenar,yang
ditafsirkan oleh Daniel ,terjadi pada tahun 603 sM.Daniel terus mengabdi kepada
kerajaan “sampai tahun pemerintahanKoresy”.Kika Daniel berusia belasan tahun
pada tahun 603 sM,ia akan berusia kira-kira tujuh puluh lima tahun pada tahun
536 sM.
3.Penulisan
Menurut tradisi Kitab ini ditulis menjelang akhir abad
ke-6 sM.Namun pada masa kini sejumlah besar ahli (baik yang liberal maupun
konservatif) beranggapan bahwa Kitab Daniel ditulis kemudian,kira-kira tahun
164 sM.Namun banyak ahli konservatif menganggap penanggalan seperti itu berarti
nubuat-nubuat dalam Kitab Daniel ditulis setelah terjadinya peristiwa tersebut
dank arena itu merupakan nubuat yang dibuat-buat saja,bukan penyataan
Allah.Perdebatan tentang hal ini telah berlangsung lama dan kadang-kadang
sangat sengit.
a.Bahasa
Para ahli telah lama menyadari bahwa bahasa dalam Kitab
Daniel mempunyai ciri-ciri yang lebih awal dari abad ke-2 sM.Mereka sependapat
bahasa Ibrani Kitab ini menyerupai bahasa dalam Tawarikh dan lebih awal dari
bahasa dalam Misya ataupun yang dipakai di Qumran (yang terdapat dalam
Naskah-naskah Laut mati,abad kedua dan pertama sM).Namun pandangan ini tidak
memperhatikan dua fakta:pertama,bagian berbahasa Aram berlanjut sampai dengan
Daniel 7 ,yang sama jenis bahasanya dengan bahasa Aram dalam Daniel 2-6;
Kedua,bahasa Ibrani dalam Daniel 7-12 sama sifatnya dengan bahsa Ibrani dalam
Daniel 1-2.
Data historis dalam segala pasal,dari kerajaan Babel
sampai kerajaan Yunani,menunjuk pada waktu yang lebih awal.Bukti Linguistik
mengenai bahasa Ibrani dan Aram menyatakan suatu kemungkinan waktu penulisan
pada abad ke 4 atau bahkan abad ke 5 sM.Bukti dari Septuaginta dan
naskah-naskah Laut Mati menunjukkan bahwa Kitab Daniel terdapat dalam bentuk
lengkap dan tersebar di suatu wilayah yang relative luas sebelum zaan Antiokhus
Epifanes.
b.Pengarang
Satu-satunya keterangan
tentang pengarang afalah pernyataan bahwa Daniel menuliskan mimpi itu (Dan
7:1).Daniel 1-6 yang diceritakan dalam bentuk orang ketiga mungkin ditulis oleh
seseoran lain tentang Daniel.Kadang-kadang Daniel dikatakan,Daniel sendiri
menulis kitab itu,sesuai dengan keterangan Matius 24:15,namun di situ Yesus
hanya mengatakan “Disampaikan oleh nabi Daniel”,yang sebenarnya tidak berarti
bahwa Daniel ssendiri yang menulliskan nubuat-nubuat yang disampaikannya.
Daniel disebut seorang “nabi” dalam salah satu
naskah Laut Mati.Yesus (Mat 24:15) dan Yosefus juga menyebutnya demikian.Namun
kitab itu tidak termasuk kumpulan tulisan “nabi-nabi” sehinggah pernah
dipertanyakan aakah Daniel benar-benar seorang nabi.Ada yang mengusulkan bahw
Daniel seorang “pelihat”(Ibr.khoze,ro’e),karena
ia menerima pernyataan Allah melalui mimpi dan penglihatan.Namun pembedaan ini
tidak dapat dipertahankan karena para nabi juga menerima penyataan dengan cara
ini (lihat Yes 1;1).[7]
4.Struktur Isi kita Daniel
Pembagian Isi.
A.Fasal 1-6 :Ceritera mengenai Daniel dalm bentuk “dia”/orang ke III
B.Fasal 7-12 :Khayalan-khayalan yang dilihat Daniel di tulis dalam
bentuk “aku”/orang ke I
Bagian pertama :Fasal 1-6
Fasal 1:Daniel menjadi
pelayan dalam istana Nebukadnezar.
Fasal 2:Mimpi Nebukadnezar
tentang sebuah patung yang besar,yang ditafsirkan oleh Daniel sebagai “empat kerajaan”,yang
akhirnya akan dihancurkan oeh “batu yang terguling dari gunung”,yaitu “Kerajaan
Allah”.
Fasal 3: Tiga teman Daniel
(Sadrakh,Mesakh dan Abednego )dalam pengapian yang menyala-nyala.Ketiganya
merupakan wakil-wakil dari orang-orang yang melawan Antiokhus IV Epidanes dan
patung yang dimaksudkan disini adalah symbol “hellenisme”.
Fasal 4 :Nebukadnezar
menjadi gila,dan akhirnya ia sembuh kembali dan memuji Allah.
Fasal 5 :Daniel menerangkan
tulisan yang kelihatannya di dinding istana kepada raja terakhir dari
Babylon,yaitu Belsyazar,yang pada waktu itu sedang berpesta pora dengan
mempergunakan perkakas bait Allah.
Fasal 6:Daniel di gua singa.
Bagian kedua :Fasal 7-12 :penglihatan-penglihatan
apokalyptis.
Fasal 7:Penglihatan tentang
empat binatang :Asyur,Babel,Persia dan Yunani.Kemudian langit terbuka dan di
atas sebuah takhta duduk “Yang lanjut usianya” itu dan yang dikelilingi oleh
takhta-takhta kecil dimana ia akan menghakimi bangsa-bangsa.Tiba-tiba datanglah
dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia (Kerajaan Allah
=Israel dan mengalahkan keempat binatang tersebut.
Fasal 8:Penglihatan tentang
kambing jantan yang mengalahkan domba jantan (Ynani-Alexander mengalahkan
Persia).
Fasal 9:Penglihatan tentang
malaikat Gabriel dan tentang waktu tujuh puluh tahun yang disebut dalam Kitab
Yeremia (Yeremia 25:11-12 dan 29:10,yang dengannya Yeremia meramalkan bahwa
pembuangan ke Babylon akan berlangsung selama tujuh puluh tahun).Malaikat
Gabriel mengartikan masa tujuh puluh tahunitu sebagai 70x7 masa =490 masa.jadi
maksudnya:sesudah 490 masa jatuhnya Yerusalem,Kerajaan Allah akan datang.
Fasal 10-12: Penglihatan
tentang semua akan dialami bangsa-bangsa Yahudi sesudah jaman raja Koresy.[8]
4.Kitab
Ratapan
Dalam Alkitab Ibrani biasanya nama Kitab ini adalah ekha berasal dari kata ratapan
(“ah”)pada permulaan Ratapan 1-2 dan 4.Kitab ratapan adalah gulungan ketiga
dari lima gulungan (megillot) yang
dipergunakan dalam perayaan atau puasa tahunan Yahudi.
1.Penulisan
Isi kitab ini mencerminkan
waktu penulisannya (586-530).Kesan yang jelas dalam Ratapan 1-4 menyatakan
bahwa ratapan yang sangat sedih itu segera setelah kejatuhan Yerusalem.Kitab
Ratapan tidak diketahui nama penulisnya dan didalamnya juga tidak disebutkan
siapa penulisnya.Suatu tradisi dari masa sebelum Kristus menganggap kitab itu
sebagai hasil pena Yeremia.Kita tidak dapat menentukan apakah tradisi itu benar
atau tidak.Pendapat yang menentang Yeremia sebagai penulisnya biasanya
mengemukakan alas an-alasan berikut:
Ø Apakah Yeremia akan memimpin
ratapan daripada memanggilorang-orang yang masih hidup untuk bertobat dan
menujuk kepada masa deoan yang masih mungkin oleh kuasa Allah?
Ø Mungkinkah nats-nats yang
berbicara tentang kegagalan penglihatan profetik (Rat 2:9) atau yang tampaknya
menyiratkan kebijaksanaan yang ditentang oleh Yeremia (Rat 4:12,17)berasal dari
dia?
Ø Apakah keanekaragaman dalam
gaya puisi dan urutan abjad dari puisi bersanjakmenyatakan penulisnya bukan
hanya seorang melainkan beberapa orang?
Kendatii pandangan
tradisional tidak dapat dibuktikan,namun pandangan itu menerangkan sifat-sifat
penulisnya yang di ilhami Roh Kudus:
Ø Ia seorang saksi mata akan
peristiwa-peristiwa tragis digambarkan secara terinci;
Ø Ia seorang teolog yang
menyelami sebab-sebab yang dalam dari penghukuman yang mengerikan itu maupun
gejala-gejalanya yang menyakitkan;
Ø Ia seorang penyair yang
sangat mahir
Ø Ia seorang patriot sejati
yang berdukacita atas kehancuran negerinya,namun mengetahui bahwa kehancuran
seperti itu merupakan satu-satunya harapan untuk hidup baru.
Tak seorang pun yang dikenal
memiliki semua ciri-ciri itu selain Yeremia,yang menurut penulis Tawarikh
membuat syair ratalan atas kematian Yosia (2 Taw 35:25).Dalam pembahasan Kitab
ini istilah “penulis” dalam bentuk tunggal dipergunakan untuk mencerminkan
pendirian penulis bahwa puisi-puisi dalam Kitab Ratapan bukanlah kumpulan
bahan-bahan yang berbeda,melainkan mencerminkan penghayatan dan ketrampilan
satu orang saja.
2.Gaya Bahasa
a.Bentuk akrostik
Empat pasal pertama
merupakan puisi akrostik dengan variasi gaya:
Ø Ratapan 1-2 berisikan dua
puluh ayat yang terdiri dari tiga baris,dan kata pertama dari tiap ayat dimulai
dengan huruf Ibrani secara berurutan;
Ø Ratapan 4 demikian juga
polanya,namun tiap ayat terdiri dari dua baris;
Ø Ratapan 3 merupakan pasal
yang paling rapat susunannya,karena keenam puluh enam ayat nya dibagi dalam dua
puluh dua kelompok dengansetiap kelompok terdiri dari tiga ayat dan setiap ayat
dalam masing-masing kelompok dimulai dengan huruf yang sama.
Bahkan ratapan 5 yang tidak
dalam bentuk abjad,kelihatannya dipengaruhi oleh pola puisi akrostik:pasal ini
juga mempunyai dua puluh dua ayat,masing-masing terdiri dari satu baris.
Dalam Kitab Ratapan bentuk akrostik kelihatannya memenuhi
sekurang-kurangnya dua tujuan lain:
Ø Bentuk ini menandakan
ungkapan kesedihan dan penyesalan sepenuhnya,yang mencakup permasalahan dari alef sampai taw (=A sampai Z);
Ø Bentuk ini membatasi
ratapan,supaya jangan menjadi raungan,teriakan atau rintihan yang tidak
terkendali.
b.Nyanyian ratapan
Penggunaan kata seru
“Ah”(Ibr.ekha) dan kalimat-kalimat
pendek dan menyedihkan dengan struktur yang sama ,menandakan bagian-bagiandari
Kitab Ratapan(terutama bagian-bagian dari Rat 1-2; 4) sebagai nyanyian
penguburan atau ratapan atas tragedi yang dalam.
Bentuk qina dalam
Kitab Ratapan mempunyai banyak sekali variasai sehingga tidak dapat disebut
nyanyian pemakaman semata-mata.Kota Yerusalem tidak dilukiskan sebagai
jenazah,tetapi sebagai janda yang kesepian (Rat. 1:1).Pada saat yang lain
penyair berbicara langsung kepada kota itu:
“Apa yang dapat kunyatakan
kepadamu,
Dengan apa aku dapat
menyamakan engkau,
Ya puteri Yerusalem?”(Rat
2:13).
Teknik yang efektif dalam qina adalah perbedaan dramatis yang melukiskan keadaan terdahulu
dari orang yang meninggal atau orang yang ditinggalkan dalam istilah-istilah
yang bersemangat (lihat 2 Sam 1:19,23).Dengan cara ini tragedy saat itu menjadi
lebih memilukan lagi:
“Ah,betapa terpencilnya kota itu,
Yang dahulu ramai!
Laksana seorang jandalah ia,
Yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa,
Yang dahulu ratu di antara kota-kota,
Sekarang menjadi jajahan.” (Rat 1:1)
c.Keluhan-keluhan
pribadi dan umat
Keluhan pribadi dalam Ratapan 3 dimulai dengan
gambaran penderitaan di mana Allah tidak diminta tolong secara langsung.Namun,penghakiman-Nya
digambarkan sebagai tindakan oaring ketiga (ay 1-18).Hanya menjelang akhir
pasal ini penyair secara konsisten menyapa Allah dalam bentuk orang kedua (ay
55-56).Kendati demikian terdapat banyak unsur dari pola keluhan:
Ø Gambaran penderitaan dengan
istilah-istilah yang bersifat kiasan,misalnya
kegelapan,penyakit,rantai,sergapan binatang,bidikan anak panah (ay 1-18);
Ø Permohonan akan bantuan (ay
19)
Ø Ungkapan kepercayaan (ay
21-36)
Ø Kepastian akan didengarkan
(ay 55-63)
Ø Permohonan akan pembalasan
terhadap musuh-musuh yang mendatangkan hukuman-hukuman pada Yehuda (ay 64-66).
Keluhan umat dalam Ratapan 5 terutama menggambarkan
penderitaan (ay 2-18).Pada awal dan akhirnya ada permohonan untuk pemulihan (ay
1,20-22) dan ada sekilas harapan atau keyakinan (ay 19).Kitab Ratapan merupakan
paduan yang halus dan teliti dari bentuk dan isinya.[9]
3.Struktur isi Kitab Ratapan
Isi kitab
Fasal
1 : Nyanyian ratapan mengenai Yerusalem yang sudah jatuh.Nyanyian itu ditulis
dalam bentuk alphabetis.
Fasal
2 : Nyanyian ratapan mengenai Yerusalem yang sudah jatuh.Juga nyanyian ini
ditulis dalam bentuk alphabetis.
Fasal
3 :Nyanyian ratapan yang bersifat perorangan (individual),di mana penyair
memikirkan nasibnya yang malang.Dalam bentuk alphabetis.
Fasal
4 :Isinya hampir sama dengan fasal 2;ada kemungkinan bahwa fasal ini ditulis
oleh penyair yang sama.
Fasal
5 :Nyanyian ratapan mengenai keadaan orang-orang yang masih tinggal di Yerusalem
sesudah jatuhnya kota tersebut.Penulis berdoa dan berseru ,agar Tuhan
menolongnya.[10]
4.Sumbangsih
teologis
Hukuman Allah tidak di anngap salah oleh mereka yang
berjalan melalui reruntuhan Yerusalem.Teologi tentang malapetaka dan harapan
dalam Kitab Ratapan mencoba menanggulangi krisis itu.Orang Yehuda pasti sangat
bingung karena pembaruan-pembaruan Yosia disisihkan begitu saja oleh tangan
Allah yang keras.Dalam beberapa tahun saja Ia membiarkan raja yang saleh itu
gugur dalam pertempuran (609 sM) dan kota suci diserbu dan dihancurkan (586
sM).Bukankah tindakan Allah bertentangan dengan pola yang jelas diajarkan dalam
Kitab Ulangan dan diikuti sepanjang masa kerajaan,yakni:bahwa kebenaran
seseorang penguasa membawa berkat bagi umat Allah?.
Kitab Ratapan ditulis untuk
mengungkapkan ketegangan-ketegangan ini melalui pengakuan yang ditunjang oleh
keutuhan yang dilambangkan dengan bentuk-bentuk akrostik.Kitab ini juga ditulis
agar orang Yahudi dengan terbuka menerima hukuman Allah itu sekaligus menegaskan
adanya harapan setelah hukuman itu.Walaupun apa yang terjadi (dalam tangan
Allah ) telah menjebak mereka dalam kejutan yang tragis,Israel di dorong untuk
tidak meragukan bahwa akhirnya kekuasaan-Nya akan mengerjakan hal yang baik
bagi mereka dan segala makhluk.
Perubahan tragis dari keadaan yang
menunjukkan kasih Allah menjadi keputusasaan yang begitu dalam merupakan tema
besar Kitab Ratapan seperti juga Kitab Ayub.Di dalam kedua Kitab itu rencana
Allah terselubung oleh misteri.Namun,harapan dan keyakinan masih dimungkinkan
oleh penyataan sifat Allah yang membiarkan penderitaan seperti itu.Iman penyair
yang kuat Ratapan pasti memberi semangat kepada generasi-generasi
se.bangsanya.Untuk menemukan harapan di tengah-tengah bencana dan membimbing
orang lain kepada harapan itu tentu harus ada pengenalan yang mendalam terhadap
Allah.
Dalam Kitab Ratapan ketiga pokok
utama dari kesusasteraan dan keyakinan Israel dijalin bersama-sama.Pemahaman
yang mendalam dari para nabi tentang penghakiman dan rahmat Tuhan;ungkapan
liturgis dari para imam tentang penyesalan dan harapan :pergumulan orang-orang
bijak dengan misteri penderitaan.ketiga-tiganya mempengaruhi penyair Kitab
Ratapan,bukan hanya sebagai perekam peristiwa,meainkan sebagai orang yang
meneruskannya.Ia sendiri menciptakan suatu pola baru menambah kehalusan dan
keindahan yang membuat Kitab Ratapan bagaikan permadani berharga dalam
penyataan Alkitab[11]
5.Kitab Zefanya
Menurut urutan kronologis Nabi
Zefania hidup antara masa Yesaya dan Yeremia.Sepanjang pemerintahan
Manasye,yang kira-kira setengah abad selamanya dan penuh kekerasan serta
penyelewengan,tidak kedengaran suara profetik di Yehuda sampai Zefanya
dipanggil.Zefanya membentuk kembali dan memperlakukan tema-tema utama para nabi
abad ke 8 sM kepada pergolakan di dalam dan diluar negeri pada akhir abad ke 7
sM.Pemberitaan Zeefanya tentu mendukung pekerjaan Yeremia dan bersama-sama
mereka mendukung pembaruan-pembaruan yang dilakukan raja Yosia.
1.Nabi Zefanya
Kita tidak mengetahui apapun
tentang Zefanya kecuali apa yang dapat kita simpulkan dari tulisannya.Dalam
Zefanya 1:1 silsilah keluarganya ditekusuri sepanjang empat generasi sampai
Hizkia.Silsilah yang panjang ini mungkin mempunyai tujuan:
1.Mungkin
zefanya menelusuri garis keturunannya sampai raja Yehuda yang besar itu untuk
membuktikan bahwa pengetahuannya yang akurat tentang dosa-dosa para pemimpin
Yerusalem(lih Zef 1:11-13; 3:3-5).
2.Mungkin
ia membuktikan dirinya sebagai seorang Yahudi tulen untuk menghilangkan
keraguan karena nama ayahnya Kusyi (“orang Etiopia”)
Acuan pada pemerintahan Yosia (Zef
1:1) menentukan secara garis besar batas waktu pelayanan Zefanya yaitu kira-kira 639-609 sM.Gambaran
yang disajikan Zefanya tentang kegiatan-kegiatan penyembahan berhala di Yehuda
dan Yerusalem memberi petunjuk bahwa nubuat ini ditullis sebelum pembaruan oleh
Yosia dank arena itu kira-kira sezaman dengan panggilan Yeremia (kira-kira 626
sM).
Zefanya sangat prihatin akan
Yerusalem.Ia menuduh kota itu karana kemerosotan di bidang agama dan sikap acuh
tak acuh terhadap masalah social (Zef 1:4-13, 3:1-7),namun menubuatkan
kesejahteraannya kelak .Dengan rincian yang membuktikan bahwa ia mengenal
langsung kota itu,Zefanya melukiskan Yerusalem (Zef 1:10-11),dengan pintu
GErbang Ikan di tembok utara dekat Lembah Tiropoen;perkampungan baru dalam
bagian utara dibarat kompleks rumah Allah dan perkampungan Lumpang yang
tampaknya adalah tempat pasar.Zefanya memusatkan perhatian pada bagian utara
karena pematang –pematang curam pada ketiga sisi lainnya berarti bahwa serangan
akan datang dari arah utara.Baik gambaran yang terinci maupun keprihatinan atas
kesejahteraan kota itu menunjukkan bahwa Zefanya seorang warga ibu kota.
2.Latar belakang sejarah dan agama
Yehuda tidak pernah bangkit
lagi sesudah pemerintahan Manasye yang keji selama setengah abad.Hizia itu
meninggalkan noda yang tak terhapuskan pada bangsa itu,meskipun ada usaha-usaha
pembaruan (2Taw 33:12-19).Ketika Amon kembali mengulangi sifat-sifat buruk
ayahnya,nasib Yehuda sudalah pasti.Zefanya memecahkan kebisuan profetik bukan
dengan berita tentang harapan melainkan tentang malapaetaka yang segera terjadi
(lih Zef 1:14-16)
Beberapa ahli menghubungkannya
dengan catatan Herodotus tentang gerakan orang skit yang turun dari pegunungan
meraka menuju Asia bagian barat,bahkan sampai ke Mesir dan menurut mereka
menuju Asia bagian barat,bahkan sampai ke Mesir dan menurut mereka,bangsa skit
inilah yang dimaksudkan oleh Zefanya.Namun,para ahli modern menyingkirkan
identifikasi ini karena tidak ada dukungan yang cukup dari dokumen-dokumen
kunolainnya.Nebukadnezar sepenuhnya menaklukkan Mesir di Karkemis;Siria dan
Palestina jatuh ke tangannya.DAlam waktu empat puluh tahun Yehuda sendiri
diporakporandakan,jeritan dan ratapan bermunculan dari Pintu Gerbang Ikan,perkampungan
baru dan perkampungan Lumpang.Benar-benar merupakan hari angkara murka!
3.Pemberitaan
Ada dua tema yang dominan
dalam kitab yang singkat ini,yaitu ancaman hukuman besar yang segera datang
(Zef 1:2-3:7) dan harapan akan datang keselamatan kelak (Zef 3:8-20).Selain
seruan singkat untuk bertobat dalam 2:1-3,Zefanya 1:2 – 3:7 tetap menekankan
murka Allah.Penghukuman Allah secara universal akan membawa dampak yang
sedahsyat air bah pada masa Nuh (Kej 6);(lih Zef 1:2-3).
Pertama-tama nabi memusatkan perhatian pada negeri dan
kotanya sendiri(Zef 1:4-2:3),yang menjadi sasaran murka Allah karena dosa-dosa
mereka dalam bidang sosial.Ketidaktentuan social yang diisyaratkan dalam
Zefanya 1:9 diterangkan dalam 3:1-7 di mana kesalahan dibebankan langsung pada
para pemimpin.Zefanya melukiskan murka Allah y xang menyala-nyala dengan cara
yang hampir tidak ada bandingannya dalam Alkitab.
Dalam tradisi profetik yang palin cerah(lihat Yes 13-23; Yer
46-51;Yeh 25-32;Am 1-2)Zefanya juga memasukkan ke dalam kitabnya nubuat-nubuat
terhadap bangsa-bangsa tetangga Yehuda (Zef 2:4-15).Daerah pantai
palestina,pusat perlawanan terhadap Yehuda sejak zaman hakim-hakim mendapat
perhatian khusus;nubuat tentang hukuman disampaikan atas empat kota
utamanya,yaitu Gaza,Askelon,Asdod dan Ekron (Zef 2:4-7).Wilayah ini yang sudah
lama terbiasa dengan peperangan,ditaklukkan oleh Babel sebelum
Yehuda:Nebukadnezar emporakporandakan Askelon pada tahun 604 sM dan menggunakan
Filistia sebagai pangkalan untuk serangannya terhadap Mesir yang gagal pada
tahun 601 sM.Kekafiran orang Filistin begitu mencolok dan perlawanan mereka
terhadap rencana Allah di Israael begitu terang-terangan sehingga nabi merasa
tidak perlu memberi alasan untuk menghukum mereka.
Mengenai kaum kerabat Israel,Moab dan Amon (lihat Kej
19:36-38),rupanya keakraban menimbulkan kebencian (Zef 2:8-11).Selama
berabad-abad mereka gusar oleh kekalahan mereka di tangan Daud (2 Sam 8:2;
10:1-14) dan Yosafat (2 Taw 20:22-30),dan mereka menghina orang Israel dan
Allah mereka dengan ejekan-ejekan tajam.Moab dan Amon masuk kedalam jaringan
bangsa-bangsa yang digunakan Nebukadnezar untuk menundukkan Yehuda pada masa
pemberontakan Yoyakim,satu tugas yang pasti mereka nikmati (2 Raj
24:2).Pembahasan singkat tentang orang Etiopia (Zef 2:12) menunjukkan jangkauan
kekuasaan Allah secara Geografis (lihat 3;10).Asyur dan ibu kota nya yang
congkak,Niniwe,diserahkan kepada penghukuman khusus (Zef 2:13-15) yang tanpa
disengaja dilaksanakan pada tahun 612 sM oleh persekutuan Media,Babel dan Skit
yang tidak kenal belas kasihan.Perlu diperhatikan nubuat-nubuat ini ditujukan
kepada kuasa-kuasa asing melainkan kepada Yehuda saja.Dia adalah Tuhan seluruh
bumi dan pada akhirnya Yehuda.sekutu-sekutu dan musuh-musuhnya harus berhadapan
dengan Dia.
Tuduhan terhadap Yerusalem (Zef 3:1-7) lebih terinci daripada
tuduhan terhadap bangsa-bangsa kafir:kota itu memiliki hak istimewa lebih besar
sehingga tanggung jawabnya juga lebih besar.Tindakan para pemimpin Israel
selalu tercermin dalam tindak-tanduk umat itu.Semua saluran yang lazim untuk
menyampaikan perintah Allah kepda umat itu para pemimpin,nabi,dan imam-disumbat
oleh kejahatan dan ketamakan (lihat Mi 3).Bahkan contoh dari kerajaan utara
yang tragis itu tidak dapt mengambat gerak Yehuda menuju kehancuran.Makin sering
Allah memperingatkan mereka,makin cepat mereka terjerembab ke dalam bencana
(Zef 3:6-7).
Kemudia Zefanya menjelaskan pula bahwa Allah tidak hanya
ingin menghukum mereka,tetapi juga memulihkan mereka.Setelah bangsa-bangsa itu
dihukum,mereka akan memanggil Tuhan dengan “bibir yang bersih” dan melayani Dia
dengan bersemangat (ay 8-10).Sisa Israel yang rendah hati namun setia akan
bertahan di Yehuda untuk menggantikan para pemimpin yang terangkap oleh
kecongkakan mereka sendiri.Terutama sekali Allah akan berada di antara umat-Nya
dan memperbaiki kesalahan mereka yang lalu dengan membuat yang rendah hati
menjadi kepujian dan yang pincang serta terpencar menjadi kenamaan (ay 17-20).
Tema ini merupakan inti pemberiaan Injil (perhatikan nyanyian Pujian Maria,Luk
1:46-55).[12]
4.Isi Kitab Zefanya
Fasal 1:1 :Alamat.
2-8 :Kabar
mengenai datangnya hari TUHAN sebagai hari yang gelap.
Fasal 2:1-3 :Nabi memanggil Yehuda untuk bertobat dan mencari
Tuhan.
4-15 :Nubuat tentang hukuman yang akan datang oleh
Allah ke atas bangsa-bangsa,yaitu orang Filistin,Moab,Kusy,Etiopia dan Asyur.
Fasal 3:1-4 :Nubuat tentang hukuman yang akan datang oleh
Allah ke atas pemimpinpemimpin Yerusalem (pemmimpin-pemimpin politik dan
agama).
5-8 :Hukuman atas bangsa Israel atau atas bangsa-bangsa lain.
9-20 : Yahwe akan menyelamatkan Yerusalem dan sisa Israel.
5.Pengertian
teologis
Zefanya merinci garis besar pemberitaaan Amos tentang
hari Tuhan (bnd.Am 5:18-20) dan memperlihatkan sungguh-sungguh “Hari tu
kegelapan,bukan terang “ (ay 18:lihat juga Yes 2:9-22).Dengan memakai metafora
yang unik haril itu disamakan dengan perjamuan di mana orang-orang yang
berharap menjadi tamu berbalik menjadi korban (Zef 1:7-8; bnd.cerita tentang
Ishak,Kej 22:7).Maksudnya jelas.Orang Yehuda mengira Allah akan membela meraka
di depan bangsa-bangsa lain.Tetapi Allah tetap bertujuan membela dan
membenarkan keadilan-Nya secara universal (Zef 1:18; 2:4-15),walaupun tujuan
itu membawa penderitaan kepada Yehuda,para tetangga dan para musuh mereka.
Sebagai
penafsir perjanjian Allah,Zefanya melihat bahwa hukuman Allah terhadap Yehuda
memang keras,namun bukanlah akhir dari segalanya.Hukuman Allah berarti
kehancuran bagi yang jahat dan pembenaran bagi yang benar yang karena
dimurnikan oleh penderitaan dapat melayaninya lebih murni.Seperti
Yesaya,Zefanya telah menyaksikan kebesaran Allah tidak dapat membiarkan
kesombongan dan telah di ubah oleh kebesaran itu.Ia melihat bahwa Allah tidak
dapat membiarkan kesombongan dan harapan satu-satunya bagi umat itu terletak
dalam pengakuan akan kelemahan mereka.
“Maksud-maksud uang besar dari Allah dan manusia tidak
terkalahkan oleh serangan Iblis yang hebat,tetapi oleh beribu-ribu oaring kecil
yang lamban,bergerak berlahan-lahan dan acuh tak acuh.Maksud-maksud Allah tidak
pernah gagal karena diserang,melainkan karena tidak dihiraukan”[13]
6.Kitab Yoel
Nama Yoel berarti “Yahwe adalah El”
(Allah).Tentang Kitab Yoel ada terdapat perbedaan dalam pembagian
fasal-fasalnya.Dalam terjemahan Indonesia Cuma terdapat tiga fasal
saja,sedangkan dalam perjanjial Lama Ibrani terdapat empat fasal.Hal ini
disebabkan karena dalam perjanjian Lama Ibrani fasal 2:28-32,yang berbicara
mengenai kedatangan Roh kudus,menjadi fasal 3.Terjemahan Indonesia mengikuti
pembagian Kitab Yoel dalam Septuaginta.
1.Masa-masa
hidup Yoel
Tentang kapan Yoel hidup,masih merupakan persoalan
yang belum dipecahkan,sebab Yoel sendiri tidak menulis sesuatu mengenai waktu
dia hidup dan tampil sebagai,seperti halnya dengan nabi-nabi lain.Beberapa ahli
Perjanjian Lama mengatakan bahwa Yoel hidup sebelum masa permbuangan di
Babylon,akan tetapi terhadap pandangan ini ada beberapa keberatan sebagai
berikut:
·
Di dalam Kitab Yoel terdapat unsur-unsur apokalipstik;seperti
diketahui bahwa unsur apokalipstis ini timbul di Israel pada masa sesudah
pembuangan di Babylon.
·
Dalam Kitab Yoel tidak disinggung tentang raja-raja sebagai
mana halnya dalam Kitab nabi-nabi lainnya.Rupanya pada masa nabi Yoel tidak ada
lagi raja di Yehuda.Keadaan ini hanya terdapat sesudah masa pembuangan di
Babylon.
·
Didalam kitab Yoel
keimaman rupa-rupanya penting sekali.Itu suatu tanda bahwa pada masa itu
imam-imam merupakan pemimpin-pemimpin bangsa.Juga keadaan ini hanya terdapat
sesudah masa pembuangan di Babylon.
·
Di dalam Kitab ini terasa hanya ada pengaruh bahasa Aram.Sebagaimana
diketahui bahwa bahasa Aram ini mulai menjadi bahasa pergaulan umum pada masa
sesudah pembuangan di Babylon.
·
Kerajaan utara tidak disebut.
Dari sekian banyak alsan-alasan diatas adalah jelas bahwa
Yoel tidak tidak mungkin hidup sebelum pada masa pembuangan di Babbylon.Sesudah
diketahui bahwa Yoel hidup dan tampil sebagai nabi pada masa pembuangan,maka
yang dipersoalkan disini adalah kapan waktunya itu.Dalam kitab Yoel sendiri
terfapat petunjuk tentang itu:
·
Dalam Kitab Yoel ada disebut-sebut tentang Bait Allah baru
yang dibangun kembali pada tahun 518 seb.Kr.itu berarti bahwa kitab ini ditulis
sesudah tahun 518 seb.Kr.
·
Juga akan disinggung mengenai tembok-tembok Yerusalem yang
rupa-rupanya sudah dibangun kembali tembok-tembok ini dibangun dan diperbaiki
di bawah pimpinan Nehemia yang bekerja kira-kira pada tahun 450 seb.kr.
·
Unsur-unsur apokaliptis yang disebut di atas muncul kira-kira
pada tahun 400 seb.Kr. itu berarti bahwa Kiab Yoel ditulis kira-kira pada tahun
400 seb.Kr.[14]
2.Penulisan
Untuk pertanyaan yang sulit
tentang waktu penulisan Kitab Yoel ditulis secara tradisional ada dua
jawabannya,yaitu pada masa pemerintahan Raja Yoas yang masih muda (kira-kira
835-796 sM)ataupun setelah Israel kembali dari pembuangan (akhir abad ke 5 sM
ataupun lebih kemudian lagi).Hingga baru-baru ini,hanya konig (1893)yang
menerima waktu antara kedua perbatasan itu,yaitu kira-kira 609 sM,sebelum atau
setelah kematian Yosia.Tetapi pada tahun 1948 Kapelrud mengumpulak bukti
penting tentang waktu pelayanan Yoel,yaitu kira-kira tahun 600 sM.Banyak alasan
yang mendukung waktu penulisan yang lebih awal ataupun yang lebih kemudian
didassarkan pada keadaan bukti saja atau tidak meyakinkan.Penulis buku ini
menerima pandangan Kapelrud dank arena itu membicarakan Kitab Zefanya dan Yoel
bersama-sama dalam ssatu bab.Untungnya pemberitaan Yoel tidak tergantung pada
waktu penulisan kitabnya dan tetap penting walaupun kita tidak mampu
merekonstruksi latar belakang sejarahnya dengan tepat.
3.pemberitaan
Dalam Kitab Yoel terdapat
dua bagian yang hampir sebanding,yakni tulah belalang dan hari Tuhan (Yl
1:1-2:17) dan kemenangan yang akan datang (Yl 2:18-3:21).Pada bagian pertama
nabi berbicara;pada bagian kedua,Tuhanlah yang berbicara.Titik baliknya adalah
Yoel 2:18,di mana Tuhan,mungkin melalui
seorang nabi Rumah Allah,menanggapi pertobatan umat-Nya dan membawa pembebasan.
Bagi Nabi Yoel,kehancuran yang
dahsyat seperti itu hanya dapt berarti bahwa hari Tuhan,yaitu hari penghakiman
Allah atas umat-Nya serta bangsa-bangsa sudah dekat (Yl 1:15-20).Pikiran
tentang hari Tuhan menimbulkan gambaran yang lebih hidup lagi tentang tulah
belalang itu.Bagaikan pasukan yang tidak mengenal belas
kasihan,belalang-belalang itu maju dan menyerang negeri serta menteror para
warganua (Yl 2:1-11).Walaupun memang mengerikan,namun harapan masih tetap
ada.jalan keluar satu-satunya adalah:seluruh bangsa itu harus bertobat dengan
sepenuhnya (Yl 2:12-17.Kadang-kadang Yoel dikritik karana ia dibandingkan
dengan Amos,Hosea atau Yeremia,Yoel lebih mendukung system keagamaan pada masa
itu,namun sama seperti mereka,ia tidak tertarik pada upacara agama begitu
saja.yang menjadi pokoknya bukanlah kepada persembahan itu sendiri melainkan
kasih Allah yang setia pada perjanjiannya (ay 13,17).Setiap karaya pembebasan dapat
melambangkan kekuasaan dan kesediaan Allah untuk melaksanakan pembebasan secara
besar-besaran.[15]
4.Struktur Isi Kitab Yoel
Kitab yoel terbagi atas dua bagian
(menurut teks Ibrani):
I.Fasal 1-fasal 2 :Tulah
belalang.
II.Fasal 3-fasal 4 :Hari
Tuhan.
Bagian pertama :Fasal 1-2
Fasal
1 : Yerusalem menderita karena tulah belalang,dan Yoel menyerukan agae bangsa
itu mengadakan hari puasa dan doa(ayat 1-14).Isi doa tersebut (ayat 15-20).
Fasal
2 :Belalang-belalang itu sudah masuk ke Yerusalem.Di sini belalang itu di
gambarkan sebagai suatu tentara musuh yang menyerang Yerusalem (ayat 1-11).Nabi
menyerukan kepada bangsa nya supaya bertobat (ayat 12-14).sekali lagi bangsa
itu diajak untuk mengadakan puasa dan doa (ayat 15-17).Tuhan mendengarkan doa
itu (ayat 18-20).Karena itu Yerusalem bersyukur kepada Tuhan (ayat 21-27).
Bagian kedua :Fasal 3-4
Fasal
3 :Allah mencurahkan Rohnya ke atas semua manusia (ayat 1-2).Tanda-tanda di
langit dan di bumi (ayat 3-4).Keselamatan yang dari TUHAN untuk Yerusalem (ayat
5).
Fasal
4 :Hukuman atas musuh-musuh Israel (ayat 1-8).Berkat untuk umat Tuhan (9-21).[16]
5.Pentingnya secara Teologis
Bagi orang Ibrani,Karya
Allah yang menciptakan dan memelihara dunia memberi kesatuan dan arti kepada
realitas disekitar mereka.Alam dan semesta adalah baik dan penting karena
dibentuk oleh tangan Allah dan terus berada oleh kuasa-Nya.Gambaran yang
dilukiskan Yoel tentang masa depan Israel yang penuh harapan berisikan juga
unsur tanggung jawab.Pencurahan Roh Allah dan umat-Nya akan memberi kewajiban
yang amat berat dari jabata kenabian kepada sisa yang diselamatkan itu.Tidak
ada yang terkecuali,tua atau muda,budak atau orang merdeka,laki-laki atau
perempuan (Yl 2:28-29).Nubuat itu mengharapkan penggenapan harapan Musa yang
lama itu (lih Bil 11:29).
Jadi Israel harus berjanji untuk
melaksanakan perjanjian dengan kepatuhan teguh (bnd.Yer 31:31-34; Yeh 36:27)
dan mewujudkan serta mewartakan kasih Allah (bnd.Yes 61:1).[17]
7.Kitab Yunus
Kitab ini bukanlah ditulis oleh nabi
Yunus,melainkan adalah kitab yang menceriterakan mengenai seorang nabi yang
bernama Yunus.Nama Yunus dalam bahasa Ibrani berbunyi “YONA” yang berarti
“merpati”.Nama lengkapnya adalah Yona bin Amittai.
Kitab ini tidak historis,karena di
dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa yang tidak terjadi.Tetapi tokoh Yunus
sendiri adalah seorang yang pernah hidup,sebab namanya terdapat dalam II Raja
14:25.Dia adalah seorang nabi yang hidup pada masa Yerobeam II (kira-kira tahun
750 seb.Kr.)dan bekerja di kerajaan utara.Dia adalah seorang nabi nasionalis yang mengabarkan
kemenengan bangsa Israel dalam perang melawan Aram.
Walaupun Yunus hidup kira-kira pada
tahun 750 seb.Kr,,itu tidak berarti bahwa kitab Yunus sendiri berasal dari waktu
tersebut.Kitab Yunus ditulis kira-kira pada tahun 350 seb.kr.,jadi 400 tahun
sesudah Yunus sendiri hidup.Hal itu dapat disimpulkan karena di dalam kitab ini
terdapat :
1.Pengaruh
bahasa Aram,
2.Bahasa
Ibrani yang dipakainya adalah bahasa Ibrani yang muda,
3.Kitab
ini rupa-rupanya mau memprotes partikularisme di Yehuda pada masa sesudah
pembuangan di Babylon.
Partikularisme di Yehuda sesudah
pembuangan di Babylon menjadi kuat sekali,sebab pengalaman pahit yang dialami
Yehuda dengan Bangsa-bangsa lain.Pembuangan ke Babylon dilihat dan diakui
sebagai hukuman Allah karena dosa bangsaNya,terutama dosa
sinkretisme.Sinkretisme ini adalah hasil dari pergaulan Israel dengan
bangsa-bangsa kafir.Oleh karena itu sesudah masa pembuangan di Babylon,mereka
berusaha mencegah,agar bangsa Yehuda tidak jatuh kembali kedalam sinkretisme
itu.Dengan demikian maka sejak saat itu mereka bersifat tertutup dan
partikularistis dan menarik diri dari pergaulan dengan bangsa-bangsa
lain.Makanya dapatlah kita lihat bahwa Kitab Yunus ditulis dengan maksud untuk
memproses partikularisme yang berlebih-lebihan ini dengan menekankan
universalisme ,bahwa Allah Israel adalah sekaligus Allah seluruh dunia dan
semua bangsa.
1.Isi Kitab Yunus.
Kitab Yunus terdiri atas
empat fasal yang isinya sebagai beerikut:
Fasal
1:Yunus dipanggil oleh Allah untuk pergi ke Niniwe memberitakan murka Allah di
sana.Akan tetapi Yunus tidak mau pergi dan mencoba melarikan diri ke Tarsiss di
spanyol.Di tengah jalan,kapalnya ditimpa oleh angina rebut yang dashyat.Akhirnya
dia terpaksa dibuang ke laut dan ditelan oleh seekor ikan yang besar.
Fasal
2:Fasal ini ternyata merupakan suatu tambahan;dalam fasal ini terdapat suatu
mazmur yang dinyanyikan oleh yunus,ketika berada dalam perut ikan itu.kemudia
Yunus dimuntahkan oleh ikan ke pantai .
Fasal
3:Yuus berkhotbah di Niniwe dan hasilnya ialah bahwa seluruh Niniwe bertobat.
Fasal
4:Yunus belajar menginsafi bahwa Allah juga mengetahui bangsa-bangsa lain.[18]
2.Sumbangsih teologis
a.Konsep
Allah
Tentu saja Allah Yunus adalah
Allah Israel.Tampak nya Yunus termasuk salah seorang yang percaya bahwa Allah
terbatas pada tempat tinggal,karena ia berusaha untuk pergi “jauh di hadapan
TUHAN “(Yun 1:3) dengan melarikan diri ke Tarseis.Namun masih percaya,Allah
adalah “Allah yang empunya langit,yang telah menjadikan Lautan dan daratan (Yun
1:9).Ia mengakui aadanya hubungan antara ketidaktaatannya dengan badai yang
besar itu,dan ia juga percaya,apabila ia dicampakkan ke laut,maka badai itu
akan reda (Yun 1:12).Ia percaya,Allah mendengar dan menjawab doanya (yun 2:2,6)
sehungga ia kembali kepada-Nya pada saat ia putus asa (Yun 2:7).Yunus juga mengetahui Allah adalah “Allah yang pengasih
dan penyayang,yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia “(Yun 4:2) dan ia
percaya,Allah akan memperlihatkan anugerah-Nya kepada orang Niniwe jika mereka
bertobat (Yun 3:10;4:2a). Beberapa ahli menganggap konsep mengenai Allah dalam
Kitab Yunus terlalu maju untuk masa sebeum pembuangan,sehingga mereka
menggolongkan Kitab Yunus dengan kitab-kitb yang ditulis sesudah Pembuangan
,biasanya pada sekitar abad ke 4 sM.Tetapi anggapan ini tidak mempertimbangkan
beberapa unsur dalam cerita ini.
b.Rencana
penyelamatan yang universal
Dengan berbagai cara dan dalam berbagai masa Allah
memperlihatkan rencana penyelamatan-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya.Bangsa
pilihan-Nya harus menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain sebagaimana telah
dinyatakan kepada Abram,Ishak,Yunus,dan lain-lain,namun ternyata pada masa
Yesus hal ini belum juga diterima (lihat Mat 21:43).Pengutusan Yunus oleh Allah
ke Niniwe tidak mencerminkan Teologi Yahudi pada abad ke-9 atau ke-8,ataupun
abad ke-4 sM.Kebenaran tentang Allah yang adalah Allah segala bangsa dan
mengibginkan supaya semua orang mengenal Dia dan rencana penyelematan-Nya ,tidak
timbul dari akal budi manusia.Hal itu adalah penyataan Allah kepada
nabi-nabi-Nya,dan rupanya pernyataan-Nya datang kepada Yunus dengan cara yang
paling luar biasa. [19]
8.Kitab Nahum
1.Latar
belakang
Latar belakang pribadi Nahum (nama
itu mungkin berarti “dihibur oleh Tuhan”)tidak diketahui,kecuali bahwa ia
bernubuat pada masa antara dua pertistiwa yakni:jatuhnya kota TEbe ke tangan
pasukan Asyur di bawah pimpinan Asturbanipal pada tahun 663 sM (Nah 3:8-10) dan
hancurnya kota besar Niniwe pada tahun 612 sM (Nah 1:1; 2:8; 3:7).Penelitian
arkeologis selama lebih dari seabad di Niniwe telah menunjukkan kemegahan
ibukota Asyur selama masa kejayaaan Asyur di bawah pemerintahan Sanherib
(kira-kira 705-681 sM),Esarhadon (kira-kira 681-669 sM) dan Asyurbanipal (kira-kira
669-663 sM).Di antaranya termasuk tembok besar sepanjang 13 km yang didirikan
oleh Sanherib,system pengairannya (termasuk salah satu saluran buatan
terekuno),dan istana Asyurbanipal serta perpustakaan kerajaannya yang menampung
lebih dari 20.000 lempengan tanah liat.
Riwayat Babel tentang jatuhnya
Niniwe,yaitu catatan singkat tentang kegiatan tentara Nabopalarasar dari tahun
616-609 sM,cukup jelas memperlihatkan keadaan pada saat kehancuran
Asyur.Nabopalasar tidak mampu mengalahkan Asyur sampai ia bergabung dengan
Cyaxares,raja Madai.Bersama-sama mereka mengepung Niniwe selama dua belas bulan
dan tampaknya mereka dibantu oleh banjirnya sungai yang melalui kota Niniwe
saat itu.
b.Nilai-nilai
sastra
Nahum adalah pengarang sastra yang sangat baik,hanya
sedikit penyair dalam perjanjian Lama yang menyainginya.Dalam pasal
pertama,misalnya,ia meniru adegan dalam pengadilan dimana Allah sebagai hakim
menjatuhkan keputusan secara bergantian kepada Yehuda (Nah 1:12-13,15;2:2) dan
Asyur (Nah 1:9-11,14; 2:1).Secara dramatis Nahu menggambarkan dua kelompok
pendengar yang secara bergantian disapa oleh Allah;ucapan-ucapan penghakiman
bagi Asyur diselengi dengan nubuat-nubuat penyelamatan bagi Yehuda.Tidak dapat
dipastikan apakah maksud penulis bersifat liturgis atau hanya dramatis saja.
Berkaitan dengan bakat dramatis itu
adalah bakat Nahum memakai kiasan yang hidup yang tiada taranya dalam
Alkitab.Ia menyanyikan kemuliaan Allah dalam nyanyian pujian yang merayakan
kedatangan-Nya untuk menghakimi Bangsa-bangsa (teofani,penyataan Allah,seperti
yang terjadi dalam Hak 5:4-5; Mzm 18;7-15;Hab 3:3-15).Nahum menggunakan banyak
kiasan yang wajar dan singkat,misalnya dayang-dayang istana yang:
“mengaduh seperti merpati
Sambil memukul-mukul
dada.” (Nah 2:7)
Nahum
juga memakai sekurang-kurangnya dua kiasan panjang :
§ Niniwe disamakan dengan
tempat persembunyian di mana singa betina dan anak-anaknya mondar-mandir dengan
gelisah sementara menunggu singa jantan pulang dengan mangsanya (Nah
2:11-12)-menggambarkan Asyur yang mempertahankan diri dengan menaklukkan
bangsa-bangsa asing setiap tahun.
§ Niniwe bukan lagi pelacur
cantik yang menggoda bangsa-bangsa menuju kehancuran;Niniwe sekarang menjadi
tontonan dunia,ketelanjanganya tidak tertutupi,ia dilempari dengan sampah oleh
oaring-orang yang lewat dan tak seorang pun mempedulikan (Nah 3:4-7).
Walaupun ia ahli sasta,namun Kitab Nahum tidak termasuk
tulisan Perjanjian Lama yang terbesar,oleh karena jenis temanya.Nubuat tenteang
hancurnya ibukota musuh tidak dapat dibandingkan dengan tema-tema yang mulia
tentang hubungan manusia dengan Allah,seperti yang terdapat dalam Kitab
Ayub,Habakuk dan Yesaya( terutama Yes 40).Kendati demikian,dengan keindahan dan
kekuatannya,berbagai kitab dalam Alkitab ,saling melengkapi.[20]
3.Struktur
Isi Kitab Nahum
Kitab Nahum terbagi atas tiga bagian:
I.Fasal
1:1 :Alamat Kitab .
Fasala
1:2-10: Sebuah mazmur dalam bentuk “akrostikhon (bentuk alfabetis),yaitu
tiap-tiap ayat dimulai dengan huruf alphabet.Bentuk seperti ini terdapat juga
dalam mazmur 34; 37; 119.Akan tetapi di dalam mazmur Nahum itu tidak selalu
bentuk tersebut ada,dan tidak sampai kepada abjat yang terakhir,tetapi hanya
sampai kepada huruf “mem”(m).
Ada
dua kemungkinan yang dapat kita tarik mengenai hal ini :
a.Bagian
lanjutnya hilang.
b.Bagian
tersebut mungkin tidak pernah ditulis.
Isi
mazmur tersebut antara lain :Allah datang untuk menghancurkan musuh.Musuh yang
dimaksudkan disini ialah Asyur.
II.Beberapa
nubuat (nubuat-nubuat):
a.Suatu
nubuat mengenai jatuhnya Asyur :fasal 1:11,14.
b.Suatu
nubuat mengenai keselamatan Yehuda :fasal 1:12,13,15 dan fasal 2;2.
III.Kedua
janji yang menubuatkan mengenai jatuhnya Niniwe :
Fasal
2:1,3-13 dan fasal 3;1-17.
Akhirnya
suatu nyayian ratapan yang ironis menenai jatuhnya Niniwe (fasal 3:18-19).[21]
4.Makna
Teologis
Nubuat Nahum yang sepenuhnya berpusat pada
penghancuran musuh bebuyutan Israel menimbulkan beberapa persoalan
teologis.Nahum khususnya merasakan luka-luka yang dialami oleh banyak bangsa
yang menderita.Nubuat Nahum bukanlah naluri primitive yang haus darah,melainkan
bukti kepercayaannya yang teguh akan keadilan Allah.Pujian pertama (Nah 1:2-8)
yang menggambarkan sifat dan tindakan Allah dalam penghakiman,tentu merupakan
sumber harapan bahwa Allah menghancurjan musuh-musuh Yehuda.
Jika nabi-nabi seperti Nahum dan
Zefanya kelihatannya menikmati harapan akan hancurnya musuh-musuh bebuyutan
mereka,sebabnya ialah karena bangsa mereka sangat menderita.Keinginan mereka
akan hukuman seperti itu tampaknya melebihi batas,sebab walaupun mereka mengetahui
hukum “Kasihilah sesamamu”(Im 19:17-18),mereka belum melihat hukum itu terwujud
dengan seksama dalam kristus.Namun penyataan Kristen juga menegaskan hal yang
diketahui umat Allah dalam Perjanjian Lama,yaitu kasih mengandung unsur yang
keras juga.Kasih tidak hanya menghangatkan,tetapi juga membakar .
Dari satu segi kehancuran Niniwe
adalah contoh dari nasib semua bangsa yang percaya sepenuhnya pada kekuatan
militernya.kekuatan militer tidak menyingkirkan kewajiban untuk bertindak benar
dan adil.Puing-puing Niniwe yang sedang hancur merupakan peringatan keras bahwa
hanya bangsa-bangsa yang sungguh-sungguh bergantung kepada Allah,sumber damai
sejati,akan melihat “di atas gunung-gunug berjalan orang yang membawa
berita,yang akan mengabarkan berita damai sejahtera (Nah 1:15).[22]
[1]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm.305-331
[2]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm.117,118-122.
[3]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm.331-336
[4] ibid.381-392.
[5]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm.123-125.
[6]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm.393-399
[7]
ibid.408-411,415-418
[8]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm166-167
[9]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm.338-343
[10]Dr.J.Blomendaal,Pengantar
kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm161
[11]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm343-345,
[12]
ibid.347-352
[13]
ibid.352-353
[14]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm127-128
[15]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm354-358.
[16]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm129
[17]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm359-360
[18]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm132-134
[19]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm 238-240
[20]
ibid.363-366
[21]
Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung
mulia,2010).Cet.18,hlm136-137
[22]
W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet
.9,hlm367-369.