Halaman

Minggu, 17 Mei 2020

Ilustrasi Rohani Kristen berdasarkan fakta Ilmiah tentang Keselamatan

KESELAMATAN

1.PERSAMAAN MATEMATIKA
Manusia mencari yang lebih abadi
(I Yohanes 5:11, 12)

    Ketikan Albert Einstein, ilmuwan yang terkenal itu, ditawari menjadi Presiden Israel pada tahun 1952, ia dengan tegas menolaknya. Ia mengatakan bahwa terlalu naif baginya untuk terlibat dalam bidang politik: "Persamaan matematika lebih penting bagi saya, karena politik hanyalah masa kini, sedangkan persamaan matematika adalah sesuatu yang abadi."

    Sesungguhnya di dalam diri setiap manusia yang hati nuraninya berfungsi dengan baik pasti akan memilih kehidupan yang abadi dan bukanlah kehidupan yang sementara. Dan,kehidupan yang abadi itu hanya ada di dalam Yesus Kristus.



2.PENCARI BATU DI SUNGAI
Mencari kebenaran (Yohanes 5:24)

    suatu ketika ada dua orang yang masuk ke dalam sebuah sungai yang sama, tetapi dengan tujuan yang berbeda. Seorang turun ke dalam sungai untuk mencari batu, sedangkan yang seorang lagi turun untuk mencari pasir. Pencari batu yang turun maka pastilah batu yang akan diambilnya, sedangkan pasir akan dibuangnya. Di pihak lain pencari pasir terjun maka hanya pasir saja yang diambilnya, sedangkan batu akan dibuangnya. Mengapa demikian? karena keinginan yang berbeda akan menghasilkan sesuatu yang berbeda juga.

    Demikian hal di dalam mencari kebenaran itu, harus dimulai dengan menghilangkan segala konsep-konsep yang tidak benar tentang Allah dan Firman-Nya.Membuka diri sepenuhnya terhadap apa yang dikehendaki Allah melalui Firman-Nya dalam Alkitab,maka hal ini mempermudah bagi kita untuk menemukan dan memperoleh keselamatan di dalam Tuhan Yesus.




3.GUNA JEMBATAN
Kristus penghubung tempat kudus
(I Petrus 3:18; Efesus 2:8, 9)

    Di dalam memperlancar transportasi, komunikasi dan distribusi dari satu dinding terjal ke dinding terjal yang lain, maka dibuatlah tempat penyebrangan yaitu jembatan. Sungai yang lebar atau jurang yang dalam yang selama ini tak bisa terseberangi akan bisa diseberangi dengan bantuan jembatan penghubung ini.

    Di dalam kehidupan orang yang belum mengenal Kristus, ada suatu jurang pemisah yang tidak terseberangi. Jurang itu mat sangat dalam. Jurang itu adalah dosa, yang menjadi pemisah antara manusia dan Allah. Manusia yang penuh dengan dosa dan kenajisan tidak mungkin sampai ke tempat Allah yang Mahakudus. Sekalipun manusia berusaha dengan berbagai cara, antara lain:berbuat baik, hidup saleh dan agama. Tetapi itu tidak memungkinkan manusia menyeberangi jurang yang dalam itu.Lalu bagaimana caranya? yakni hanya oleh kasih karunia Allah yang besar maka diberikannya jalan bagi kita, yaitu melalui anak-Nya, Yesus Kristus, yang telah mati untuk menjembatani kita dengan Allah,sehingga bisa sampai ke tempat yang kudus itu.



4.CAP PADA KUDA
meterai Roh Kudus (Efesus 1:13)

    Karena kuda di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah menjadi hewan komersil, maka banyak diternakkan oleh masyarakat. Untuk menandakan kepemilikan kuda-kuda ini, pemiliknya membubuhkan cap pada punggung-punggung kudanya. Caranya: besi yang sudah ada pola capnya dipanaskan sedemikian rupa sampai benar-benar membara, kemudia besi itu ditimpakan di punggung kuda-kuda itu. Akibatnya, tanda cap kepemilikan akan menempel pada punggung kuda. Dan, cap pada punggung kuda itu tidak akan hilang selama-lamanya. Dari cap inilah, orang akan mengetahui pemilik kuda-kuda tersebut.

    Demikia juga halnya pada saat kita percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi, maka Allah memeteraikan kita dengan Roh Kudus sebagai jaminan bagi kita; dan materai Allah ini takkan pernah hilang untuk selama-lamanya. Meterai Roh Kudus yang telah kita miliki merupakan tanda yang menyatakan kita adalah milik Allah dan berhak menerima hidup yang kekal di dalam Kristus, Tuhan kita.



5.PERANGKO
Keselamatan harus ada bukti
(Yohanes 14:6)

    Bila kita mengirimkan sepucuk surat kepada keluarga atau para sahabat via Kantor Pos, pasti harus menempelkan perangko, bukan? Perangko ini berguna sebagai ganti jasa pelayanan yang akan diberikan oleh instansi Kantor Pos. Tanpa perangko walaupun alamatnya jelas, surat tidak akan sampai ke tujuan. Mengapa? Karena perangko ini merupakan tanda bagi pegawai Kantor Pos untuk menghantarkan surat ke alamat yang dituju.

    Demikian juga halnya dengan keselamatan. Harus ada tanda yang menyatakan keselamatan itu sudah kita peroleh. Kristus menyatakan bahwa Dia adalah jalan untuk masuk dalam kerajaan Surga. Dan,Alkitab dengan jelas sekali menyatakan bahwa bagi setiap orang yang percaya dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, akan memperoleh hidup yang kekal dan tidak turut dihukum.


6.KARTU TANDA PENDUDUK
Warga Kerajaan Surga (Filipi 3:20)

    Di Kota Jakarta dan di kota-kota lain sering diadakan razia-razia kependudukan secara mendadak. Dan melalui razia ini tidak sedikit warga negara asing berhasil ditangkap, karena mereka tidak bisa menunjukkan kartu identitasnya. Walaupun beberapa Warga negara asing yang masuk secara ilegal di Indonesia hampir mirip dengan orang di Indonesia, tetapi mereka tidak bisa menghindarkan diri. Mereka tidak bisa menunjukkan bukti sebagai warga negara Indonesia. Buktinya sederhana saja, yaitu hanya menunjukkan kartu tanda penduduk setempat.

    Sama halnya dengan Kerajaan Surga. Untuk menunjukkan bahwa kita adalah warga Kerajaan Surga, maka harus ada tanda yang memastikan hal tersebut. Tanda pengenal warga Kerajaan Surga sudah dimiliki oleh setiap orang yang percaya pada Kristus.

7.KETUKAN TAMU
Jangan mengeraskan hati (Wahyu 3:20)

    Suatu kebiasaan, jika seseorang bertamu ke rumah orang lain harus mengetok pintun lebih dahulu. Ketukan ini akan merupakan tanda kepada sang tuan rumah bahwa ada tamu datang. Andaikan tuan rumah itu menerima kehadirannya maka ia segera membukakan pintu dan mempersilahkannya masuk ke dalam rumah.

    Demikian juga Kristus datasng ke dunia ini, mengetok setiap pintu hati manusia. Pada saat suara ketukan itu terdengar, janganlah mengeraskan hati Saudara.Undanglah Dia masuk. Bukalah pintu hatimu selebar-lebarnya sehingga Kristus bisa berkarya dengan leluasa: mengubah suasana hatimu sehingga memperoleh kedamaian dan sukacita dalam hidup ini.
 

8.TELUR AYAM YANG MENETAS
kelahiran baru (Yohanes 3:3)

    Mengapa induk ayam harus berlama-lama mengerami telur-telurnya? Karena ia mengetahui ada kehidupan di dalam telur-telur itu, dan pada saat harinya akan tiba maka telur-telur itu akan menetaskan anak-anak ayam. Telur itu menetas bukan terjadi begitu saja, melainkan memerlukan kerja sama antara induk dan anak ayam itu sendiri.Induknya mematok kulit telur itu dari luar, sebaliknya anak ayam ikut mematok dari dalam telur sampai ia punya ruang gerak untuk keluar sendiri. Dan setelah anak ayam itu keluar dari dalam telur, maka ia tidak punya niat sedikit pun untuk masuk kembali ke dalam telur itu lagi.

    Demikianlah juga kehidupan mereka yang penuh dengan dosa dan hidup di dalam kegelapan. Harus ada niat untuk keluar melepaskan diri dari kebiasan-kebiasaan yang buruk, merusak dan menajiskan itu. Dan itu memerlukan kerja sama dengan Allah. Ia akan membantu Saudara untuk melihat cahaya Injil yang membawa keselamatan.Dan apabila Saudara sudah keluar dari situ, jangan melakukan dosa lagi.











PENJELASAN MENGENAI KITAB YEREMIA,YEHEZKIEL,DANIEL,RATAPAN,ZEFANYA,YOEL,YUNUS,DAN NAHUM

KITAB YEREMIA,YEHEZKIEL,DANIEL,RATAPAN,ZEFANYA,YOEL,YUNUS,DAN NAHUM.

D

i

S

U

S

U

N

OLEH:

 

Nama                  :Erlast Laban Ponjot

Nim                      :18.04.12.7217

 

Grup/Sem           :A/II

 

Prodi                   :Teologi

 

Description: C:\Users\Erlast Laban Ponjot\Documents\Gilbert\LAMBANG IAKN.jpg

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI TARUTUNG 2019

1.Kitab Yeremia

1.Latar Belakang

            Bagian-bagian tentang riwayat hidup Yeremia dalam kitabnya membuat Yeremia dikenal lebih baik daripada nabi-lainya yang menulis.Yeremia dilahirkan di desa Anatot di sebelah utara Yerusalem (Yer 1:1;11:21,23: 29:27; 32:7-9),anak Hilkia seorang imam.

Sering dikatakan,keluarga Hilkia Keluarga Hilkia telah dicabut haknya untuk melaksanakan jabatan imamat mereka oleh pembaruan luas Yang dipimpin Yosia yang menghapuskan tempat pemujaan di luar Yerusalem.Namun hal ini tidak pasti.Tampaknya keluarga Yereremia adalah keturunan Abyatar,imam yang di usir ke Anotot oleh karena Salomo karena keterlibatannya dalam rencana Adonia untuk merebut taktah (1Raj 2:26).

            Yosia dan Yeremia kira-kira berumur sama.Yeremia menyebut dirinya seorang pemuda ketika firman Allah datang pertama kali kepadanya pada tahun ketiga balas pemerintahan Yosia,kira-kira tahun 627 sM(Yer 1;2).Jadi,mungkin ia lahir segera setelah tahun 650 sM.Namun tulisan-tulisan yeremia kebanyakan mengenai peristiwa yang terjadi sesudah Yosia secara tragis meninggal pada tahun 609 sM.Pelayanan Yeremia berlangsung lebih dari empat puluh tahun(sampai sesudah tahun 586 sM,ketika Yerusalem jatuh ketangan Nebukadzenar) dan mencakup pemerintahan dari para pengganti Yosia,yaitu empat raja terakhir dari Yehudi.

 

2.Panggilan

 

            Panggilan Yeremia membuktikan bahwa ia adalah seseorang nabi sejati dan panggilan itu juga menetapkan warna pelayanannya:

            “Lalu Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku;

            TUHAN berfirman kepadaku:

            ‘sesungguhnya,Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku

            Kedalam mulutmu.

            Ketahuilah,pada hari ini Aku mengangkat engkau

            Atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan

            Untuk mencabut dan merobohkan,

            Untuk membinasakan dan meruntuhkan,

            Untuk membangun dan menanam.””(Yer 1:9-10)

 

            Seperti Musa,Yeremia merasatidak pantas tugas tersebut,terutama karena usianya yang masih muda akan menghalangi penyampaian firman yang suram itu kepada para pendengar jelaslah,pemberitaan seperti itu tidak pernah disukai.Dalam penglihatan tentang sebatang dahan pohon badam tersirat suatu jaminan bahwa Allah pasti akan melaksanakan firmanNya.Jaminan itu mutlak perlu sebelum Yeremia dapat menerima tanggung jawab yang demikian berat (lihat Yer 20:7-18).

 

            Disamping pertentangan dalam dirinya,Yeremia di usik oleh ancaman yang berulang-ulang dari karir Yeremia “.Orang-orang di kotanya dan keluarganya melawan dia (Yer 11:21-23; 12:6).Kemudian,klompotan para imam dan nabi menuduh dia menghujat Allah karena ia menubuatkan kehancuran rumah Allah (Yer 26:1-6).Yeremia dipukul dan dipasung oleh imam pasyhur (Yer 26:1-6),dan dibiarkan mati di dalam sumur berlumpur  oleh para pejabat Yehuda(Yer 36:6-13).Lebih dari itu semua itu,Yeremia membuat Yoyakim marah karena ia mengecam dosa-dosa rakyatnya dan pemberitaan kehancuran negerinya(Yer 36:1-7).Yeremia dan juru tulisnya Barukh lolos dari kemarahan raja hanya karena perlindungan Allah (ay 26).

           

Kemalangan Yeremia bertambah-tambah karena kesalahpahaman dan perlawanan dari nabi-nabi palsu.Mereka tidak mendukung ajaran Yeremia ,malah menentangnya dengan menubuatkan damai dan keamanan buakan penghukuman.Para nabi palsu itu hidup bersama dosa-dosa bangsanya,sehinga mereka tidak dapat berseru melawan mereka(Yer 23:14).Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui firman Tuhan,tetapi apa yang meraka katakan kosong belaka.(Yer 23:21-22).Perbedaan antara nabi sejati dan nabi palsu paling jelas terliahat dalam pertentangan antara Yeremia dengan Hananya(Yer 28:1-17).

 

3.Wataknya

 

            Data tentang riwayat hidup Yeremia  yang banyak terdapat dalam kitab ini membantu kita untuk memahami watak sang nabi.Ada 5 ciri khas yang dapat kita lihat:

 

1.Yeremia sangat jujur,terutama dalam hubungannya dengan Allah.Ia berusaha memahami firman Allah dengan sepenuhnya dalam setiap situasi.Kejujuran ini terkadang tampak sebagai ketidakpatuhan atau bahkan penghujatan(Yer 15:17-18,20:7).Yeremia bersedia mengakui bahwa kadang-kadang pelayanannya tidak menyenangkan.Ia merasa terjebak.Ia tidak dapat melarikan diri dari panggilan Allah dan firman-Nya menyala-nyala dalam dirinya.Namun bila ia memberitakan firman itu,maka Allah menggolok-Oloknya dengan menunda penggenapan nubuat nya.

 

2.Yeremia berani melaksanakan apa-apa yang ia yakini.Penderitaan-penderitan Yeremia di tengah-tengah musuhnya menunjukkan bahwa tidak satupun ancaman dari keluarganya sendiri,raja atau imam-imam membuat dia mengubah atau mengurangi pemberitaannya.ia tau apa yang harus ia kerjakan dan ia melakukannya… tidak selalu dengan senang hati namun selalu denganjujur dan berani.

 

3.Yeremia juga memperlihatkan kebencian yang sangat terhadap tingkah laku yang secara moral dan spiritual tidak pantas.Ledakan amarah nya atau pemujaan berhala (misalnya :Yer 2-5) ketidakadilan merupakan contoh-contoh dari kemarahannya yang memang pantas demikian. seruannya dengan hukuman Allah begitu keras sehingga doa-doa nya yang meminta Allah membenarkan pemberitaannya,kadang-kadang menjadi permohonan agar Allah membalas musuh-musuhnya(Yer 18:20-21).Yosua memandang dosa sebagai suatu hal yang sungguh serius karena ia menanggapi kebenaran Allah dengan sungguh-sungguh.Pada kemudian hari akan datang seorang penderita yang akan memperlihatkan bagaimana kebencian terhadap pelanggaran hukum dapat dirasai bersama-sama dengan doa bagi para pelanggar.

 

4.Yeremia memiliki kepekaan akan penderitaan bangsannya serta kemanusiaan yang sejati.Perannya sebagai nabi pemberita hukuman sering bertentangan dengan cintanya terhadap bangsa dan negerinya.Melihat kedurhakaan dan sikap acuh tak acuh terhadap hukuman yang akan segera terjadi,jiwanya serasa tertusul sebilah pedang(Yer 14:17).Walaupun berwatak serius

 

5.Ciri khas yang terakhir dan menonjol adalah pengharapan Yeremia akan masa depan.Harapan itu didasarkan bukan pada optimism palsu melainkan pada kemahakuasaan dan kesetiaan Allah.Sebagaimana ia tak henti-hentinya menubuatkan berita,begitu juga ia tak henti-hentinya menberitakan harapan bagi negeri nya sesudah mereka di murnikan oleh hukuman itu.Pada saat kebinasaan Yerusalem sudah dekat,Yeremia memperlihatkan keyakinannya dengan membeli tanah di Anatot.Dengan demikian ia memberikan kesaksian akan harapannya bahwa Allah akan mengizinkan umat Nya menempati kembali negeri mereka(Yer 32:1-44).

 

4.Penulisan

 

            Penulisan kitab Yeremia lebih banyak dikenal daripada penulisan kitab nubuat lainnya,walaupun pengetahuan kita tentang rinciannya belum lengkap.Sebagian pemberitaan Yeremia ditulis pada tahun ke empat pemerintahan Yoyakim (kira-kira 605 sM).Tampaknya nubuat tidak biasa dituliskan pada zaman itu,karena Allah secara khusus memerintah Yeremia untuk mencatat segala sesuata yang telah Ia katakan kepadanya sejak pemerintahan Yosia(Yer 36:1-3.)Gulungan Pertama yang ditulis Barukh rupanya ditulis sebagai respons terhadap perintah ini dan tampaknya merangkumkan masa Pelayanan Yeremia selama dua pulluh tahun pertama.Mungkin gulungan itu berisi apa yang sekarang tercatat dalam Yeremia 1-25,yakni kengerian yang menanti Yehuda dan Yerusalem karena kemerosotan moral dan spiritual mereka.

           

            Sesudah Yoyakim membakar gulungan pertama itu,Yeremia mendiktekan gulungan kedua yang bahkan lebih panjang (Yer 36:32) dan mungkin lebih dekat dengan Yeremia 1-25.

Teori umum yang sangat berguna menerangkan bahwa  Kitab Yeremia berisikan nubuat(dalam bentuk prosa dan puisi),doa-doa(pengakuan-pengakuan) dan beberapa peristiwa dari riwayat hidup Yeremia(panggilannya,1:4-19;penguburan ikat pinggang sebagai tanda,13:1-11).Bagian kedua sebagian besar menceritakan peristiwa-peristiwa dalam kehidupan Yeremia selama pemerintahan Yoyakim dan Zedekia serta sesudah jatuhnya.Cerita-cerita itu biasanya dianggap diceritakan oleh Barukh.

 

            Beberapa ahli Alkitab telah mempersoalkan apakah bagian-bagian tertentu Kitab itu berasal dari Yeremia.Teks Kitab Yeremia sendiri tampaknya menunjukkan bahwa Yeremia 52,yang hamper menyerupai 2 Raja-raja 24:18-25:30,tidak berasal dari Yeremia,karena kalimat terakhir dari Yeremia 51:64 berbunyi: “ sampai disininah perkataan-perkataan Yeremia”.Pasal ini tentunya telah di tambahkan pada edisi yang di tulis Yeremia dan Barukh untuk memperlihatkan bagaimana nubuat-nubuat Yeremia sunguh-sungguh terlaksana,dengan memberi keterangan yang jelas mengenai kehancuranYerusalem.

 

            Ada perikop-perikop lain yang kadang-kadang dianggap bukan tulisan Yeremia.misalnya Yeremia 10(pikiran dan corak tulisannya mengingatkan kita akan Yes 40-55) dan beberapa nubuat tentang bangsa-bangsa asing dalam Yeremia 46-51.Ada persoalan kritis lainnya yang berkenaan dengan penyuntingnya.seorang “penyunting deutoronomik” dianggap mengerjakan kembali kitab itu setelah Barukh menyelesaikan bentuk dasarnya.Penyuntingan ini dianggap menyusun perikop-perikop berbentuk prosa yang menekankan ketaatan kepada Taurat(Yer 7:1-8:3; 11:1-17; 17:19-27).Meskipun penyuntingan seperti itu mungkin saja terjadi,namun sangat mungkin pula Barukh sendiri memberi bentuk akhir pada tulisan-tulisan ini.

 

            Sejarah penulisan Kitab Yeremia makin kabur pula karena dalam Septuaginta Kitab Yeremia ini jauh lebih singkat daripada dalam Alkiltab Ibrani dan nubuat-nubuat di dalamnya mempunyai susunan yang berbeda.Yeremia 46-51(tuduhan terhadap bangsa-bangsa) disisipkan antara Yeremia 25:13 dan 25:15 dengan menghilangkan ayat 14.Dalam hal ini mungkin saja penyunting Septuaginta ingin membentuk Kitab ini sesuai dengan pola Yesaya 1-39 dan Kitab Yehezkiel,yang mencakup nubuat tentang :

§  hukuman atas Yehuda (Yer 1:1-25:13);

§  hukuman atas bangsa-bangsa (Yer 46-51+25:15-38) dan

§  pengharapan bagi Yehuda (Yer 26-35)

Susunan Septuaginta yang dibuat-buat ini agaknya bukanlah susunan-susunan yang asli.Perbedaan yang besar itu juga memperlihatkan bahwa ada lebih dari satu bentuk terakhir kitab ini.

 

5.Konteks Sejarah

 

a.Pemerintahan Yosia

 

            Panggilan Yeremia terjadi pada tahun ketiga belas pemerintahan Raja Yosia(Yer 1:2).Walaupun satu-satunya petunjuk lain tentang pemerintahan Yosia terdapat dalam Yeremia 3:6,kelihatannya pasti bahwa paling tidak Yeremia 1-6 berasal dari masa raja itu.Nubuat-nubuat dalam bagian ini berhubungan dengan dua tema utama dari keterangan tentang panggilan Yeremia,yakni:penghancuran Yehuda dari arah utara karena mereka menyembah berhala (Yer 1:13-19) dan kepastian bahwa Allah menjaga agar firman-Nya terlaksana(ay 11-12).

 

            Ada beberapa alasan mengapa ketidaksetiaan Yehuda begitu mengejutkan.

Pertama,meraka telah menolak tawaran kasih dan berbalik dari ibadah mereka kepada Allah dahulu (Yer 2:2-3).Lebih lanjut,tindakan Yehuda yang meninggalkan Tuhan dan berpaling kepada ilahi-ilahi lain tiada bandingannya bahkan di antara bagian tetangga mereka (Yer 2:11,13).Hal ini terjadi walaupun mereka dapat belajar kepada Israel,yang telah dipencilkan karena dosa-dosa yang serupa (Yer 3:8).Yeremia 4-6 merupakan kumpulan nubuat-nubuat singkat yang memberi petunjuk  krhancuran ini dan alasan-alasannya.Dalam Yeremia 5 para pemimpin agama,nabi-nabi dan imam-imam dituduh sebagai penyumbang utama bagi pelanggaran Yehuda (Yer 5:30-31).Siapakah musuh dari utara tersebut masih dipersoalkan.Menurut tradisi musuh itu adalah bangsa Skit,Apapun identitasnya,musuh tersebut memang dasyat (Yer 6:23).Yeremia dengan sia-sia berusaha menemukan seorang yang baik di antara orang miskin maupun orang kaya (Yer 5:1-5),namun keputusannya tetap sama (Yer 5:23).

 

            Ternyata Yeremia tidak menyinggung tentang kematian Raja Yosia secara tragis di Megido pada tahun 609 sM.Menurut Kitab Tawarikh Nabi Yeremia ikut meratapinya (2 Taw 35:24-25).Namun nabi sendiri hanya menyebut karena hal itu terjadi di tangan bangsa Mesir yang sering menjadi sasaran kemarahannya (misalnya Yer 2:16-18).Mungkin perasaannya tak terungkap lagi dan ia merasa bahwa yang lalu biarlah berlalu;yang paling penting adalah keadaan sekarang.

 

b.Pemerintahan Yoahas

 

            Putra dan pengganti Yosia hanya disebutkan secara singkat dalam Kitab Yeremia.Pemerintahannya yang hanya berlangsung tiga bulan diakhiri secara mendadak dan ia di bawa ke Mesir (2 Raj 23:31-35).Firaun Nekho yang bertekad untuk membantu Asyur yang terancam,dan untuk mencegah bangkitnya kekuasaan Babel,merasa bahwa Yoahas(juga dikenal sebagai Salum) bukanlah raja bawahan yang setia.Ia tidak mau mengambil resiko munculnya pemberontakan di Yehuda dan gangguan terhadap jalur suplai dan komunikasinya.Karena itu ia menempatkan Elyakim ke atas takhta Yehuda,juga seorang putra dari Yosia dan mengirim Yoahas ke Mesir supaya ia mati disana.Dalam suatu nubuat pendek (Yer 22:10-12) Yeremia menasehati orang yang masih hidup untuk tidak menangisi kematian Yosia tetapi menangis untuk raja yang dibuang itu “sebab ia tifak akan kembali lagi,ia tidak akan melihat tanah kelahirannya.

 

 

c.Pemerintahan Yoyakim

 

            Segera setelah Elyakim naik takhtah,yang dinobatkan dengan nama Raja Yoyakim,Yeremia mulai menentangnya dalam tiga medan.Mengingat kekahalan dramatis Sanherib pada zaman Hizkia,Yoyakim mendesak rakyatnya untuk percaya akan rumah Allah dank urban-kurbannya sebagai pertahanan terhadap para penyerbu asing.Kata Yeremia ,Rumah Allah akan menderita nasib yang serupa dengan tempat suci di Silo di tangan bangsa Filistin (1 Sam 4-6).

 

            Yeremia juga menyerang Yokakim karena ia dengan terang-terangan melanggar ketentuan-ketentuan Kitab perjanjian-perjanjian yang di temukan oleh ayah nya.Yeremia juga mencela kebijaksanaan luar negeri Yoyakim.Nekho yang telah menang di Megido sekarang menguasai Yehuda dan tentangganya.Dengan membangkang langsung terhadap Allah,Yoyakim bergabung dalam persekutuan yang dipimpin Mesir yang berusaha untuk menahan kekuasan Babel yang sedang bangkit fi bawah pemerintahan Nebukadzenar.Mereka percaya bahwa sunat akan menjamin mereka menang atas Babel yang tidak bersunat.Menurut Yeremia bukan sunat melainkan pertobatan hati yang menjadi kunci kemenangan ( Yer 9:25-26).

 

            Dari masa pertentangan dengan Yoyakim ini muncul “Pengakuan” Yeremia.yaitu doa-doa kepada Allah yang merupakan keluhan-keluhan mengenai kebenaran cara-cara Allah sendiri.

Allah telah memanggilnya untuk mengecam dosa dan mengumumkan hukuman.Namun dosa berlangsung terus dan hukuman tak kunjung tiba.Disamping penganiayaan oleh raja yang kejam,penderitaan yang terdalam bagi Yeremia justru disebabkan karena Allah tetap dia, (lihat Yer 11:18-20; 12:1-6; 15:15-18; 18:19-23; 20:7-18).

 

            Permohonan Yeremia akan penghukuman Allah dijawab dengan majunya pasukan Nebukadzenar.Pada tahun 605 sM tentara Babel mengalahkan pasukan Nekho di Karkemis (lihat Yer 46:2-14) dan mengubah perimbangan kekuatan militer..

 

 

 

 

d.Pemerintahan Yoyakhin

 

            Pemerintahan Raja Yoyakhin yang berlangdung tiga bulan dicatat dalam 2 Raja-raja 24:8-17:Serbuan terhadap Yerusalem,penangkapan raja dan keluarganya,perampasan terhadap Rumah Allah,pembuangan prajurit dan ahli pertukangan Yehuda.Yeremia mengabadikan peristiwa-peristiwa yang menyedihkan itu,dan melihat tangan Allah sendiri dalam perampasan tanah oleh Nebukadnezar.(lihat Yer 15:7) .Ancaman pembuangan yang keras menimbulkan ratapan (Yer 9:19;bnd.10:17-18).Yang paling tragis,pembuangan Yoyakhin mengakibatkan berakhirnya dinasti Daud (Yer 22:24-25)dan lagi (Yer 22:24-25).

 

            Namun sepahit-pahitnya pembuangan,peristiwa itu juga membawa benih harapan.Yeremia menyadari ini dalam suatu penglihatan segera setelah pembuangan Yoyakhin pada tahun 589 sM.Ia melihat dua keranjang,satu yang segar,yang lainnya busuk.Penjelasan yang Tuhan berikan mengandung harapan dan hukuman.Buah arah yang baik itu melambangkan orang-orang buangan,yang akan diawetkan di negeri asing dan dikemballikan di negeri Yehuda untuk melayani Allah dalam kasih dan kepercayaan yang baru.Buah arah yang jelek melambangkan raja baru Zedekia dan para pengikutnya di Yehuda dan Mesir,yang akan dibinasakan oleh kelaparan dan wabah penyakit (Yer 24:1-10).

 

e.Pemerintahan Zedekia

 

            Raja Zedekia,putra Yosia dan paman dari Yoyakim,adalah boneka Nebudkazenar.Ia berusia duapuluh satu tahun ketika ia dinobatkan menjadi raja dan namanya diganti dari Matanya menjadi Zedekia untuk menunjukkan kedudukannya sebagai raja bawahan(2 Raj 24:17).Tugas Zedekia sangat sulit.Bangsa Yehuda telah kehilangan pemimpin dalam politik,agama dan ekonomi.

 

            Pemerintahan Zedekia lebih banyak ditandai oleh kelemahan daripada kekejaman.Ia dikuasai oleh para penasihat rohani dan politiknya,yang tidak mempunyai keahlian maupun kualitas moral.Mereka mendorong Zedekia untuk bersitegang dengan Yeremia,walaupun ia secara umum menghormati nabi itu,

 

            Orang-orang saling bertentangan tentang Yehuda dengan raja Nebukadnezar.Selama sebelas tahun masa pemerintahan Zedekia yang kacau,Yeremia mendesak raja muda itu untuk menyerah kepada kekuasan Babel.Empat tahun setelah Zedekia naik takhta,ketika Mesir membentuk persekutuan antara Edom,Moab,Amon,Tirus dan Sidon untuk memberontak melawan Babel,Yeremia mendesaknya untuk tidak ikut serta.Nabi mengenakan gandar kayu senagai lambing dari sikap takluk kepada Nebukadzenar,seperti yang Tuhan inginkan (lihat Yer 27:8).

 

            Perkataan Yeremia membangkitkan amarah Hananya sehingga ia mengambil gandar itu dari bahu Yeremia dan mematahkannya,sambil berharap dapat membatalkan nubuat yang dilambangkannya.Tuhan tetap pada pendirianNya :Yehuda tidak noleh memberontak.Gandar kayu yang patah itu digantikan dengan gandar besi (Yer 28:12-26).

 

            Kata-kata Yeremia tidak di dengarkan.Zedekia memihak kepada Mesir,sehingga Nebukadzenar membalas sikap itu dengan menyerbu Yehuda dan mengepung Yerusalem(588 sM).Dengan putus asa raja memohon firman yang baru dari Allah,tetapi ia hanya menerima apa yang telah ia dengar selama sepuluh tahun (Yer 21:3-6).

 

            Jatuhnya Yerusalem,permpasan rumah Allah dan penawanan Zedekia terjadi seperti yang dinubuatkan Yeremia (Yer 39:1-18; 52:1-30).Yeremia dituduh sebagai penghianat yang melarikan diri kepada Kasdim dan ia menderita perlakuan kejam dari para pangeran dan imam,meskipun Zedekia menghormati karunianya untuk bernubuat (Yer 37:1-38:28).Akibastnya,kejatuhanYerusalem yang penuh dengan penumpahan darah agak melegakan Yeremia,yang dibiarkan hidup oleh tentara Babel (Yer 39:11-12).

 

f.Gubernur Gedalya

 

            Sejarah panjang dari penghakiman atas Yehuda mencapai mata rantai terakhir ketika Nebukadnezar menunjuk Gedalya sebagai gubernur(Yer 40:1-16). Kaum nasionalis Yahudi menganggap dia sebagai boneka Babel dan menbunuhnya.Takut akan amaarah Nebukadzenar,pemimpin-pemimpin Yahudi yang tinggal dibawah pimpinan Yohanan berancana untuk lari ke Mesir.Yeremia membujuk mereka untuk tinggal di Yehuda dan membantu pembangunan kembali negeri yang porak-poranda itu.Mereka serta-merta menolak kata-kata nabi dan ironisnya,mereka malah mencurik Yeremia untuk dibawa secara paksa ke Mesir bersama mereka (Yer 41:1-43:13).Nubuat terakhir dari nabi tua itu diucapkan di Mesir,yang menyampaikan ancaman penghukuman bagi gerombolan buronan Yehuda itu (Yer 44:1-30).

 

            Yeremia mungkin meninggal di Mesir sebelum orang Yahudi kembali dari pembuangan.Namun penyunting akhir kitabnya menambahkan cerita ibarat cahaya yang bersinar pada ujung terowongan.Raja Yoyakhin yang ditawan mendapat belas kasihan dari pengganti Nebukadnezar,yakni Ewil Merodakh (Yer 52:31-34;lihat 2 Raj 25:27-30 dan penjelasan dalam jilid 1; ps 21.4.d).Tindakan ini menandakan bahwa arus penghhukuman telah di ubah oleh pemeliharaan Allah dan harapan untuk kembali dari pembuangan dan membangun negeri kembali terwujud.

 

 

6.Nilai-nilai Sastra

 

a.Prosa

 

            Lebih daripada tulisan para nabi lainnya,dalam Kitab Yeremia prosadan puisi saling di sisipkan.Prosa tersebut memiliki beberapa bentuk:

1.nubuat-nubuat berupa prosa bukan hal yang luar biasa (Yer 7:1-8:3 11:1-17; 17:19-27; 18:1-12;23:1-8).Kebanyakan nubuat ini adalah bentuk-bentuk ucapan tentang hukuman,yang berisi tuduhan akan dosa-dosa,ancaman hukuman(sering kali didahului oleh kata “sebab itu”),dan rumusan pembawa berita.Bersama ucapan ini dapat pula diceritakan panggilan untuk bertobat atau perintah untuk bertindak benar (Yer 7:5-7;22:1-4).Seringkali nubuat itu mulai dengan perintah Allah mengenai dimana dan bilamana serta kepada siapa firman itu ditujukan (Yer 7:1 dst.).

2.salah satu ucapan tentang keselamatan yang terkenal dari Yeremia terdapat dalam bentuk prosa,yaitu nubuat tentang “perjanjian baru”.Dalam nubuat itu yang terutama ditekankan adalah perbedaan antara perjanjian lama yang dibuat pada waktu Israel keluar dari Mesir dan perjanjian baru yang akan ditulis dalam hati umat Allah (Yer 31:31-34).

 

3.Tindakan-tindakan simbolis biasanya digambarkan dalam bentuk prosa (Yer 13:1-11; 16:1-18; 19:1-15; 27:1-15).Nubuat-nubuat yang diperagakan ini lebih daripada gambaran saja karena mengandung kuasa untuk melakukan apa yang dilambangkan.

 

4.Cerita-cerita riwayat hidup membentuk sebagian besar Kitab Yeremia.Panggilan nabi yang diceritakan dalam bentuk orang pertama merupakan suatu autobiografi,walaupun sebagian firman Allah terdapat dalam bentuk puisi (YEr 1:4-19).

 

5.Cerita-cerita sejarah yang bukan menceritakan riwayat pribadi Yeremia melainkan menceritakan sejarah Yehuda,ditemukan dalam 39:1-18(kejatuhan Yerusalem)dan 52:1-34 (Penghancuran Rumah Allah dan rincian selanjutnya tentang pembuangan ;bnd.2 Raj 24:18-25:30).

 

b.Puisi

 

1.Ucapan penghakiman sering dijumpai,namun bentuknya lebih bervariasi daripada yang ada dalam Kitab Amos.Tuduhan yang disampaikan dapat berupa peringatan (Yer 9:4).Ancaman hukuman dapat berupa pertanyaan retorik (Yer 9:9).Nubuat-nubuat tentang bangsa-bangsa kadang-kadang hanya berisikan ancaman hukuman tanpa tuduhan khusus tentang dosa (Yer 46 1-12; 47:1-7).Namun ucapan ilahi tentang orang Amon mencakup:

 

Ø  Tuduhan (Yer 49:1)

Ø  Ancaman hukuman didahului oleh “sebab itu” (ay 2)

Ø  Janji pemulihan kembali (ay 6)

2.”Kitab penghiburan” berisikan ucapan-ucapan keselamatan,yaitu tentang janji-janji tentang harapan dan pembebasan bagi Yehuda (Yer 30:12-17,18-22; 31:1-14,15-22).Kadang-kadang situasi Yehuda yang genting digambarkan untuk membedakan apa yang sedang terjadi dan yang akan terjadi (Yer 30:12-13,17)

 

            Seringkali ucapan keselamatan berissikan gambaran terinci mengenai pemulihan:pembangunan kembali kota-kota,kesuburan tanaman,ketururan yang banyak dan kerajaan yang didirikan kembali (ay18-21.Dalam janji itu terkandung juga berita tentang penghancuran musuh-musuh yang telah menyebabkan penderitaan mereka,biasanya dalam bentuk hukum pembalasan yang setimpal dengan kejahatan mereka (Yer 30:16).Puncaknya mungkin berupa pembaruan perjanjian yang diucapkan seperti sumpah perkawinan (Yer 30:22).Mungkin terdapat pula bagian-bagian nyanyian pujian,karena Allah tidak hanya mengumumkan pembebasan tetapi juga mengundang umat-Nya untuk bernyanyi tentang hal itu (Yer 31:7).

 

c.Gaya Sastra

            Ada beberapa gaya sastra Yeremia yang dapat kita catat:

1.dia memakai kiasan yang tajam,seperti gambarannya tentang penyelewengan seksual di Yehuda (Yer 5:8).atau lukisannya tentang ketamakan orang kaya di Yehuda (YEr 5:26-27).

2.Yeremia sering memakai pertanyaan retoris.Ia menggunakan pertanyaan-pertanyaan bila jawabannya seharusnya sudah jelas namun mereka kelihatannya mengabaikan apa yang mereka ketahui benar.Pertanyaan-pertanyaan itu dapat diambil dari kebiasan umum (Yer 2:32).Atau diambil dari hukum (Yer 3:1).atau dari alam(Yer 18:14-15).atau dari sejarah (Yer 49:1).Dengan memberi jawaban yang jelas,mereka mengakui bahwa tingkah laku yang sepantasnya adalah jelas juga,namun mereka justru melakukan yang sebaliknya.

3.Seperti Yesaya dan Amos,Yeremia kelihatannya menggunakan bentuk-bentuk sastra yang biasanya dihubungkan dengan sastra hikmat.Perhatian gambaran berikut yang di ambil dari alam (Yer 8:7).Selain itu,peribahasa umum dipergunakan da;am ucapan hukuman dalam Yeremia 31:12.Pola kutuk berkat ditemukan dalam Yeremia 17:5-8 denagan tekanan yang sama dengan Mazmur.

4.keluhan dalam bentuk seperti mazmur adalah bentuk sastra yang dipakai dalam pengakuan Yeremia.Kata-kata “mengapakah” dan “berapa lama” dalam Yeremia 12:1-4 dan permohonnan untuk pembebasan dalam Yeremia 17:14-18; 18:19-32; 20:7-12 adalah contoh-contoh bentuk keluhan itu.

5.Yeremia menelusuri berbagai bidang kehidupan Israel untuk memperoleh bahan-bahan yang memperkaya beritanya.Sringkali bentuk ucapannya memperkuat isinya.Dari pengadilan di pintu-pintu gerbang kota ia mengambil bentuk tuduhan keras seperti dalam Yeremia 2:1-3,dimana Tuhan mengajukan perkara-Nya dengan Yehuda.Ia seolah-olah berseru dari menara jaga,tempat tanda pertempuran dibunyikan (Yer 6:1).Dari medan perang ia mengambil bentuk perintah yang menandakan serbuan dari Mesir (Yer 46:3-4) [1]

 

7.Struktur Isi Kitab Yeremia

Fasal-fasal

Bagian pertama :Fasal 1:1—25:14 :Nubuat-nubuat mengenai Israel dan Yehuda.

Fasal 1:Judul (ayat 1-3).Yeremia dipanggil dan diutus ayat (ayat 4:19).

Fasal 2:Israel murtad kepada Tuhan (ayat 1-37).

Fasal 3:Pertobatan kepada Tuhan (ayat 1-5).Israel dan Yehuda diajak kembali kepada Tuhan (ayat 6-13).Umat yang akan datang di Sion (ayat 14__4:4).

Fasal 4:Yehuda mendapat ancaman dari Utara (ayat 5-31)

Fasal 5:Hukuman Tuhan tidak dapat dielakkan (ayat 1-31)

Fasal 6:Malapetaka yang akan menimpa Yerusalem dan Yehuda (ayat1-26).Yeremia menjadi penguji umat (27-30)

Fasal 7:Khotbah Yerusalem mengenai Bait Suci (ayat 1-15).Melawan penyembahan ratu surge (ayat 16-20).Melawan ibadah yang tanpa kesetiaan (ayat 21-28).Penyembahasn berhala dan akibatnya (ayat 29__8:3).

Fasal 8:Dosa dan hukumannya (ayat 4-7).Ratapan atas Yehuda dan Yerusalem (ayat 18__9:11).

Fasal 9:Diancam dengan keruntuhan dan pembuangan (ayat 12-22.Mengenal Allah adalah kebahagiaan manusia(ayat 23-26).

Fasal 10:Allah yang hidup dan berhala-berhala (ayat 1-16).Yehuda menjadi sunyi sepi (ayat 17-25).

Fasal 11:Perjanjian yang Allah di ingkari (ayat 1-17).Nyawa Yeremia terancam di Anatot (ayat 18-23)

Fasal 12:Keluhan Yeremia dan jawab Allah (ayat1-17).

Fasal 13:Ikat pinggang yang menjadi lapuk (ayat 1-11).Buyung anggur yang dipecahkan (ayat 12-14).Peringatan dan ancaman (ayat15-27).

Fasal 14:Mengenai musim kering (ayat 1—15:4).

Fasal 15:Kedashyatan yang ditimbulkan oleh perang (ayat 5-9).Pergumulan nabi Yeremia (ayat 10-21).

Fasal 16:Hukuman Allah atas bangsa itu (ayat 1-21).

Fasal 17:Pergumulaln nabi oleh karena bangsa yang berdosa (ayat 1-18).Hari sabat harus dikuduskan (ayat19-27).

Fasal 18:Pelajaran dari pekerjaan tukang periuk (ayat 1-17).Dosa Yeremia minta pembalasan terhadap musuhnya (ayat 18-23).

Fasal 19:Pelajaran dari buli-buli yang pecah (ayat 1-15).

Fasal 20:Kutuk atas Pasyhur karena memenjarakan Yeremia (ayat 1-6).Keluh kesah Yeremia akibat tekanan jabatannya (ayat 7-18).

Fasal 21:Pembuangan raja Zedekia diberitahukan (ayat 1-10).Nubuat melawan raja Yehuda (ayat 11__22:9).

Fasal 22:Nubuat melawan raja Salum (ayat 10-12).Nubuat melawan raja Yoyakim (ayat 13-19).Nubuat melawan raja Konya (ayat 20-30).

Fasal 23:Janji tentang tunas Daud yang asil (ayat 1-8).Menentang nabi-nabi palsu (ayat 9-40).

Fasal 24:Penglihatan tentang dua keranjang buah arah (ayat 1-10).

Fasal 25:Yehuda akan dibuang ke Babel tujuh puluh tahun lamanya (ayat 1-14).Piala amarah Tuhan atas bangsa-bangsa (ayat-ayat 15-38).

Bagian kedua :Fasal 26---45 :Ceritera-ceritera mengenai Yeremia.

Fasal 26:Yeremia mau dibunuh karena menubuatkan kemusnahan Bait Suci; Nabi Uria dihukum mati (1-24).

Fasal 27:Disuruh untuk memikul kuk Babel (ayat 1-22).

Fasal 28:Nabi Yeremia lawan nabi Hananya (ayat 1-17).

Fasal 29:Surat kiriman kepada orang-orang buangan di Babylon (ayat 1-23).Sikap seorang buangan erhadap surat Yeremia (ayat 24-32).

Fasal 30:Janji Pemulihan Israel (ayat 1-24).

Fasal 31:Perjanjian baru (ayat 1-40).

Fasal 32:Pembelian ldang sebagai jaminan dari keselamatan Yehuda yang akan datang (ayat 1-44).

Fasal 33:Janji pemulihan kepada Yerusalem dan Yehuda (ayat 1-13).Perjanjian dengan keturunan Daud dan keturunan Lewi (ayat 14-26).

Fasal 34:Yeremia memberitahukan nasib terakhir raja Zedekia (ayat 1-7).janji kepada budak-budak Ibrani tidak ditepati (ayat 8-22).

Fasal 35:Kesetian orang-orang Rekhab (ayat 1-19).

Fasal 36:Pembakaran kitab nubuat Yeremia oleh raja Yoyakim (ayat 1-32).

Fasal 37:Raja Zedekia meminta petunjuk kepada Yeremia (ayat 1-10).Yeremia dipenjarakan (ayat 11-16).Zedekia memindahkan tempat Yeremia dikurung (ayat 17-21).

Fasal 38:Yeremia dimasukkan ke dalam perigi; ia tertolong oleh Ebed-Melekh(ayat 1-13).Pembicaraan terakhir dengan raja Zedekia (ayat 14-28).

Fasal 39:Jatuhnya kota Yerusalem (ayat 1-10).Perintah Nekadbuzenar untuk melindungi Yeremia( ayat 11-14).Janji kepada Ebed-Melekh bahwa ia akan dilepaskan (ayat 15-18).

Fasal 40:Yeremia tinggal pada Gedalya (ayat 1-6).Masa Gedalya menjadi gubernur dan pembunuhannya (ayat7__41:18).

Fasal 42:Yeremia mempperingatkan supaya jangan mengungsi ke Mesir (ayat 1-22).

Fasal 43:Yeremia dipaksa mengungsi ke Mesir (ayat 1-7).Yeremia bernubuat bahwa Mesir akan ditaklukkan oleh Nebukadnezar (ayat 8-13).

Fasal 44:Nubuat terakhir dari Yeremia di Mesir (ayat 1-30).

 

Fasal 45:Kata penghiburan Yeremia kepada Barukh (ayat 1-5.)

 

Bagian ketiga :Fasal 46-51:Nubuat tentang bangsa kafir.

Fasal 46:Firman Tuhan tentang bangsa-bangsa (ayat 1).Mengenai Mesir (ayat 2-28).

Fasal 47:Mengenai orang Filistin (ayat 1-7).

Fasal 48:Mengenai Moab (ayat 1-47).

Fasal 49:Mengenai bani Amon (Ayat 1-6).Mengenai Damsyik (ayat 23-27).Mengenai suku-suku bangsa Arab (ayat 28-33).Mengenai Elam (Ayat 34-39).

Fasal 50:Mengenai Babel (ayat 1-46).

Fasal 51:Hukuman Tuhan atas Babel (ayat 1-64).

Bagian keempat:

Fasal 52: Tambahan tentang jatuhnya kota Yerusalem dan pembuangan bangsa Yehuda(juga terdapat dalam II Raja 24:18-25).[2]

8.Sumbangsih Teologis

Unsur utama dalam pemahaman teologis Yeremia adalah tekanannya pada peristiwa keluaran sebagai pengalaman rohani Israel yang dominan.

a.Kekuasaan Tuhan Allah dalam Sejarah

            Lahirnya Israel sebagai suatu bangsa,gagalnya bangsa Mesir mencegah Israel keluar dari negerinya,pedudukan kanaan di bawah Yosua;semua dilihat sebagai akibat langsung campur tangan Allah.

            Yeremia menegaskan bahwa peristiwa-peristiwa di Yehuda,Mesir dan Babel lebih ditentukan oleh kekuasann Allah daripada politik manusia.Dengan kata lain,politik manusia hanya berhasil sejauh itu sesuai dengan kedendak Allah.Keberhasilan Nebudkadnezar disebabkan oleh perintah Allah,Bukan oleh keahlian berpolitik ataupun kekuatan militer (bnd.Yer 27:6)Kekuasan Allah dalam sejarah terlihat ketika Ia memakai bangsa-bangsa untuk melaksanakan kehendak-Nya.

            Kekuasan Allah dalam sejarah dinyatakan dalam penghukuman terhadap bangsa-bangsa secara langsung,seperti yang nyata dalam nubuat-nubuat Yeremia tentang banga-bangsa asing (Yer 46-51).Hukuman yang sering terjadisering digambarkan tanpa menyebutkan tanggung jawab manusia pelakunya.Ini tidak berarti bahwa hanya kejadianseperti gempa bumi,kelaparan,wabah penyakit atau banjir yang termasuk tindakan Allah..Umumnya Allah menghukum melalui serangan militer (bnd.51:1-4).Allah menyatakan telah mengirimkan pasukan-pasukan sama seperti Ia telah meruntuhkan tembok Yerikho (Yos 6) dan mengalahkan pasukan Midian (Hak 6-7).

b.Taurat lama dan baru

            Tuduhan-Tuduhan keras Yeremia terhadap dosa-dosa Yehuda dan harapan yang mulia untuk pemulihan di masa mendatang,tidak dapat dipahami terpisah dari peristiwa keluaran.Penyembahan berhala yang terang-terangan pada masa Manasye (2 Raj 21) lebih mencolok lagi bila disoroti dalam rangka karya Allah yang telah menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan Mesir.Dalam suatu perbantahan yang tajam.Allah menyebut hubungan-Nya dengan Israel dahulu dan kemudian mengajukan pertanyaan yang mempersalahkan mereka (Yer 2:5).Kemurtadtan Israel lebih para daripada perbuatan umat yang lain,bahkan juga bangsa-bangsa kafir (Yer 2:11).Kemurtadtan Israwl juga lebih para dari nenek moyang mereka (Yer 2:21).Yeremia melihat dosa-dosa perorangangan mauppun dosa-dosa bangsa itu secara keseluruhan sebagai pelanggaran terhadap hukum perjanjian,yang seharusnya mengatur kehidupan mereka seperti kuk yang dipasang pada seekor sapi ( Yer 5:5).

            Untuk memperbaikli keadaan harus afa perjanjian yang baru antara Allah yang Mahakuasa dan umat-Nya Israel :”Maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku “(Yer 31:33).Seperti perjanjian yang lama,perjanjian yang baru juaga diprakarsai oleh Tuhan (ay 31),suatu ungkapan dari kekuasaan-Nya.

            Perjanjian yang baru dirancang untuk memenuhi kenutuhan khusus yang mengharuskan adanya perjanjian itu:

Ø  Perjanjian itu bahkan bersifat lebih bersifat pribadi daripada perkawinan yang telah terang-terangan telah dilanggar oleh Israel(“Perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari,meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka”,Yer 31:32).

Ø  Perjanjian itu ditulis dalam hati mereka yang menjadi sumber kejahatan,bukan pada lempengan batu (ay 33).

Ø  Perjanjian itu menghasilkan pengenalan yang benar akan Allah-Taurat yang baru yang mencakup kepatuhan penuh dan persekutuan kaya didak membutuhkan pengajaran manusia (ay34);

Ø  Perjanjian itu menjamin pengampunan sepenuhnya terhadap dosa-dosa yang mendatangkan hukuman (ay 34).

Perjanjian yang baru,dengan tauratnya yang baru,serta raja baru (yaitu Mesias,walaupun Yeremia tidak mempergunakan istilah itu)berpadu untuk membentuk gambaran Yeremia tentang masa yang akan datang,yakni:hubungan pribadi yang baik dengasn Allah dan masa depan bangsa yang cerah.

 

c.Iman pribadi yang kuat

            Dari satu segi seluruh pelayanan Yeremia merupakan persiapan rohani untuk peranannya sebagai penghibur maupun pengkritik.Panggilannya meyakinkan dia akan perhatian Allah secara pribadi:”Sebelum Aku membentuk engkau dalam Rahim ibumu,Aku telah mengenal engkau,” dan Aku menyertai engkau melepaskan engkau”(ay5,8;bnd.ay 19).Perjumpaanya dengan firman Allah selama berpuluh-puluh tahun masa pelayanannya telah meyakinkan dia akan keteguhan dan kuasa Allah dalam melaksanakan rencana-Nya.

            Pengalaman pribadi Yeremia tidak dapat dipisahkan dari pemberitaannya.Keyakinannya bahwa anugerah Alah akan mengubah masa depan Israel diperkuat oleh bimbingan Allah yang penuh kasih namun tegas dalam kehidupannya sendiri.Perjalanan rohani Yeremia yang mengenal hukuman dan rahmat menjadi contoh bagaimana sifat dan kehendak Allah yang hidup disampaikan kepada Israel dan bangsa lain.Jika kepatuhan sepenuhnya kepada Tuhan yang menunjukkan kasih KaruniaNya dalam perjanjianNya asda;ah pelajaran utama dari Alkitab,maka dalam perjanjian lama tak ada orang yang mengajarkan lebih baik daripada Yeremia.[3]

 

 

 

2.Kitab Yehezkiel

            Kitab Yehezkiel berasal dari zaman pembuangan.Menurut kitab itu sendiril,pesan yang disampaikan oleh Nabi Yehezkiel datang dari Allah pada masa awal pembuangan antara tahun 593 dan tahun 571 sM.

 

1.Nabi Yehezkiel

 

a.Pribadinya

 

            Yehezkiel anak Busi berasal dari keluarga imam (Yeh 1:3).Ia dibesarkan di Palestina,mungkin di Yerusalem,dan dibawa ke Babel pada tahun 597 sM(lihat Yeh 33:21; 2Raj 24:11-16).Ia mungkin beruia dua puluh tahun pada saat itu,karena lima tahun kemudian,pada usia tiga puluh tahun (lih Yeh 1:1),ia dipanggil Allah menjadi nabi.Yehezkiel berbagai dalam pernikahannya (Yeh 24:16).Kematian istrinya secara mendadak,yang sudah dinyatakan oleh Allah sebelumnya,dipakai sebagai isysarat bagi Israel (Yeh 24:15-24).Yehezkiel pernah disebut ekstaksi,penghayal,ataupun dianggap orang yang menderita gangguan jiwa.

 

b.Zamannya

 

            Masa pembuangan Yehuda (597-538 sM) hampir bersamaan dengan masa kerajaan Babel (612-539 sM).Kondisi dipembuangan tampaknya tidak terlalu berat bagi banyak orang Yahudi.Babel tidak bermaksud menghukum bangsa-bangsa taklukan,tetapi hanya mengambil langkah-langkah yang perlu untuk mencegah revolusi.Asyur lebih kejam dengan memindahkan,menghancurkan,dan menceraiberaikan bangsa-bangsa taklukannya,sehingga mereka kehilangan jati diri sebagai bangsa melalui kawin campur dan bentuk-bentuk pembauran lainnya.Situasi keagamaan di pembuangan cukup bervariasi.Lindblom (1962:hlm.386-387)menulis:

“Keliru sekali jika kita menyimpulkan dari nubuat-nubuat Yesaya tentang sisa Israel,atau dari penglihatan Yeremia tentang buah arah yang baik,bahwa orang Yahudi di usir ke Babel adalah elite besar dari bangsa Yahudi.Babel tidak memilih mereka karena alasan-alasan keagamaan dan akhlak.Adapun gagasan Yesaya tentang sisa Israel hanya berarti bahwa sebagian dari bangsa itu akan diselamatkan dari kehancuran dan kemudian berpaling kepada Allah.

Kesimpulan itu sebagian didasarkan pada tambahan yang diduga Lindblom ditambahkan pada Zaman pembuangan kepada nubuat-nubuatyang ditulis sebelum pembuangan.

Bagaimanapun,pada masa pembuangan pandangan-pandanganYahudi tentang Allah mengalami ujian.Apakah Ia terbatas bagi palestina saja?Apakah Ia tidak mampu melawan dewa-dewa Babel?Dapatkan Ia disembah di negeri asing?Iman dan kesetiaan mereka juga di uji.Teologi Yehezkiel sangat cocol untuk situasi yang baru ini.

 

2.Penulisan

 

Kanonisitas

 

            Sejak dulu Kitab Yehezkiel termasuk dalam kanon kitab suci.Masalah kanositasnya tidak menyangkut apakah Kitab Yehezkiel boleh masuk ke dalam kanon,melainkan apakah kitab yang sudah dalam kanon ini harus di hilangkan (atau disembunyikan)dari kanon.Hanania Bin Hizkia dari aliran Syammai menghabiskan 300 bulli-buli minyak dalam lampu ruang belajar untuk menyelaraskan pertentangan-pertentangan yang terlihat antara Kitab Yehezkiel dan kellima Kitab taurat.Akhirnya,walaupun dipertahankan sebagai bagian dari kanon,pasar pertama kitab ini tidak boleh dibaca didalam sinanoge dan siapa saja yang berusia di bawah tiga puluh tahun dilarang untuk membaca kitab ini secara pribadi.

 

3.Bentuk Kanonis

 

a.Analisis

 

            Kitab Yehezkiel berisikan pemberitaan yang disampaikan secara lisan atas perintah Allah (Yeh 3:10; 14:4;20:1,27;24:8;43:10).Sangat mungkin pemberitaan-pemberitaan dikumpulkan oleh nabi atau penyunting di kemudian hari.Ada tiga belas acuan tentang waktu yang masing-masing dikaitkan dengan penyataan dari Allah :

 

 

Hari

bulan

tahun

Tanggal

Yeh 1:2

Penglihatan awal

5

4

5

31 Jul 593

Yeh 8:1

Penglihatan di Rumah Allah

5

6

6

17 Sep 592

Yeh 20:1

Pesan kepada tua-tua

10

5

7

14 Ag 591

Yeh 24:1

Laporan pengepungan Yerusalem

10

10

9

15 Jan 588

Yeh 26:1

Nubuat melawan Tirus

1

1

11

23 Aprl 588

Yeh 29:1

Nubuat melawan Firaun*

12

10

10

7 Jan 587

Yeh 29:17

Nubuat tentang Mesir*

1

1

27

26 Apr 571

Yeh 30:20

Nubuat melawan Firaun

7

1

11

29 Apr 587

Yeh 31:1

Nubuat untuk Firaun

1

3

11

21 Jun 587

Yeh 32:1

Ratapan atas Firaun*

1

12

12

3 Mar 585

Yeh 32:17

Ratapan atas Mesir

15

1

12

27 Apr 586

Yeh 33:21

Laporan kejatuhan Yerusalem

5

10

12

8 Jan 585

Yeh 40:1

Penglihatan pemulihan Bait suci

10

1

25

28 Apr 573

*jelas tidak menurut urutan peristiwa

 

Kitab Yehezkiel dapat dibagi atas tiga bagian utama:

            Panggilan Yehezkiel (Yeh1:1-3:21)

            Israel menyembah berhala (Yeh 3:22-7:27)

            Penglihatan yang memperingati (Yeh 8-11)

            Perumpamaan dan kiasan tentang hukuman (Yeh 12-19)

            Hukuman atas Israel (Yeh 20 -24)

 

Hukuman atas bangsa-bangsa kafir (Yeh 25-32)

[Amon,Moab,Edom,Filistin,Tirus,Mesir]

Pembaruan Israel (Yeh 33-48)

            Gembala sejati (Yeh 33-39)

            Negeri (Yeh 35-39)

            Umat (yeh 37-39)

Bait Suci (Yeh 40-43)

Kebaktian(Yeh 44-46)

Sungai kehidupan,kota kudus,tanah suci (Yeh 47-48)

b.Alegori dan tindakan profetik

            Yehezkiel memakai sejumlah alegori :pohon aggur (Yeh 15),istri Allah (Yeh 16),burung rajawali (Yeh 17),singa betina (Yeh19:1-9),kebun anggur (Yeh 19:10-14),pedang (Yeh 21),Ohala dan Oholiba (Yeh 23) dan kuali (Yeh 24).Nubuatnya juga mengikutsertakansejumlah tindakan profetik:

Ø  Membuat model pengepungan Yerusalem (Yeh 4:1-3),yang melambangkan pengepungan yang akan terjadi terhadap kota itu;

Ø  Terbaring pada sisi kiri selama 390 hari dan sisi kanan selama 40 hari (ay 4-8) dan memakan jatah orang buangan,melambangkan tahun-tahun penghukuman Israel dan Yehuda (satu hari sama dengan satu tahun,ay 6) dan penjatahan makanan yang dipaksakan atas Yerusalem;

Ø  Mencukur rambut dengan sebilah pedang,lalu menimbang dan membagi-bagi rambut itu (Yeh 5:1-12),melambangkan sejumlah kecil orang yang akan luput dan hanya melalui api;

Ø  Melubangi tembok dengan membawa barang-barang untuk pembuangan (Yeh 12:1-12),melambangkan pembuangan yang akan datang;

Ø  Menandai dua rute perjalanan untuk pedang raja Babel (Yeh 21:18-23),melambangkan kemungkinan bahwa ia dibimbimhg oleh tenungan palsu ataupun oleh Tuhan Allah.

Selain itu,kematian istri Yehezkiel (Yeh 24:15-24)melambangkan bahgaimana kekasih Tuhan juga akan diambil.

c.Kronologi Yehezkiel

            Menurut nubuat kitab ini berita tentang kejatuhan Yerusalem (Yeh 33:21) diterima pada tanggal 8 januari 585 sM(lih table).Menurut 2 Raja-raja 25:1-3,pengepungan kota itu dimulai pada hari ke 10,bulan yang ke 10,tahun ke-9 pemerintahan Zedekia dan berakhir pada hari ke-9,bulan ke4,Ketika raja itu melarikan diri.

d.Anak manusia

            Gelar ini dipakai kira-kira 90 kali dalam Kitab Yehezkiel,selalu oleh Allah untuk menyapa Yehezkiel.Sebagai bentuk sapaan ungkapan ini muncul di tempat lain hanya dalam Daniel 8:17.Ungkapan ini terdapat diseluruh Kitab Yehezkiel(Kecuali Yeh 1; 9; 10; 18; 19;41; 42; 45; 46; 48) dan sering didahului oleh kata-kata “Datanglah firman Tuhan kepadaku”.

Agaknya sebutan “anak manusia” dalam Kitab Yehezkiel tidak dapat disamakan dengan penggunaan sebutan itu oleh Yesus untuk diriNya sendiri.Juga diragukan apakah ungkapan ini ada kaitannya dengan uangkapan “anak manusia” dalam Daniel 7:13 (bahasa Aram kevar enasyi).Lebih mungkin gelar itu dipakai untuk menekankan sifat nabi sebagai manusia,yang berbeda dengan sumber berita itu,yaitu Allah.Yehezkiel ditugaskan terutama untuk berbicara kepda orang Israel dalam pembuangan (Yeh 3:4,11,15).

e.”Tujukanlah mukamu kepada“

Sebanyak Sembilan kali rumusan utusan mengambil bentuk “Hai anak manusia,tujukanlah mukamu kepada…”(misalnya Yeh 13:17).Rumusan tersebut dipergunakan dalam nubuat kepada gunung-gunung Israel,”Kaum perempuan bangsamu”,selatan,Yerusalem,bani Amon,Sidon,Firaun raja Mesir,Pegunungan Seir dan Gog di tanah Magog.Dalam Yehezkiel 3:8 Tuhan berkata kepada Yehezkiel “Aku meneguhkan hatimu melawan mereaka yang berkepala batu”.Dalam konteks ini tampak bahwa para pendengar akan menolak pemberitaan Yehezkiel.Jadi rumusan itu mungkin dimaksudkan untuk mengingatkan Yehezkiel akan hal tersebut dan memperkuat tekadnya untuk melaksanakan perintah Allah.

f.”Akulah TUHAN”

            Ungkapan ini banyak dipergunakan dalam Kitab Yehezkiel dan dapat dianggap salah satu ciri khas kitab ini.Ini mengingatkan kita akan ungkapan yang sama dalam kitab Imamat.tujuan atau hasil yang diharapkan dari pemberitaan Yehezkiel sering kali diungkapkan dalam rumusan “supaya kamu mengetahui bahwa Akulah TUHAN”.Kebenarannya tentu jelas bagi orang-orang Yahudi dalam pembuangan,demikian juga maknanya sebagai kesaksian bagi bangsa-bangsa tetangga mereka.[4]

4.Struktur Isi Kitab Yehezkiel

            Kitab Yehezkiel dapat dibagi atas tiga bagian besar :

I.                   Fasal 1-14 :Nubuat mengenai hukuman yang akan datang oleh Allah keatas Yerusalem dan Yehuda;nubuat-nubuat ini ditujukan kepada orang-orang Yehuda yang sudah ada di Babylon sejak tahun 597 seb.Kr.

II.                Fasal 25-32 :Nubuat-nubuat mengenai bangsa-bangsa asing.

III.             Fasal 33-48 :Nubuat-nubuat mengenai pembuangan dan keselamatan bagi Israel.

Fasal-fasal.

Bagian pertama :Fasal 1-24.

Fasal 1: Nabi melihat kemuliaan Tuhan (ayat 1-28).

Fasal 2—3:15 :panggilan Yehezkiel.

Fasal 3 : Yehezkiel dipanggil menjadi penjaga Israel (ayat 16-21).Yehezkiel menjadi bisu (ayat 22-27).

Fasal 4-5: Lambang pengepungan kota Yerusalem (ayat 1—5:17).

Fasal 6 :Nubuat melawan gunung-gunung Israel (ayat 1-14)

Fasal 7 :Kesudahan Yerusalem tiba (ayat 1-27).

Fasal 8 : berhala kekejian yang ada dalam Bait Allah (ayat 1-18)

Fasal 9 : Orang-orang fasik di Yerusalem dibunuh (ayat 1-11)

Fasal 10:Kemulian Tuhan meninggikan Bait Suci (ayat 1-22).

Fasal 11 : Pemimpin-pemimpin Israel dihukum (ayat 1-13).janji mengenai pembaharuan Israel (ayat 14-25)

Fasal 12 :Yehezkiel melambangkan pembuangan Israel (ayat 1-28).

Fasal 13 :Hukuman terhadap nabi-nabi palsu (ayat 17-23).

Fasal 14 :Hukum terhadap penyembahan berhala (ayat 1-11).Hukuman tidak tertegah lagi (ayat 12023).

Fasal 15: Yerusalem,pohon anggur,yang tak berguna (ayat 1-8).

Fasal 16: Allah memungut Yerusalem menjadiisteriNya (ayat 1-14).Persundalan Yerusalem dan hukumannya (ayat 15-52).Allah menjanjikan peerjanjian baru (ayat 53-63).

Fasal 17 : Lambang ketidaksetiaan raja Zedekia (ayat 1-24)

Fasal 18 : setiap manusia bertanggung jawab atas dirinya (ayat 1-31).

Asal 19 : Ratapan tentang raja Israel ( ayat 1-14).

Fasal 20 : Kasih dan hukuman Allah dalam Sejarah Israel (ayat 1-44).Api dari tanah selatan (ayat 45-49).

Fasal 21: Pedang Tuhan melawan Yerusalem (ayat 1-27).Pedang Tuhan melawan bani Amon (ayat 28-32).

Fasal 22 :Dosa-dosa Yerusalem (ayat 1-31).

Fasal 23 : Kakak-beradik Ohola dan Oholiba (ayat 1-14).

Fasal 24 : Lambang kuali yang berkarat (ayat 1-14).Kematian istrinYehezkiel sebagai lambing kejatuhan Yerusalem (ayat 15-27).

Bagian kedua : Fasal 25-32

Fasal 25 : Nubuat melawan bani Amon (ayat 1-7.Nubuat melawan Moab (ayat 8-11).Nubuat melawan orang Edom ( ayat 12-14).Nubua melawan orang Filistin (ayat 15-17).

Fasal 26 :Nubuat melawan Tirus (ayat 1-21).

Fasal 27 :Nyanyian ratapan mengenai Tirus (ayat 1-36).

Fasal 28 :Nubuat melawan raja Tirus (ayat 1-10).Nyanyian ratapan mengenai raja Tirus (ayat 11-19).Nubuat melawan Sidon (ayat 20-26).

Fasal 29 : Nubuat melawan Mesir dan Firaun (ayat 1-16).Nubuat menjadi upah Nebukadnezar (ayat 17-21).

Fasal 30 ; Hukuman Tuhan atas Mesir (ayat1-19).Kekuasaan Mesir berakhir (ayat 20-26).

Fasal 31 :Firaun dilambangkan sebagai pohon aras yang ditebang (ayat 1-18).

Fasal 32 : Nyanyian ratapan mengenai Firaun (ayat 1-32).

Bagian ketiga : Fasal 33-48.

Fasal 33: Tugas Yehezkiel sebagai penjaga (ayat 1-20).Berita kejatuhan Yerusalem (ayt 21-22).Israel berkeras hati di negerinya dan dipembuangan (ayat 23-33).

Fasal 34:Tuhan,gembala Israel yang baik melawan gembala-gembala yang jahat (ayat 1-31)

Fasal 35 : Murka Tuhan atas pegunungan Syeir (ayat 1-15).

Fasal 36 : Pembaharuan Israel (ayat 1-38).

Fasal 37 : Kebangkitan Israel (ayat 1-14).Kerajaan Israel dan Yehuda dipersatukan kembali (ayat 15-28)

Fasal 38-39 :Firman tuhan tentang gog di tanah Magog (ayat1-39:29).

Fasal 40 : Pintu-opintu gerbang dan Pelataran-pelataran Bait Suci yang baru (ayat 1-47).Bait suci yang baru (ayat 48__41:26).

Fasal 42 : Bilik-bilik untuk imam-imam (1-14).Ukura-ukuran lingkungan Bait Suci(ayat 15-20)

Fasal 43 : Tuhan kembali ke Bait suci dalam kemuliaan (ayat 1-12).Ukuran-ukuran Mezbah dan pentahbisannya (ayat13-27).

Fasal 44 : Pintu gerbang timur yang tertutup (ayat 1-3).Petunjuk-petunjuk mengenai kebaktian dan imam-imam (ayat 4:31).

Fasal 45 : Persembahan khusus –bagian kota-bagian raja (ayat 1-8).Tugas umat Tuhan dan tanggung jawab raja (ayat 9-17).Persembahan-persembahan dalam hari-hari raya (ayat 18__46:18).

Fasal 46 : Tempat masuk kurban-kurban (ayat 1-12).

Fasal 47 : Sungai yang keluar dari Bait Suci (Ayat 1-12).Batas-batas tanah Israel (ayat 13-20).Pembagian tanah Israel (ayat 21__48:29).

Fasal 48 : Kota yang kudus (ayat 30-35).[5]

 

 

5.Teologi 

a.Penglihatan akan Allah

            Yehezkiel melihat sebuah roda (Yeh 1:15)-sebenarnya empat roda tidak seperti roda-roda pada kereta perang Babel,melainkan “seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain”(ay 16) dan roda-roda itu dapat menuju keempat jurusan;merka tidak berbalik kalau berjalan’ (ay 17).Roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dengan lingkaran-lingaran yang penuh dengan mata (ay 18).Ke mana pun makhluk-makhluk hidupo itu pergi,roda-roda itu mengikuti mereka.Keempat makhluk hidup itu menyerupai manusia,namun masing-masing mempunyai empat wajah dan empat sayap.

            Sampai sejauh ini sebgaian pembaca tidak ingin terus membaca Kitab YEhezkiel ini.Namun,umat percaya-mula-mula orang Yahudi sesudah pembuangan,kemudian juga orang Kristen-menemukan disini sesuatu yang melambangkan kehadiran Allah.Ajaran Yehezkiel tentang Allah yang penuh dan kaya,dimulai dengan menyadari bahwa Allah adalah Yang lain.Orang tidak menghampiri Dia sampai Ia menyeruhnya.

            Pada suatu hari Yehezkiel melihat kemuliaan Allah bergerak dari tempat-Nya yang semula diantara kerubim ditempat mahakudus ke ambang pintu rumah Allah (Yeh 9:3),ke pintu gerbang sebelah timur (Yeeh 10:19) dan akhirnya dari tengah-tengah kota ke Bukit Zaitun di sebelah timurnya(Yeh 11:23).

b.Penyembahan berahala

            Dasar hukum Allah atas penyembahan berhala diberikan dalam Imamat 26:14-45,”jikalau kamu tidak mendengarkan Aku, dan tidak meelakukan segala perintah itu “(ay 14; bnd.ay21,13,27).Kitab Yehezkiel mengembangkan tema ini.Tuduhan Yehezkiel atas penyembahan berhala juga berisi tantangan terhadap ilahi-ilahi palsu (Yeh 13:17-23).Gambarannya tentang dosa dan penyembahan berhala dalam Yehezkiel 16 bisa terasa menjijikan bagi banyak pembaca;mungkin memang demikianlah maksudnya,karena penyembahan berhala sangat menjijikan bagi Allah.Memang menurut Alkitab inilah dosa utama dan segala dosa lainnya bermula darii dosa ini.

c.Tanggung jawab pribadi

            Perintah yang mengenakan dosa-dosa orang tua yang menyembah berhala kepada generasi berikutnya (Kel20:5) bukanlah usaha untuk memindahkan tanggung jawab ; bahkan sebaliknya,ayat ini menunjukkan betapa dalamnya akibat dosa penyembahan berhala oleh suatu generasi terhadap anak-anak dan cucu-cucu mereka.Yehezkiel menanamkan perinsip. “orang yang berbuat dosa,itu yang harus mati”.Ia menerangkan ini dengan mengambil contoh dari tiga generasi yang berurutan(Yeh 18:5-9,10-13,14-17),masing-masing dihakimi menurut perbuatannya sendiri.

d.Hari Sabat

            Yehezkiel menggunakan ungkapan “hari-hari sabt-Ku” sebanyak dua belas kali,paling banyak terdapat dalam Yehezkiel 20.Dalam Kitab Imamat yang ditekankan ialah “kekudusan”,yakni pemisahan dari agama-agama bangsa lain disekitar Israel.Ibadat-ibadat terutama hari Sabat dan perayaan-perayaan agama memandakan Israel sebagai “suatu umat yang khusus” di antara agama-agama Kanaan.Akibat Nubuat Yehezkiel dapat dilihat dalam sejarah.Iman Israel bertahan menghadapi ujian dalam pembuangan.Hukum Taurat menjadi kegemaran orang Yahudi ,entah di Pelestina ataupun diperantauan.Salah satu bukti dari kenyataan ini adalah terpeliharanya nubuat Yehezkiel.

e.Tirus

            Nubuat melawan Tirus (Yeh 26-25) adalah karya sastra yang menakjubkan.Bahkan ada ahli yang menganggap karya tersebut sebagai satu-satunya tulisan yang kaya imajinasi dalam seluruh Kitab Yehezkiel.Tirus,yang melambangkan persekutuan dagang maritime Fenesia,digambarkansebagai kapal (Yeh 27:3-9):tempat-tempat persinggahan bersama-sama dengan muatannya dilukiskan secara rinci.Ketika Kabar kehancuran Tirus sampai kepada para saudagar yang berdagang dengannya,mereka meratapi hal ini (ay 25-36).

 

 

f.Mesir

            Mesir tidak diserahkan ke tangan Nebukadzenar (bnd.29:19).sungai Nil tidak dikeringkan (Yeh 30:12).Banyak rincian dalam Yehezkiel 30 terlaksana-tetapi bukan oleh Babel.Orang Mesir tidak tersebar diantara bangsa-bangsa (ay 23).Yehezkiel hidup pada masa itu,dan tentunya dia sadar bahwa usaha-usaha Babel melawan Mesir tidak berhasail dan berangsur-angsur keluar.Dalam Yehezkiel 32 di mana ia disuruh untuk menurunkan “Mesir” ke bumi yang paling bawah (ay 18).Disana Firaun menemukan hiburan dengan melihat bangsa-bangsa lain yang juga terkutuk demikian:Asyur (ay22),Elam (ay 24),Mesekh dan Tubal (ay 26),Edom (ay 29),pemimpin-pemimpin dari utara dan orang Sidon.Yehezkiel menubuatkan hukuman yang akan menimpa bangsa-bangsa yang kejam,ketakutan di dunia orang-orang hidup(ay 32).Allahnya bukanlah hanya Allah bangsa Israel yang kalah dalam pembuangan ;Ia adalah Hakim atas bangsa Israel.[6]

 

3.Kitab Daniel

        Kitab Daniel berisikan salah satu berita terbesar dalam perjanjian Lama,yaitu :Kerajaan-kerajaan dunia ini akan digantikan dengan Kerajaan Allah.

1.Daniel sebagai nubuat apokaliptik

a.Nubuat

            Dalam Kanon Ibrai Kitab Daniel tidak termasuk “Nabi-nabi”.Beberapa ahli menegemukakan,bahwa bagian kanon itu telah tertutup sebelum Kitab Daniel ditulis.

Salah satu tujuan utamanya adalah untuk menyatakan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi,bila Allah menyingkapkan masa yang akan datang.Allah meberikan kepada Danie dan teman-temannya “Pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hilmat,sedang Daniel juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi”(Dan 1:17).

            Dalam banyak hal Kitab Daniel berbeda dari jenis nubuat yang terlihat secara umum dalam Perjajian Lama.Namun Kitab itu adalah nubuat.seperti yang telah kita lihat,tujuan para nabi Israel adalah memberitakan kehendak Tuhan dan kehendak tersebut meliputi masa yang akan datang,paling tidak sejauh penghukuman dan pemulihan terkandung didalamnya.Unsur ramalan terdapat dalam tulisan semua nabi,Namun hal itu kurang penting dibandingkan dengan apa yang dikehendaki Allah dari umat-Nya.Namun,tujuan akhir Allah(teleologi) selalu merupakan bagian dari nubuat yang sejati.

b.Nubuat apokaliptik

            Kitab Daniel termasuk jenis sastra yang biasa disebut “apokaliptik”,yang arti harafianya ‘penyataan,penyingkapan’.Nubuat apokaliptik diberikan dalam bentuk-bentuk yang abadi.Penegetahuan tentang saat akhir itu dimetereikan,namun umat Allah dipanggil untuk hidup dalam keadaan dimana mereka  bertanya seperti Daniel: “Bilakah hal-hal yang ajainb ini akan terakhir?” (Dan 12:6);”apakah akhir segala hal ini ?”(ay 8).Isi pemberitaannya adalah mengenai Ketekunan dan harapan.Kitab ini dimaksudkan “untuk waktu akhir zaman” dan untuk menyatakan kepada siapa pun yang percaya zaman mereka adalah zaman penganiayaan yang hebat bahwa Yang Mahatinggi memerintah dan orang-orang kudus-Nya akan mewarisi kerajaan yang tidak pernah hancur.Walaupun Kitab Daniel jelas merupakan kitab apokaliptik,namun kebanyakan ahli bersih keras memandingnya sebagai sejarah.

2.Pribadi Daniel

          Menurut Daniel 1:6,Daniel adalah salah seorang muda yang dibawa dari Yerusalem ke Babel oleh Nebukadnezar untuk dilatih melayani dalam istana raja.Silsilahnya tidak disebutkan dan rincian hidupnya kemudian hanya diketahui dari Kitab Daniel sendiri.Dalam Yehezkiel 14:14,20 dan 28:3 disebutkan seorang yang bernama Daniel sebagai contoh kebijaksanaan dan kebenaran,bersama-sama dengam Nuh dan Ayub.

            Menurut keterangan waktu dalam Kitab Daniel,Nebuka Inezar membawa anak-anak muda itu ke Babel pada tahun 605 sM (mungkin dalam suatu penyerbuan yang dilakukannya sebelum ia naik yakhta).Mimpi Nebukadzenar,yang ditafsirkan oleh Daniel ,terjadi pada tahun 603 sM.Daniel terus mengabdi kepada kerajaan “sampai tahun pemerintahanKoresy”.Kika Daniel berusia belasan tahun pada tahun 603 sM,ia akan berusia kira-kira tujuh puluh lima tahun pada tahun 536 sM.

3.Penulisan

            Menurut tradisi Kitab ini ditulis menjelang akhir abad ke-6 sM.Namun pada masa kini sejumlah besar ahli (baik yang liberal maupun konservatif) beranggapan bahwa Kitab Daniel ditulis kemudian,kira-kira tahun 164 sM.Namun banyak ahli konservatif menganggap penanggalan seperti itu berarti nubuat-nubuat dalam Kitab Daniel ditulis setelah terjadinya peristiwa tersebut dank arena itu merupakan nubuat yang dibuat-buat saja,bukan penyataan Allah.Perdebatan tentang hal ini telah berlangsung lama dan kadang-kadang sangat sengit.

a.Bahasa

            Para ahli telah lama menyadari bahwa bahasa dalam Kitab Daniel mempunyai ciri-ciri yang lebih awal dari abad ke-2 sM.Mereka sependapat bahasa Ibrani Kitab ini menyerupai bahasa dalam Tawarikh dan lebih awal dari bahasa dalam Misya ataupun yang dipakai di Qumran (yang terdapat dalam Naskah-naskah Laut mati,abad kedua dan pertama sM).Namun pandangan ini tidak memperhatikan dua fakta:pertama,bagian berbahasa Aram berlanjut sampai dengan Daniel 7 ,yang sama jenis bahasanya dengan bahasa Aram dalam Daniel 2-6; Kedua,bahasa Ibrani dalam Daniel 7-12 sama sifatnya dengan bahsa Ibrani dalam Daniel 1-2.

            Data historis dalam segala pasal,dari kerajaan Babel sampai kerajaan Yunani,menunjuk pada waktu yang lebih awal.Bukti Linguistik mengenai bahasa Ibrani dan Aram menyatakan suatu kemungkinan waktu penulisan pada abad ke 4 atau bahkan abad ke 5 sM.Bukti dari Septuaginta dan naskah-naskah Laut Mati menunjukkan bahwa Kitab Daniel terdapat dalam bentuk lengkap dan tersebar di suatu wilayah yang relative luas sebelum zaan Antiokhus Epifanes.

b.Pengarang

            Satu-satunya keterangan tentang pengarang afalah pernyataan bahwa Daniel menuliskan mimpi itu (Dan 7:1).Daniel 1-6 yang diceritakan dalam bentuk orang ketiga mungkin ditulis oleh seseoran lain tentang Daniel.Kadang-kadang Daniel dikatakan,Daniel sendiri menulis kitab itu,sesuai dengan keterangan Matius 24:15,namun di situ Yesus hanya mengatakan “Disampaikan oleh nabi Daniel”,yang sebenarnya tidak berarti bahwa Daniel ssendiri yang menulliskan nubuat-nubuat yang disampaikannya.

           Daniel disebut seorang “nabi” dalam salah satu naskah Laut Mati.Yesus (Mat 24:15) dan Yosefus juga menyebutnya demikian.Namun kitab itu tidak termasuk kumpulan tulisan “nabi-nabi” sehinggah pernah dipertanyakan aakah Daniel benar-benar seorang nabi.Ada yang mengusulkan bahw Daniel seorang “pelihat”(Ibr.khoze,ro’e),karena ia menerima pernyataan Allah melalui mimpi dan penglihatan.Namun pembedaan ini tidak dapat dipertahankan karena para nabi juga menerima penyataan dengan cara ini (lihat Yes 1;1).[7]

4.Struktur Isi kita Daniel

            Pembagian Isi.

A.Fasal 1-6 :Ceritera mengenai Daniel dalm bentuk “dia”/orang ke III

B.Fasal 7-12 :Khayalan-khayalan yang dilihat Daniel di tulis dalam bentuk “aku”/orang ke I

       

Bagian pertama :Fasal 1-6

Fasal 1:Daniel menjadi pelayan dalam istana Nebukadnezar.

Fasal 2:Mimpi Nebukadnezar tentang sebuah patung yang besar,yang ditafsirkan oleh Daniel          sebagai “empat kerajaan”,yang akhirnya akan dihancurkan oeh “batu yang terguling dari gunung”,yaitu “Kerajaan Allah”.

Fasal 3: Tiga teman Daniel (Sadrakh,Mesakh dan Abednego )dalam pengapian yang menyala-nyala.Ketiganya merupakan wakil-wakil dari orang-orang yang melawan Antiokhus IV Epidanes dan patung yang dimaksudkan disini adalah symbol “hellenisme”.

Fasal 4 :Nebukadnezar menjadi gila,dan akhirnya ia sembuh kembali dan memuji Allah.

Fasal 5 :Daniel menerangkan tulisan yang kelihatannya di dinding istana kepada raja terakhir dari Babylon,yaitu Belsyazar,yang pada waktu itu sedang berpesta pora dengan mempergunakan perkakas bait Allah.

Fasal 6:Daniel di gua singa.

Bagian kedua :Fasal 7-12 :penglihatan-penglihatan apokalyptis.

Fasal 7:Penglihatan tentang empat binatang :Asyur,Babel,Persia dan Yunani.Kemudian langit terbuka dan di atas sebuah takhta duduk “Yang lanjut usianya” itu dan yang dikelilingi oleh takhta-takhta kecil dimana ia akan menghakimi bangsa-bangsa.Tiba-tiba datanglah dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia (Kerajaan Allah =Israel dan mengalahkan keempat binatang tersebut.

Fasal 8:Penglihatan tentang kambing jantan yang mengalahkan domba jantan (Ynani-Alexander mengalahkan Persia).

Fasal 9:Penglihatan tentang malaikat Gabriel dan tentang waktu tujuh puluh tahun yang disebut dalam Kitab Yeremia (Yeremia 25:11-12 dan 29:10,yang dengannya Yeremia meramalkan bahwa pembuangan ke Babylon akan berlangsung selama tujuh puluh tahun).Malaikat Gabriel mengartikan masa tujuh puluh tahunitu sebagai 70x7 masa =490 masa.jadi maksudnya:sesudah 490 masa jatuhnya Yerusalem,Kerajaan Allah akan datang.

Fasal 10-12: Penglihatan tentang semua akan dialami bangsa-bangsa Yahudi sesudah jaman raja Koresy.[8]

 

 

 

4.Kitab Ratapan

            Dalam Alkitab Ibrani biasanya nama Kitab ini adalah ekha berasal dari kata ratapan (“ah”)pada permulaan Ratapan 1-2 dan 4.Kitab ratapan adalah gulungan ketiga dari lima gulungan (megillot) yang dipergunakan dalam perayaan atau puasa tahunan Yahudi.

1.Penulisan

        Isi kitab ini mencerminkan waktu penulisannya (586-530).Kesan yang jelas dalam Ratapan 1-4 menyatakan bahwa ratapan yang sangat sedih itu segera setelah kejatuhan Yerusalem.Kitab Ratapan tidak diketahui nama penulisnya dan didalamnya juga tidak disebutkan siapa penulisnya.Suatu tradisi dari masa sebelum Kristus menganggap kitab itu sebagai hasil pena Yeremia.Kita tidak dapat menentukan apakah tradisi itu benar atau tidak.Pendapat yang menentang Yeremia sebagai penulisnya biasanya mengemukakan alas an-alasan berikut:

Ø  Apakah Yeremia akan memimpin ratapan daripada memanggilorang-orang yang masih hidup untuk bertobat dan menujuk kepada masa deoan yang masih mungkin oleh kuasa Allah?

Ø  Mungkinkah nats-nats yang berbicara tentang kegagalan penglihatan profetik (Rat 2:9) atau yang tampaknya menyiratkan kebijaksanaan yang ditentang oleh Yeremia (Rat 4:12,17)berasal dari dia?

Ø  Apakah keanekaragaman dalam gaya puisi dan urutan abjad dari puisi bersanjakmenyatakan penulisnya bukan hanya seorang melainkan beberapa orang?

Kendatii pandangan tradisional tidak dapat dibuktikan,namun pandangan itu menerangkan sifat-sifat penulisnya yang di ilhami Roh Kudus:

Ø  Ia seorang saksi mata akan peristiwa-peristiwa tragis digambarkan secara terinci;

Ø  Ia seorang teolog yang menyelami sebab-sebab yang dalam dari penghukuman yang mengerikan itu maupun gejala-gejalanya yang menyakitkan;

Ø  Ia seorang penyair yang sangat mahir

Ø  Ia seorang patriot sejati yang berdukacita atas kehancuran negerinya,namun mengetahui bahwa kehancuran seperti itu merupakan satu-satunya harapan untuk hidup baru.

Tak seorang pun yang dikenal memiliki semua ciri-ciri itu selain Yeremia,yang menurut penulis Tawarikh membuat syair ratalan atas kematian Yosia (2 Taw 35:25).Dalam pembahasan Kitab ini istilah “penulis” dalam bentuk tunggal dipergunakan untuk mencerminkan pendirian penulis bahwa puisi-puisi dalam Kitab Ratapan bukanlah kumpulan bahan-bahan yang berbeda,melainkan mencerminkan penghayatan dan ketrampilan satu orang saja.

2.Gaya Bahasa

a.Bentuk akrostik

Empat pasal pertama merupakan puisi akrostik dengan variasi gaya:

Ø  Ratapan 1-2 berisikan dua puluh ayat yang terdiri dari tiga baris,dan kata pertama dari tiap ayat dimulai dengan huruf Ibrani secara berurutan;

Ø  Ratapan 4 demikian juga polanya,namun tiap ayat terdiri dari dua baris;

Ø  Ratapan 3 merupakan pasal yang paling rapat susunannya,karena keenam puluh enam ayat nya dibagi dalam dua puluh dua kelompok dengansetiap kelompok terdiri dari tiga ayat dan setiap ayat dalam masing-masing kelompok dimulai dengan huruf yang sama.

Bahkan ratapan 5 yang tidak dalam bentuk abjad,kelihatannya dipengaruhi oleh pola puisi akrostik:pasal ini juga mempunyai dua puluh dua ayat,masing-masing terdiri dari satu baris.

      Dalam Kitab Ratapan bentuk akrostik kelihatannya memenuhi sekurang-kurangnya dua tujuan lain:

Ø  Bentuk ini menandakan ungkapan kesedihan dan penyesalan sepenuhnya,yang mencakup permasalahan dari alef sampai taw (=A sampai Z);

Ø  Bentuk ini membatasi ratapan,supaya jangan menjadi raungan,teriakan atau rintihan yang tidak terkendali.

b.Nyanyian ratapan

            Penggunaan kata seru “Ah”(Ibr.ekha) dan kalimat-kalimat pendek dan menyedihkan dengan struktur yang sama ,menandakan bagian-bagiandari Kitab Ratapan(terutama bagian-bagian dari Rat 1-2; 4) sebagai nyanyian penguburan atau ratapan atas tragedi yang dalam.

            Bentuk qina dalam Kitab Ratapan mempunyai banyak sekali variasai sehingga tidak dapat disebut nyanyian pemakaman semata-mata.Kota Yerusalem tidak dilukiskan sebagai jenazah,tetapi sebagai janda yang kesepian (Rat. 1:1).Pada saat yang lain penyair berbicara langsung kepada kota itu:

“Apa yang dapat kunyatakan kepadamu,

Dengan apa aku dapat menyamakan engkau,

Ya puteri Yerusalem?”(Rat 2:13).

            Teknik yang efektif dalam qina adalah perbedaan dramatis yang melukiskan keadaan terdahulu dari orang yang meninggal atau orang yang ditinggalkan dalam istilah-istilah yang bersemangat (lihat 2 Sam 1:19,23).Dengan cara ini tragedy saat itu menjadi lebih memilukan lagi:

 

“Ah,betapa terpencilnya kota itu,

Yang dahulu ramai!

Laksana seorang jandalah ia,

Yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa,

Yang dahulu ratu di antara kota-kota,

Sekarang menjadi jajahan.” (Rat 1:1)

 

c.Keluhan-keluhan pribadi dan umat

 

            Keluhan pribadi dalam Ratapan 3 dimulai dengan gambaran penderitaan di mana Allah tidak diminta tolong secara langsung.Namun,penghakiman-Nya digambarkan sebagai tindakan oaring ketiga (ay 1-18).Hanya menjelang akhir pasal ini penyair secara konsisten menyapa Allah dalam bentuk orang kedua (ay 55-56).Kendati demikian terdapat banyak unsur dari pola keluhan:

Ø  Gambaran penderitaan dengan istilah-istilah yang bersifat kiasan,misalnya kegelapan,penyakit,rantai,sergapan binatang,bidikan anak panah (ay 1-18);

Ø  Permohonan akan bantuan (ay 19)

Ø  Ungkapan kepercayaan (ay 21-36)

Ø  Kepastian akan didengarkan (ay 55-63)

Ø  Permohonan akan pembalasan terhadap musuh-musuh yang mendatangkan hukuman-hukuman pada Yehuda (ay 64-66).

Keluhan umat dalam Ratapan 5 terutama menggambarkan penderitaan (ay 2-18).Pada awal dan akhirnya ada permohonan untuk pemulihan (ay 1,20-22) dan ada sekilas harapan atau keyakinan (ay 19).Kitab Ratapan merupakan paduan yang halus dan teliti dari bentuk dan isinya.[9]

3.Struktur isi Kitab Ratapan

Isi kitab

Fasal 1 : Nyanyian ratapan mengenai Yerusalem yang sudah jatuh.Nyanyian itu ditulis dalam bentuk alphabetis.

Fasal 2 : Nyanyian ratapan mengenai Yerusalem yang sudah jatuh.Juga nyanyian ini ditulis dalam bentuk alphabetis.

Fasal 3 :Nyanyian ratapan yang bersifat perorangan (individual),di mana penyair memikirkan nasibnya yang malang.Dalam bentuk alphabetis.

Fasal 4 :Isinya hampir sama dengan fasal 2;ada kemungkinan bahwa fasal ini ditulis oleh penyair yang sama.

Fasal 5 :Nyanyian ratapan mengenai keadaan orang-orang yang masih tinggal di Yerusalem sesudah jatuhnya kota tersebut.Penulis berdoa dan berseru ,agar Tuhan menolongnya.[10]

4.Sumbangsih teologis

        Hukuman Allah tidak di anngap salah oleh mereka yang berjalan melalui reruntuhan Yerusalem.Teologi tentang malapetaka dan harapan dalam Kitab Ratapan mencoba menanggulangi krisis itu.Orang Yehuda pasti sangat bingung karena pembaruan-pembaruan Yosia disisihkan begitu saja oleh tangan Allah yang keras.Dalam beberapa tahun saja Ia membiarkan raja yang saleh itu gugur dalam pertempuran (609 sM) dan kota suci diserbu dan dihancurkan (586 sM).Bukankah tindakan Allah bertentangan dengan pola yang jelas diajarkan dalam Kitab Ulangan dan diikuti sepanjang masa kerajaan,yakni:bahwa kebenaran seseorang penguasa membawa berkat bagi umat Allah?.

            Kitab Ratapan ditulis untuk mengungkapkan ketegangan-ketegangan ini melalui pengakuan yang ditunjang oleh keutuhan yang dilambangkan dengan bentuk-bentuk akrostik.Kitab ini juga ditulis agar orang Yahudi dengan terbuka menerima hukuman Allah itu sekaligus menegaskan adanya harapan setelah hukuman itu.Walaupun apa yang terjadi (dalam tangan Allah ) telah menjebak mereka dalam kejutan yang tragis,Israel di dorong untuk tidak meragukan bahwa akhirnya kekuasaan-Nya akan mengerjakan hal yang baik bagi mereka dan segala makhluk.

            Perubahan tragis dari keadaan yang menunjukkan kasih Allah menjadi keputusasaan yang begitu dalam merupakan tema besar Kitab Ratapan seperti juga Kitab Ayub.Di dalam kedua Kitab itu rencana Allah terselubung oleh misteri.Namun,harapan dan keyakinan masih dimungkinkan oleh penyataan sifat Allah yang membiarkan penderitaan seperti itu.Iman penyair yang kuat Ratapan pasti memberi semangat kepada generasi-generasi se.bangsanya.Untuk menemukan harapan di tengah-tengah bencana dan membimbing orang lain kepada harapan itu tentu harus ada pengenalan yang mendalam terhadap Allah.

            Dalam Kitab Ratapan ketiga pokok utama dari kesusasteraan dan keyakinan Israel dijalin bersama-sama.Pemahaman yang mendalam dari para nabi tentang penghakiman dan rahmat Tuhan;ungkapan liturgis dari para imam tentang penyesalan dan harapan :pergumulan orang-orang bijak dengan misteri penderitaan.ketiga-tiganya mempengaruhi penyair Kitab Ratapan,bukan hanya sebagai perekam peristiwa,meainkan sebagai orang yang meneruskannya.Ia sendiri menciptakan suatu pola baru menambah kehalusan dan keindahan yang membuat Kitab Ratapan bagaikan permadani berharga dalam penyataan Alkitab[11]

 

5.Kitab Zefanya

            Menurut urutan kronologis Nabi Zefania hidup antara masa Yesaya dan Yeremia.Sepanjang pemerintahan Manasye,yang kira-kira setengah abad selamanya dan penuh kekerasan serta penyelewengan,tidak kedengaran suara profetik di Yehuda sampai Zefanya dipanggil.Zefanya membentuk kembali dan memperlakukan tema-tema utama para nabi abad ke 8 sM kepada pergolakan di dalam dan diluar negeri pada akhir abad ke 7 sM.Pemberitaan Zeefanya tentu mendukung pekerjaan Yeremia dan bersama-sama mereka mendukung pembaruan-pembaruan yang dilakukan raja Yosia.

1.Nabi Zefanya

          Kita tidak mengetahui apapun tentang Zefanya kecuali apa yang dapat kita simpulkan dari tulisannya.Dalam Zefanya 1:1 silsilah keluarganya ditekusuri sepanjang empat generasi sampai Hizkia.Silsilah yang panjang ini mungkin mempunyai tujuan:

1.Mungkin zefanya menelusuri garis keturunannya sampai raja Yehuda yang besar itu untuk membuktikan bahwa pengetahuannya yang akurat tentang dosa-dosa para pemimpin Yerusalem(lih Zef 1:11-13; 3:3-5).

2.Mungkin ia membuktikan dirinya sebagai seorang Yahudi tulen untuk menghilangkan keraguan karena nama ayahnya Kusyi (“orang Etiopia”)

            Acuan pada pemerintahan Yosia (Zef 1:1) menentukan secara garis besar batas waktu pelayanan  Zefanya yaitu kira-kira 639-609 sM.Gambaran yang disajikan Zefanya tentang kegiatan-kegiatan penyembahan berhala di Yehuda dan Yerusalem memberi petunjuk bahwa nubuat ini ditullis sebelum pembaruan oleh Yosia dank arena itu kira-kira sezaman dengan panggilan Yeremia (kira-kira 626 sM).

            Zefanya sangat prihatin akan Yerusalem.Ia menuduh kota itu karana kemerosotan di bidang agama dan sikap acuh tak acuh terhadap masalah social (Zef 1:4-13, 3:1-7),namun menubuatkan kesejahteraannya kelak .Dengan rincian yang membuktikan bahwa ia mengenal langsung kota itu,Zefanya melukiskan Yerusalem (Zef 1:10-11),dengan pintu GErbang Ikan di tembok utara dekat Lembah Tiropoen;perkampungan baru dalam bagian utara dibarat kompleks rumah Allah dan perkampungan Lumpang yang tampaknya adalah tempat pasar.Zefanya memusatkan perhatian pada bagian utara karena pematang –pematang curam pada ketiga sisi lainnya berarti bahwa serangan akan datang dari arah utara.Baik gambaran yang terinci maupun keprihatinan atas kesejahteraan kota itu menunjukkan bahwa Zefanya seorang warga ibu kota.

2.Latar belakang sejarah dan agama

          Yehuda tidak pernah bangkit lagi sesudah pemerintahan Manasye yang keji selama setengah abad.Hizia itu meninggalkan noda yang tak terhapuskan pada bangsa itu,meskipun ada usaha-usaha pembaruan (2Taw 33:12-19).Ketika Amon kembali mengulangi sifat-sifat buruk ayahnya,nasib Yehuda sudalah pasti.Zefanya memecahkan kebisuan profetik bukan dengan berita tentang harapan melainkan tentang malapaetaka yang segera terjadi (lih Zef 1:14-16)

            Beberapa ahli menghubungkannya dengan catatan Herodotus tentang gerakan orang skit yang turun dari pegunungan meraka menuju Asia bagian barat,bahkan sampai ke Mesir dan menurut mereka menuju Asia bagian barat,bahkan sampai ke Mesir dan menurut mereka,bangsa skit inilah yang dimaksudkan oleh Zefanya.Namun,para ahli modern menyingkirkan identifikasi ini karena tidak ada dukungan yang cukup dari dokumen-dokumen kunolainnya.Nebukadnezar sepenuhnya menaklukkan Mesir di Karkemis;Siria dan Palestina jatuh ke tangannya.DAlam waktu empat puluh tahun Yehuda sendiri diporakporandakan,jeritan dan ratapan bermunculan dari Pintu Gerbang Ikan,perkampungan baru dan perkampungan Lumpang.Benar-benar merupakan hari angkara murka!

3.Pemberitaan

          Ada dua tema yang dominan dalam kitab yang singkat ini,yaitu ancaman hukuman besar yang segera datang (Zef 1:2-3:7) dan harapan akan datang keselamatan kelak (Zef 3:8-20).Selain seruan singkat untuk bertobat dalam 2:1-3,Zefanya 1:2 – 3:7 tetap menekankan murka Allah.Penghukuman Allah secara universal akan membawa dampak yang sedahsyat air bah pada masa Nuh (Kej 6);(lih Zef 1:2-3).

Pertama-tama nabi memusatkan perhatian pada negeri dan kotanya sendiri(Zef 1:4-2:3),yang menjadi sasaran murka Allah karena dosa-dosa mereka dalam bidang sosial.Ketidaktentuan social yang diisyaratkan dalam Zefanya 1:9 diterangkan dalam 3:1-7 di mana kesalahan dibebankan langsung pada para pemimpin.Zefanya melukiskan murka Allah y xang menyala-nyala dengan cara yang hampir tidak ada bandingannya dalam Alkitab.

Dalam tradisi profetik yang palin cerah(lihat Yes 13-23; Yer 46-51;Yeh 25-32;Am 1-2)Zefanya juga memasukkan ke dalam kitabnya nubuat-nubuat terhadap bangsa-bangsa tetangga Yehuda (Zef 2:4-15).Daerah pantai palestina,pusat perlawanan terhadap Yehuda sejak zaman hakim-hakim mendapat perhatian khusus;nubuat tentang hukuman disampaikan atas empat kota utamanya,yaitu Gaza,Askelon,Asdod dan Ekron (Zef 2:4-7).Wilayah ini yang sudah lama terbiasa dengan peperangan,ditaklukkan oleh Babel sebelum Yehuda:Nebukadnezar emporakporandakan Askelon pada tahun 604 sM dan menggunakan Filistia sebagai pangkalan untuk serangannya terhadap Mesir yang gagal pada tahun 601 sM.Kekafiran orang Filistin begitu mencolok dan perlawanan mereka terhadap rencana Allah di Israael begitu terang-terangan sehingga nabi merasa tidak perlu memberi alasan untuk menghukum mereka.

Mengenai kaum kerabat Israel,Moab dan Amon (lihat Kej 19:36-38),rupanya keakraban menimbulkan kebencian (Zef 2:8-11).Selama berabad-abad mereka gusar oleh kekalahan mereka di tangan Daud (2 Sam 8:2; 10:1-14) dan Yosafat (2 Taw 20:22-30),dan mereka menghina orang Israel dan Allah mereka dengan ejekan-ejekan tajam.Moab dan Amon masuk kedalam jaringan bangsa-bangsa yang digunakan Nebukadnezar untuk menundukkan Yehuda pada masa pemberontakan Yoyakim,satu tugas yang pasti mereka nikmati (2 Raj 24:2).Pembahasan singkat tentang orang Etiopia (Zef 2:12) menunjukkan jangkauan kekuasaan Allah secara Geografis (lihat 3;10).Asyur dan ibu kota nya yang congkak,Niniwe,diserahkan kepada penghukuman khusus (Zef 2:13-15) yang tanpa disengaja dilaksanakan pada tahun 612 sM oleh persekutuan Media,Babel dan Skit yang tidak kenal belas kasihan.Perlu diperhatikan nubuat-nubuat ini ditujukan kepada kuasa-kuasa asing melainkan kepada Yehuda saja.Dia adalah Tuhan seluruh bumi dan pada akhirnya Yehuda.sekutu-sekutu dan musuh-musuhnya harus berhadapan dengan Dia.

Tuduhan terhadap Yerusalem (Zef 3:1-7) lebih terinci daripada tuduhan terhadap bangsa-bangsa kafir:kota itu memiliki hak istimewa lebih besar sehingga tanggung jawabnya juga lebih besar.Tindakan para pemimpin Israel selalu tercermin dalam tindak-tanduk umat itu.Semua saluran yang lazim untuk menyampaikan perintah Allah kepda umat itu para pemimpin,nabi,dan imam-disumbat oleh kejahatan dan ketamakan (lihat Mi 3).Bahkan contoh dari kerajaan utara yang tragis itu tidak dapt mengambat gerak Yehuda menuju kehancuran.Makin sering Allah memperingatkan mereka,makin cepat mereka terjerembab ke dalam bencana (Zef 3:6-7).

Kemudia Zefanya menjelaskan pula bahwa Allah tidak hanya ingin menghukum mereka,tetapi juga memulihkan mereka.Setelah bangsa-bangsa itu dihukum,mereka akan memanggil Tuhan dengan “bibir yang bersih” dan melayani Dia dengan bersemangat (ay 8-10).Sisa Israel yang rendah hati namun setia akan bertahan di Yehuda untuk menggantikan para pemimpin yang terangkap oleh kecongkakan mereka sendiri.Terutama sekali Allah akan berada di antara umat-Nya dan memperbaiki kesalahan mereka yang lalu dengan membuat yang rendah hati menjadi kepujian dan yang pincang serta terpencar menjadi kenamaan (ay 17-20). Tema ini merupakan inti pemberiaan Injil (perhatikan nyanyian Pujian Maria,Luk 1:46-55).[12]

 4.Isi Kitab Zefanya

Fasal 1:1 :Alamat.

         2-8 :Kabar mengenai datangnya hari TUHAN sebagai hari yang gelap.

Fasal 2:1-3 :Nabi memanggil Yehuda untuk bertobat dan mencari Tuhan.

4-15 :Nubuat tentang hukuman yang akan datang oleh Allah ke atas bangsa-bangsa,yaitu orang Filistin,Moab,Kusy,Etiopia dan Asyur.

Fasal 3:1-4 :Nubuat tentang hukuman yang akan datang oleh Allah ke atas pemimpinpemimpin Yerusalem (pemmimpin-pemimpin politik dan agama).

5-8 :Hukuman atas bangsa Israel atau atas bangsa-bangsa lain.

9-20 : Yahwe akan menyelamatkan Yerusalem dan sisa Israel.

5.Pengertian teologis

          Zefanya merinci garis besar pemberitaaan Amos tentang hari Tuhan (bnd.Am 5:18-20) dan memperlihatkan sungguh-sungguh “Hari tu kegelapan,bukan terang “ (ay 18:lihat juga Yes 2:9-22).Dengan memakai metafora yang unik haril itu disamakan dengan perjamuan di mana orang-orang yang berharap menjadi tamu berbalik menjadi korban (Zef 1:7-8; bnd.cerita tentang Ishak,Kej 22:7).Maksudnya jelas.Orang Yehuda mengira Allah akan membela meraka di depan bangsa-bangsa lain.Tetapi Allah tetap bertujuan membela dan membenarkan keadilan-Nya secara universal (Zef 1:18; 2:4-15),walaupun tujuan itu membawa penderitaan kepada Yehuda,para tetangga dan para musuh mereka.

            Sebagai penafsir perjanjian Allah,Zefanya melihat bahwa hukuman Allah terhadap Yehuda memang keras,namun bukanlah akhir dari segalanya.Hukuman Allah berarti kehancuran bagi yang jahat dan pembenaran bagi yang benar yang karena dimurnikan oleh penderitaan dapat melayaninya lebih murni.Seperti Yesaya,Zefanya telah menyaksikan kebesaran Allah tidak dapat membiarkan kesombongan dan telah di ubah oleh kebesaran itu.Ia melihat bahwa Allah tidak dapat membiarkan kesombongan dan harapan satu-satunya bagi umat itu terletak dalam pengakuan akan kelemahan mereka.

“Maksud-maksud uang besar dari Allah dan manusia tidak terkalahkan oleh serangan Iblis yang hebat,tetapi oleh beribu-ribu oaring kecil yang lamban,bergerak berlahan-lahan dan acuh tak acuh.Maksud-maksud Allah tidak pernah gagal karena diserang,melainkan karena tidak dihiraukan”[13]

 

6.Kitab Yoel

            Nama Yoel berarti “Yahwe adalah El” (Allah).Tentang Kitab Yoel ada terdapat perbedaan dalam pembagian fasal-fasalnya.Dalam terjemahan Indonesia Cuma terdapat tiga fasal saja,sedangkan dalam perjanjial Lama Ibrani terdapat empat fasal.Hal ini disebabkan karena dalam perjanjian Lama Ibrani fasal 2:28-32,yang berbicara mengenai kedatangan Roh kudus,menjadi fasal 3.Terjemahan Indonesia mengikuti pembagian Kitab Yoel dalam Septuaginta.

1.Masa-masa hidup Yoel

          Tentang kapan Yoel hidup,masih merupakan persoalan yang belum dipecahkan,sebab Yoel sendiri tidak menulis sesuatu mengenai waktu dia hidup dan tampil sebagai,seperti halnya dengan nabi-nabi lain.Beberapa ahli Perjanjian Lama mengatakan bahwa Yoel hidup sebelum masa permbuangan di Babylon,akan tetapi terhadap pandangan ini ada beberapa keberatan sebagai berikut:

·         Di dalam Kitab Yoel terdapat unsur-unsur apokalipstik;seperti diketahui bahwa unsur apokalipstis ini timbul di Israel pada masa sesudah pembuangan di Babylon.

·         Dalam Kitab Yoel tidak disinggung tentang raja-raja sebagai mana halnya dalam Kitab nabi-nabi lainnya.Rupanya pada masa nabi Yoel tidak ada lagi raja di Yehuda.Keadaan ini hanya terdapat sesudah masa pembuangan di Babylon.

·         Didalam kitab Yoel  keimaman rupa-rupanya penting sekali.Itu suatu tanda bahwa pada masa itu imam-imam merupakan pemimpin-pemimpin bangsa.Juga keadaan ini hanya terdapat sesudah masa pembuangan di Babylon.

·         Di dalam Kitab ini terasa hanya ada pengaruh bahasa Aram.Sebagaimana diketahui bahwa bahasa Aram ini mulai menjadi bahasa pergaulan umum pada masa sesudah pembuangan di Babylon.

·         Kerajaan utara tidak disebut.

Dari sekian banyak alsan-alasan diatas adalah jelas bahwa Yoel tidak tidak mungkin hidup sebelum pada masa pembuangan di Babbylon.Sesudah diketahui bahwa Yoel hidup dan tampil sebagai nabi pada masa pembuangan,maka yang dipersoalkan disini adalah kapan waktunya itu.Dalam kitab Yoel sendiri terfapat petunjuk tentang itu:

·         Dalam Kitab Yoel ada disebut-sebut tentang Bait Allah baru yang dibangun kembali pada tahun 518 seb.Kr.itu berarti bahwa kitab ini ditulis sesudah tahun 518 seb.Kr.

·         Juga akan disinggung mengenai tembok-tembok Yerusalem yang rupa-rupanya sudah dibangun kembali tembok-tembok ini dibangun dan diperbaiki di bawah pimpinan Nehemia yang bekerja kira-kira pada tahun 450 seb.kr.

·         Unsur-unsur apokaliptis yang disebut di atas muncul kira-kira pada tahun 400 seb.Kr. itu berarti bahwa Kiab Yoel ditulis kira-kira pada tahun 400 seb.Kr.[14]

2.Penulisan

          Untuk pertanyaan yang sulit tentang waktu penulisan Kitab Yoel ditulis secara tradisional ada dua jawabannya,yaitu pada masa pemerintahan Raja Yoas yang masih muda (kira-kira 835-796 sM)ataupun setelah Israel kembali dari pembuangan (akhir abad ke 5 sM ataupun lebih kemudian lagi).Hingga baru-baru ini,hanya konig (1893)yang menerima waktu antara kedua perbatasan itu,yaitu kira-kira 609 sM,sebelum atau setelah kematian Yosia.Tetapi pada tahun 1948 Kapelrud mengumpulak bukti penting tentang waktu pelayanan Yoel,yaitu kira-kira tahun 600 sM.Banyak alasan yang mendukung waktu penulisan yang lebih awal ataupun yang lebih kemudian didassarkan pada keadaan bukti saja atau tidak meyakinkan.Penulis buku ini menerima pandangan Kapelrud dank arena itu membicarakan Kitab Zefanya dan Yoel bersama-sama dalam ssatu bab.Untungnya pemberitaan Yoel tidak tergantung pada waktu penulisan kitabnya dan tetap penting walaupun kita tidak mampu merekonstruksi latar belakang sejarahnya dengan tepat.

3.pemberitaan

          Dalam Kitab Yoel terdapat dua bagian yang hampir sebanding,yakni tulah belalang dan hari Tuhan (Yl 1:1-2:17) dan kemenangan yang akan datang (Yl 2:18-3:21).Pada bagian pertama nabi berbicara;pada bagian kedua,Tuhanlah yang berbicara.Titik baliknya adalah Yoel 2:18,di mana Tuhan,mungkin  melalui seorang nabi Rumah Allah,menanggapi pertobatan umat-Nya dan membawa pembebasan.

            Bagi Nabi Yoel,kehancuran yang dahsyat seperti itu hanya dapt berarti bahwa hari Tuhan,yaitu hari penghakiman Allah atas umat-Nya serta bangsa-bangsa sudah dekat (Yl 1:15-20).Pikiran tentang hari Tuhan menimbulkan gambaran yang lebih hidup lagi tentang tulah belalang itu.Bagaikan pasukan yang tidak mengenal belas kasihan,belalang-belalang itu maju dan menyerang negeri serta menteror para warganua (Yl 2:1-11).Walaupun memang mengerikan,namun harapan masih tetap ada.jalan keluar satu-satunya adalah:seluruh bangsa itu harus bertobat dengan sepenuhnya (Yl 2:12-17.Kadang-kadang Yoel dikritik karana ia dibandingkan dengan Amos,Hosea atau Yeremia,Yoel lebih mendukung system keagamaan pada masa itu,namun sama seperti mereka,ia tidak tertarik pada upacara agama begitu saja.yang menjadi pokoknya bukanlah kepada persembahan itu sendiri melainkan kasih Allah yang setia pada perjanjiannya (ay 13,17).Setiap karaya pembebasan dapat melambangkan kekuasaan dan kesediaan Allah untuk melaksanakan pembebasan secara besar-besaran.[15]

4.Struktur Isi Kitab Yoel

            Kitab yoel terbagi atas dua bagian (menurut teks Ibrani):

I.Fasal 1-fasal 2 :Tulah belalang.

II.Fasal 3-fasal 4 :Hari Tuhan.

Bagian pertama :Fasal 1-2

Fasal 1 : Yerusalem menderita karena tulah belalang,dan Yoel menyerukan agae bangsa itu mengadakan hari puasa dan doa(ayat 1-14).Isi doa tersebut (ayat 15-20).

Fasal 2 :Belalang-belalang itu sudah masuk ke Yerusalem.Di sini belalang itu di gambarkan sebagai suatu tentara musuh yang menyerang Yerusalem (ayat 1-11).Nabi menyerukan kepada bangsa nya supaya bertobat (ayat 12-14).sekali lagi bangsa itu diajak untuk mengadakan puasa dan doa (ayat 15-17).Tuhan mendengarkan doa itu (ayat 18-20).Karena itu Yerusalem bersyukur kepada Tuhan (ayat 21-27).

Bagian kedua :Fasal 3-4

Fasal 3 :Allah mencurahkan Rohnya ke atas semua manusia (ayat 1-2).Tanda-tanda di langit dan di bumi (ayat 3-4).Keselamatan yang dari TUHAN untuk Yerusalem (ayat 5).

Fasal 4 :Hukuman atas musuh-musuh Israel (ayat 1-8).Berkat untuk umat Tuhan (9-21).[16]

5.Pentingnya secara Teologis

          Bagi orang Ibrani,Karya Allah yang menciptakan dan memelihara dunia memberi kesatuan dan arti kepada realitas disekitar mereka.Alam dan semesta adalah baik dan penting karena dibentuk oleh tangan Allah dan terus berada oleh kuasa-Nya.Gambaran yang dilukiskan Yoel tentang masa depan Israel yang penuh harapan berisikan juga unsur tanggung jawab.Pencurahan Roh Allah dan umat-Nya akan memberi kewajiban yang amat berat dari jabata kenabian kepada sisa yang diselamatkan itu.Tidak ada yang terkecuali,tua atau muda,budak atau orang merdeka,laki-laki atau perempuan (Yl 2:28-29).Nubuat itu mengharapkan penggenapan harapan Musa yang lama itu (lih Bil 11:29).

            Jadi Israel harus berjanji untuk melaksanakan perjanjian dengan kepatuhan teguh (bnd.Yer 31:31-34; Yeh 36:27) dan mewujudkan serta mewartakan kasih Allah (bnd.Yes 61:1).[17]

 

7.Kitab Yunus

             Kitab ini bukanlah ditulis oleh nabi Yunus,melainkan adalah kitab yang menceriterakan mengenai seorang nabi yang bernama Yunus.Nama Yunus dalam bahasa Ibrani berbunyi “YONA” yang berarti “merpati”.Nama lengkapnya adalah Yona bin Amittai.

            Kitab ini tidak historis,karena di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa yang tidak terjadi.Tetapi tokoh Yunus sendiri adalah seorang yang pernah hidup,sebab namanya terdapat dalam II Raja 14:25.Dia adalah seorang nabi yang hidup pada masa Yerobeam II (kira-kira tahun 750 seb.Kr.)dan bekerja di kerajaan utara.Dia adalah  seorang nabi nasionalis yang mengabarkan kemenengan bangsa Israel dalam perang melawan Aram.

            Walaupun Yunus hidup kira-kira pada tahun 750 seb.Kr,,itu tidak berarti bahwa kitab Yunus sendiri berasal dari waktu tersebut.Kitab Yunus ditulis kira-kira pada tahun 350 seb.kr.,jadi 400 tahun sesudah Yunus sendiri hidup.Hal itu dapat disimpulkan karena di dalam kitab ini terdapat :

1.Pengaruh bahasa Aram,

2.Bahasa Ibrani yang dipakainya adalah bahasa Ibrani yang muda,

3.Kitab ini rupa-rupanya mau memprotes partikularisme di Yehuda pada masa sesudah pembuangan di Babylon.

            Partikularisme di Yehuda sesudah pembuangan di Babylon menjadi kuat sekali,sebab pengalaman pahit yang dialami Yehuda dengan Bangsa-bangsa lain.Pembuangan ke Babylon dilihat dan diakui sebagai hukuman Allah karena dosa bangsaNya,terutama dosa sinkretisme.Sinkretisme ini adalah hasil dari pergaulan Israel dengan bangsa-bangsa kafir.Oleh karena itu sesudah masa pembuangan di Babylon,mereka berusaha mencegah,agar bangsa Yehuda tidak jatuh kembali kedalam sinkretisme itu.Dengan demikian maka sejak saat itu mereka bersifat tertutup dan partikularistis dan menarik diri dari pergaulan dengan bangsa-bangsa lain.Makanya dapatlah kita lihat bahwa Kitab Yunus ditulis dengan maksud untuk memproses partikularisme yang berlebih-lebihan ini dengan menekankan universalisme ,bahwa Allah Israel adalah sekaligus Allah seluruh dunia dan semua bangsa.

1.Isi Kitab Yunus.

          Kitab Yunus terdiri atas empat fasal yang isinya sebagai beerikut:

Fasal 1:Yunus dipanggil oleh Allah untuk pergi ke Niniwe memberitakan murka Allah di sana.Akan tetapi Yunus tidak mau pergi dan mencoba melarikan diri ke Tarsiss di spanyol.Di tengah jalan,kapalnya ditimpa oleh angina rebut yang dashyat.Akhirnya dia terpaksa dibuang ke laut dan ditelan oleh seekor ikan yang besar.

Fasal 2:Fasal ini ternyata merupakan suatu tambahan;dalam fasal ini terdapat suatu mazmur yang dinyanyikan oleh yunus,ketika berada dalam perut ikan itu.kemudia Yunus dimuntahkan oleh ikan ke pantai .

Fasal 3:Yuus berkhotbah di Niniwe dan hasilnya ialah bahwa seluruh Niniwe bertobat.

Fasal 4:Yunus belajar menginsafi bahwa Allah juga mengetahui bangsa-bangsa lain.[18]

2.Sumbangsih teologis

a.Konsep Allah

          Tentu saja Allah Yunus adalah Allah Israel.Tampak nya Yunus termasuk salah seorang yang percaya bahwa Allah terbatas pada tempat tinggal,karena ia berusaha untuk pergi “jauh di hadapan TUHAN “(Yun 1:3) dengan melarikan diri ke Tarseis.Namun masih percaya,Allah adalah “Allah yang empunya langit,yang telah menjadikan Lautan dan daratan (Yun 1:9).Ia mengakui aadanya hubungan antara ketidaktaatannya dengan badai yang besar itu,dan ia juga percaya,apabila ia dicampakkan ke laut,maka badai itu akan reda (Yun 1:12).Ia percaya,Allah mendengar dan menjawab doanya (yun 2:2,6) sehungga ia kembali kepada-Nya pada saat ia putus asa (Yun 2:7).Yunus juga  mengetahui Allah adalah “Allah yang pengasih dan penyayang,yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia “(Yun 4:2) dan ia percaya,Allah akan memperlihatkan anugerah-Nya kepada orang Niniwe jika mereka bertobat (Yun 3:10;4:2a). Beberapa ahli menganggap konsep mengenai Allah dalam Kitab Yunus terlalu maju untuk masa sebeum pembuangan,sehingga mereka menggolongkan Kitab Yunus dengan kitab-kitb yang ditulis sesudah Pembuangan ,biasanya pada sekitar abad ke 4 sM.Tetapi anggapan ini tidak mempertimbangkan beberapa unsur dalam cerita ini.

b.Rencana penyelamatan yang universal

          Dengan berbagai cara dan dalam berbagai masa Allah memperlihatkan rencana penyelamatan-Nya kepada orang-orang pilihan-Nya.Bangsa pilihan-Nya harus menjadi terang bagi bangsa-bangsa lain sebagaimana telah dinyatakan kepada Abram,Ishak,Yunus,dan lain-lain,namun ternyata pada masa Yesus hal ini belum juga diterima (lihat Mat 21:43).Pengutusan Yunus oleh Allah ke Niniwe tidak mencerminkan Teologi Yahudi pada abad ke-9 atau ke-8,ataupun abad ke-4 sM.Kebenaran tentang Allah yang adalah Allah segala bangsa dan mengibginkan supaya semua orang mengenal Dia dan rencana penyelematan-Nya ,tidak timbul dari akal budi manusia.Hal itu adalah penyataan Allah kepada nabi-nabi-Nya,dan rupanya pernyataan-Nya datang kepada Yunus dengan cara yang paling luar biasa. [19]

 

 

8.Kitab Nahum

1.Latar belakang

            Latar belakang pribadi Nahum (nama itu mungkin berarti “dihibur oleh Tuhan”)tidak diketahui,kecuali bahwa ia bernubuat pada masa antara dua pertistiwa yakni:jatuhnya kota TEbe ke tangan pasukan Asyur di bawah pimpinan Asturbanipal pada tahun 663 sM (Nah 3:8-10) dan hancurnya kota besar Niniwe pada tahun 612 sM (Nah 1:1; 2:8; 3:7).Penelitian arkeologis selama lebih dari seabad di Niniwe telah menunjukkan kemegahan ibukota Asyur selama masa kejayaaan Asyur di bawah pemerintahan Sanherib (kira-kira 705-681 sM),Esarhadon (kira-kira 681-669 sM) dan Asyurbanipal (kira-kira 669-663 sM).Di antaranya termasuk tembok besar sepanjang 13 km yang didirikan oleh Sanherib,system pengairannya (termasuk salah satu saluran buatan terekuno),dan istana Asyurbanipal serta perpustakaan kerajaannya yang menampung lebih dari 20.000 lempengan tanah liat.

            Riwayat Babel tentang jatuhnya Niniwe,yaitu catatan singkat tentang kegiatan tentara Nabopalarasar dari tahun 616-609 sM,cukup jelas memperlihatkan keadaan pada saat kehancuran Asyur.Nabopalasar tidak mampu mengalahkan Asyur sampai ia bergabung dengan Cyaxares,raja Madai.Bersama-sama mereka mengepung Niniwe selama dua belas bulan dan tampaknya mereka dibantu oleh banjirnya sungai yang melalui kota Niniwe saat itu.

b.Nilai-nilai sastra

          Nahum adalah pengarang sastra yang sangat baik,hanya sedikit penyair dalam perjanjian Lama yang menyainginya.Dalam pasal pertama,misalnya,ia meniru adegan dalam pengadilan dimana Allah sebagai hakim menjatuhkan keputusan secara bergantian kepada Yehuda (Nah 1:12-13,15;2:2) dan Asyur (Nah 1:9-11,14; 2:1).Secara dramatis Nahu menggambarkan dua kelompok pendengar yang secara bergantian disapa oleh Allah;ucapan-ucapan penghakiman bagi Asyur diselengi dengan nubuat-nubuat penyelamatan bagi Yehuda.Tidak dapat dipastikan apakah maksud penulis bersifat liturgis atau hanya dramatis saja.

            Berkaitan dengan bakat dramatis itu adalah bakat Nahum memakai kiasan yang hidup yang tiada taranya dalam Alkitab.Ia menyanyikan kemuliaan Allah dalam nyanyian pujian yang merayakan kedatangan-Nya untuk menghakimi Bangsa-bangsa (teofani,penyataan Allah,seperti yang terjadi dalam Hak 5:4-5; Mzm 18;7-15;Hab 3:3-15).Nahum menggunakan banyak kiasan yang wajar dan singkat,misalnya dayang-dayang istana yang:

            “mengaduh seperti merpati

                        Sambil memukul-mukul dada.” (Nah 2:7)

Nahum juga memakai sekurang-kurangnya dua kiasan panjang :

§  Niniwe disamakan dengan tempat persembunyian di mana singa betina dan anak-anaknya mondar-mandir dengan gelisah sementara menunggu singa jantan pulang dengan mangsanya (Nah 2:11-12)-menggambarkan Asyur yang mempertahankan diri dengan menaklukkan bangsa-bangsa asing setiap tahun.

§  Niniwe bukan lagi pelacur cantik yang menggoda bangsa-bangsa menuju kehancuran;Niniwe sekarang menjadi tontonan dunia,ketelanjanganya tidak tertutupi,ia dilempari dengan sampah oleh oaring-orang yang lewat dan tak seorang pun mempedulikan (Nah 3:4-7).

Walaupun ia ahli sasta,namun Kitab Nahum tidak termasuk tulisan Perjanjian Lama yang terbesar,oleh karena jenis temanya.Nubuat tenteang hancurnya ibukota musuh tidak dapat dibandingkan dengan tema-tema yang mulia tentang hubungan manusia dengan Allah,seperti yang terdapat dalam Kitab Ayub,Habakuk dan Yesaya( terutama Yes 40).Kendati demikian,dengan keindahan dan kekuatannya,berbagai kitab dalam Alkitab ,saling melengkapi.[20]

 

 

3.Struktur Isi Kitab Nahum

          Kitab Nahum terbagi atas tiga bagian:

I.Fasal 1:1 :Alamat Kitab .

Fasala 1:2-10: Sebuah mazmur dalam bentuk “akrostikhon (bentuk alfabetis),yaitu tiap-tiap ayat dimulai dengan huruf alphabet.Bentuk seperti ini terdapat juga dalam mazmur 34; 37; 119.Akan tetapi di dalam mazmur Nahum itu tidak selalu bentuk tersebut ada,dan tidak sampai kepada abjat yang terakhir,tetapi hanya sampai kepada huruf “mem”(m).

Ada dua kemungkinan yang dapat kita tarik mengenai hal ini :

a.Bagian lanjutnya hilang.

b.Bagian tersebut mungkin tidak pernah ditulis.

Isi mazmur tersebut antara lain :Allah datang untuk menghancurkan musuh.Musuh yang dimaksudkan disini ialah Asyur.

II.Beberapa nubuat (nubuat-nubuat):

a.Suatu nubuat mengenai jatuhnya Asyur :fasal 1:11,14.

b.Suatu nubuat mengenai keselamatan Yehuda :fasal 1:12,13,15 dan fasal 2;2.

III.Kedua janji yang menubuatkan mengenai jatuhnya Niniwe :

Fasal 2:1,3-13 dan fasal 3;1-17.

Akhirnya suatu nyayian ratapan yang ironis menenai jatuhnya Niniwe (fasal 3:18-19).[21]

4.Makna Teologis

          Nubuat Nahum yang sepenuhnya berpusat pada penghancuran musuh bebuyutan Israel menimbulkan beberapa persoalan teologis.Nahum khususnya merasakan luka-luka yang dialami oleh banyak bangsa yang menderita.Nubuat Nahum bukanlah naluri primitive yang haus darah,melainkan bukti kepercayaannya yang teguh akan keadilan Allah.Pujian pertama (Nah 1:2-8) yang menggambarkan sifat dan tindakan Allah dalam penghakiman,tentu merupakan sumber harapan bahwa Allah menghancurjan musuh-musuh Yehuda.

            Jika nabi-nabi seperti Nahum dan Zefanya kelihatannya menikmati harapan akan hancurnya musuh-musuh bebuyutan mereka,sebabnya ialah karena bangsa mereka sangat menderita.Keinginan mereka akan hukuman seperti itu tampaknya melebihi batas,sebab walaupun mereka mengetahui hukum “Kasihilah sesamamu”(Im 19:17-18),mereka belum melihat hukum itu terwujud dengan seksama dalam kristus.Namun penyataan Kristen juga menegaskan hal yang diketahui umat Allah dalam Perjanjian Lama,yaitu kasih mengandung unsur yang keras juga.Kasih tidak hanya menghangatkan,tetapi juga membakar .

            Dari satu segi kehancuran Niniwe adalah contoh dari nasib semua bangsa yang percaya sepenuhnya pada kekuatan militernya.kekuatan militer tidak menyingkirkan kewajiban untuk bertindak benar dan adil.Puing-puing Niniwe yang sedang hancur merupakan peringatan keras bahwa hanya bangsa-bangsa yang sungguh-sungguh bergantung kepada Allah,sumber damai sejati,akan melihat “di atas gunung-gunug berjalan orang yang membawa berita,yang akan mengabarkan berita damai sejahtera (Nah 1:15).[22]



[1] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm.305-331

[2] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm.117,118-122.

[3] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm.331-336

[4] ibid.381-392.

[5] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm.123-125.

[6] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm.393-399

[7] ibid.408-411,415-418

[8] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm166-167

[9] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm.338-343

[10]Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm161

[11] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm343-345,

 

[12] ibid.347-352

[13] ibid.352-353

[14] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm127-128

[15] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm354-358.

[16] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm129

[17] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm359-360

 

[18] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm132-134

[19] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm 238-240

[20] ibid.363-366

[21] Dr.J.Blomendaal,Pengantar kepada Perjanjian Lama(Jakarta:Bpk Gunung mulia,2010).Cet.18,hlm136-137

[22] W.S Lasor,Pengantar perjanjian Lama 2,(Jakarta : Bpk Gunung mulia.2013) Cet .9,hlm367-369.